Ilustrasi anak takut ditinggal orang tua (Sumber gambar: Freepik)

Kiat Melatih Anak Agar Tidak Takut Saat Ditinggal Pergi Orang Tua

17 January 2023   |   18:49 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Anak-anak kerap merasa takut ketika tidak berada di dekat orang tua. Terkadang, anak-anak bahkan sampai menangis ketika ditinggal orang tuanya meski hanya sebentar saja. Perilaku tersebut sebenarnya wajar-wajar saja, terutama jika si buah hati berumur di bawah tiga tahun.

Namun, keadaan anak tidak mau ditinggal orang tua tidak bisa dibiarkan saja. Orang tua perlu melakukan pola pengasuhan baru agar anak-anak menjadi mandiri dan tidak takut saat ditinggal orang tuanya pergi.

Baca juga: Tak Semua Perlu Dituruti, Begini Tips Mengatasi Anak Tantrum

Psikolog anak dan keluarga Samanta Elsener mengatakan orang tua tidak perlu khawatir jika anaknya tidak bisa ditinggal pergi olehnya. Hal itu merupakan peristiwa yang wajar dan dialami oleh orang tua-orang tua lainnya.
 

Alasan Anak Takut Ditinggal Orang Tua

Ada kemelekatan yang terjadi antara anak dan orang tua sehingga saat orang tua pergi, anak akan merasa berada dalam situasi yang mengancamnya. Sebab, anak merasa orang yang selalu melindunginya, yakni orang tua, saat ini tidak ada didekatnya.

“Hal itu membuat anak merasa cemas saat berpisah karena belum dapat membedakan berapa lama orang tua pergi. Reaksi tersebut wajar dan menunjukkan kemelekatan antara orang tua dan anak sudah terbangun,” ujar Samanta kepada Hypeabis.id

Seiring dengan bertambahnya usia, anak dengan sendirinya akan makin beradaptasi dengan keadaan. Kemampuan kognitifnya juga berkembang dan paham bahwa orang tua hanya pergi sementara waktu.

Umumnya, rasa takut saat ditinggal orang tua terjadi pada anak-anak dengan usia 3 tahun-4 tahun. Namun, jika sampai usia empat tahun atau lebih anak masih menangis, orang tua perlu membawa ke psikolog untuk mendapatkan pertolongan dan deteksi lanjutan.

Oleh karena itu, selama usianya masih di bawah empat tahun, orang tua tak perlu khawatir anak menangis saat ditinggal pergi. Samanta mengatakan orang tua justru perlu khawatir jika saat dirinya pergi, anak-anaknya merasa biasa-biasa saja. Sebab, hal itu berarti hubungan anak dan orang tuanya tidak terlalu dekat.

Anak tidak menangis karena merasa keberadaan orang tua tidak terlalu penting baginya. Tentu hal itu tidak diinginkan oleh orang tua.
 

Kiat Membuat Anak Tidak Takut Saat Ditinggal Orang Tua

Orang tua perlu melatih anak untuk mandiri dan tidak takut saat ditinggal pergi orang tuanya. Hal ini untuk membiasakan diri, terutama saat usia anak sudah mendekati umur empat tahun.

Salah satu cara yang bisa dilakukan ialah dengan bercerita. Orang tua bisa menjelaskan apa yang akan dilakukan selama dirinya pergi meninggalkan anak, berapa lama waktunya, dan sebagainya. Orang tua bisa menceritakan secara lisan atau dengan media gambar agar anak lebih tertarik dan mudah mengerti.

Dalam hal ini, orang tua perlu berkomitmen. Jadi, kalau orang tua bilang akan pulang pukul 16.00 WIB, maka mereka harus sudah ada di rumah pada jam tersebut. Dengan adanya kepastian waktu, anak bisa memperkirakan kapan mereka bisa bertemu orang tuanya lagi.

“Jika memungkinkan, sesekali orang tua bisa menelpon anak agar buah hatinya merasa tetap diperhatikan sekalipun sedang tidak bersamanya,” imbuhnya.

Selain itu, orang tua juga bisa memberikan benda pengganti kepada anak saat dirinya pergi. Misalnya, dengan memberikan boneka kesayangan agar anak merasa tetap tenang meski orang tuanya pergi.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Imbas Jajanan Cikbul, Pengawasan Bahan Makanan Perlu Diperketat

BERIKUTNYA

5 Mompreneur yang Sukses Kembangkan Bisnisnya di Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: