Tayang di Disney+ Hotstar, Cek Fakta Menarik Film Jailangkung: Sandekala
20 January 2023 |
09:00 WIB
Setelah tayang di bioskop, film Jailangkung: Sandekala kini dapat ditonton di platform streaming Disney+ Hotstar. Film besutan sutradara horor kawakan Kimo Stamboel ini menawarkan kisah yang menyeramkan sekaligus menegangkan dan bisa memacu adrenalin.
Selama tayang di bioskop, film Jailangkung: Sandekala meraup sebanyak 1.076.197 penonton. Film ini bercerita mengenai keluarga yang beranggotakan Adrian, Sandra, Niki, dan Kinan, yang sedang berlibur ke kawasan pegunungan untuk mempererat keharmonisan antara anak dan orangtua.
Alih-alih melakukan quality time antar anggota keluarga, mereka justru mendapatkan malapetaka yang tidak diduga-duga. Singkat cerita, Kinan yang merupakan anak bungsu di keluarga tersebut, bermain sendiri di area danau saat menjelang maghrib dan tiba-tiba menghilang.
Baca juga: Trailer Film Waktu Maghrib Dirilis, Angkat Kisah Horor dari Mitos Masyarakat
Berdasarkan mitos dari masyarakat setempat, ternyata setiap menjelang waktu maghrib, akan ada makhluk halus yang meneror dan menakuti anak kecil yang masih berkeliaran di waktu tersebut. Sebelum menonton filmnya, berikut adalah empat fakta menarik dari film Jailangkung: Sandekala.
Mayoritas film yang disutradarai oleh Kimo Stamboel memiliki rating 18+. Namun, Jailangkung: Sandekala menjadi film pertama Kimo yang memiliki rating 13+ yang artinya adalah film ini bisa dinikmati oleh keluarga.
Hal ini dilakukan olehnya agar film horor ini dapat dinikmati oleh semua orang dari berbagai umur, sehingga bisa menjangkau penonton yang lebih luas. "Jadi harus dilihat bagaimana caranya film ini bisa dinikmati oleh jangkauan umur yang lebih luas, seperti keluarga yang membawa anak-anaknya yang 13 tahun ke atas supaya bisa menonton film ini juga," katanya.
Film Jailangkung: Sandekala sendiri merupakan versi reboot dari film Jailangkung dan Jailangkung 2. Seperti judulnya, film ini mengangkat cerita yang berbeda yakni tentang mitos masyarakat Jawa Barat bernama Sandekala, makhluk halus yang akan meneror dan mengganggu anak kecil yang keluar saat petang.
Selain menyajikan horor yang mencekam, film Jailangkung: Sandekala juga menyajikan kisah yang berbeda yakni dengan mengangkat nilai keluarga. Dikisahkan Sandra yang ingin memperbaiki hubungan antara dirinya dengan anaknya yang memasuki usia remaja.
Akan tetapi, tujuan tersebut harus dicapai dengan berbagai pengorbanan yang dilakukan oleh keluarga, mulai dari menghadapi teror dan terjebak di kawasan pegunungan yang jauh dari pemukiman warga.
Meski merupakan lanjutan dari film Jailangkung 1 dan Jailangkung 2, tim produksi Jailangkung: Sandekala menggandeng sejumlah sineas yang berbeda. Jika dua film terdahulunya disutradarai oleh Jose Poernomo dan Rizal Mantovani, pada sekuel ketiganya ini, Kimo Stamboel didapuk untuk mengarahkan film.
Begitupun dari jajaran pemain. Film Jailangkung: Sandekala diperankan oleh sederet aktor dan aktris yang berbeda dari sekuel sebelumnya. Seperti diantaranya Titi Kamal, Dwi Sasono, Syifa Hadju, Muzakki Ramdhan, Giulio Parengkuan, Taskya Namya, dan Deva Mahenra. Sedangkan pada kedua sekuel sebelumnya dibintangi oleh Jefri Nichol, Hannah Al Rashid, Aman Rawless, dan Lukman Sardi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Selama tayang di bioskop, film Jailangkung: Sandekala meraup sebanyak 1.076.197 penonton. Film ini bercerita mengenai keluarga yang beranggotakan Adrian, Sandra, Niki, dan Kinan, yang sedang berlibur ke kawasan pegunungan untuk mempererat keharmonisan antara anak dan orangtua.
Alih-alih melakukan quality time antar anggota keluarga, mereka justru mendapatkan malapetaka yang tidak diduga-duga. Singkat cerita, Kinan yang merupakan anak bungsu di keluarga tersebut, bermain sendiri di area danau saat menjelang maghrib dan tiba-tiba menghilang.
Baca juga: Trailer Film Waktu Maghrib Dirilis, Angkat Kisah Horor dari Mitos Masyarakat
Berdasarkan mitos dari masyarakat setempat, ternyata setiap menjelang waktu maghrib, akan ada makhluk halus yang meneror dan menakuti anak kecil yang masih berkeliaran di waktu tersebut. Sebelum menonton filmnya, berikut adalah empat fakta menarik dari film Jailangkung: Sandekala.
1. Film pertama Kimo Stamboel dengan rating 13+
Mayoritas film yang disutradarai oleh Kimo Stamboel memiliki rating 18+. Namun, Jailangkung: Sandekala menjadi film pertama Kimo yang memiliki rating 13+ yang artinya adalah film ini bisa dinikmati oleh keluarga.Hal ini dilakukan olehnya agar film horor ini dapat dinikmati oleh semua orang dari berbagai umur, sehingga bisa menjangkau penonton yang lebih luas. "Jadi harus dilihat bagaimana caranya film ini bisa dinikmati oleh jangkauan umur yang lebih luas, seperti keluarga yang membawa anak-anaknya yang 13 tahun ke atas supaya bisa menonton film ini juga," katanya.
Poster film Jailangkung: Sandekala (Sumber gambar: Disney+ Hotstar)
2. Angkat Mitos Sandekala
Film Jailangkung: Sandekala sendiri merupakan versi reboot dari film Jailangkung dan Jailangkung 2. Seperti judulnya, film ini mengangkat cerita yang berbeda yakni tentang mitos masyarakat Jawa Barat bernama Sandekala, makhluk halus yang akan meneror dan mengganggu anak kecil yang keluar saat petang.
3. Film dengan Nilai Keluarga
Selain menyajikan horor yang mencekam, film Jailangkung: Sandekala juga menyajikan kisah yang berbeda yakni dengan mengangkat nilai keluarga. Dikisahkan Sandra yang ingin memperbaiki hubungan antara dirinya dengan anaknya yang memasuki usia remaja.Akan tetapi, tujuan tersebut harus dicapai dengan berbagai pengorbanan yang dilakukan oleh keluarga, mulai dari menghadapi teror dan terjebak di kawasan pegunungan yang jauh dari pemukiman warga.
4. Kru dan Pemain yang Baru
Meski merupakan lanjutan dari film Jailangkung 1 dan Jailangkung 2, tim produksi Jailangkung: Sandekala menggandeng sejumlah sineas yang berbeda. Jika dua film terdahulunya disutradarai oleh Jose Poernomo dan Rizal Mantovani, pada sekuel ketiganya ini, Kimo Stamboel didapuk untuk mengarahkan film.Begitupun dari jajaran pemain. Film Jailangkung: Sandekala diperankan oleh sederet aktor dan aktris yang berbeda dari sekuel sebelumnya. Seperti diantaranya Titi Kamal, Dwi Sasono, Syifa Hadju, Muzakki Ramdhan, Giulio Parengkuan, Taskya Namya, dan Deva Mahenra. Sedangkan pada kedua sekuel sebelumnya dibintangi oleh Jefri Nichol, Hannah Al Rashid, Aman Rawless, dan Lukman Sardi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.