Game Detroit Become Human (Sumber gambar: Quantic Dream/Sony Interactive)

Review Game Detroit Become Human, Narasi Perkembangan Teknologi dan Kemanusiaan 

15 January 2023   |   13:09 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Like
Alkisah, di sebuah peradaban dengan perkembangan teknologi yang sangat canggih, manusia telah hidup berdampingan dengan para robot android. Semuanya berjalan relatif lancar seperti kehidupan pada umumnya, hingga pada satu titik robot-robot itu mulai memiliki kesadaran sendiri dan melakukan banyak hal menyimpang, termasuk melawan manusia sebagai penciptanya. 

Secara garis besar, inilah premis yang ditawarkan permainan gim video berjudul Detroit Become Human yang dikembangkan oleh Quantic Dream dan diterbitkan oleh Sony Interactive Entertainment pada 2018. Sekitar 5 tahun yang lalu, gim ini telah menyuguhkan kisah dunia apokalips yang didasari perkembangan teknologi, topik yang juga sedang hangat beberapa waktu terakhir. 

Gim ini didasarkan pada demonstrasi teknologi yang dilakukan oleh Quantic Dream pada 2012. Proyek itu sering disebut sebagai Kara, karena demo yang disuguhkan utamanya menampilkan sosok android futuristik bernama Kara. Dalam prosesnya, Detroit Become Human dikembangkan secara serius melibatkan riset, pengembangan mesin, hingga keterlibatan banyak aktor sebelum pengambilan gambar dan animasi. 

Baca juga7 Fitur Menarik Game One Piece Odyssey, Rilis 13 Januari 2023
 
 

Gameplay 

Detroit Become Human adalah permainan petualangan unik, karena tidak menekankan pada pola permainan (gameplay) penuh aksi. Namun, lebih berfokus pada narasi dan penceritaan dari masing-masing karakter. BPermainan yang dirilis pertama kali pada 2018 untuk PlayStation 4 ini boleh dibilang sebagai narrated interactive/interactive story game

Jadi, alih-alih memainkan tokoh (playable character) untuk bertarung melawan robot android yang banyak melakukan kejahatan dan penyimpangan, pemain hanya akan berkeliling dan mengeksplorasi kota Detroit sembari mencari petunjuk tentang misi yang dijalankan. Pemain hanya perlu berjalan dan menghampiri orang atau objek tertentu untuk berinteraksi dan mendapat informasi. 

Setiap petunjuk yang didapatkan akan mengarah pada hal tertentu. Di sini, pemain bebas menentukan pilihan berdasarkan info yang dimiliki atau rasa ingin tahu. Akan tetapi perlu dicatat bahwa setiap pilihan yang dibuat akan memengaruhi alur cerita yang akan datang. Ya gim ini menawarkan alternatif jalan cerita yang sangat bervariasi. 

Tidak perlu khawatir akan kehilangan kesempatan untuk mengeksplorasi seluruh cerita, karena tim pengembang menyediakan fitur untuk para pemainnya kembali ke titik cerita tertentu. Dengan begitu, mereka bisa mengambil jalan cerita lain yang tidak dipilih sebelumnya, sehingga berkesempatan membuka seluruh rangkaian cerita dan mendapatkan gambaran besarnya. 

Dalam beberapa jalan cerita, akan ada adegan tertentu (cut scene) yang memungkinkan pemain melakukan sedikit aksi, tapi telah ditentukan. Sekali lagi, gim ini sama sekali tidak menonjolkan unsur aksinya, tapi lebih pada petualangan dan pengembangan cerita yang sangat menarik. 
 

Karakter 

Di dalam gim Detroit Become Human, pemain akan memainkan tiga karakter utama secara bergiliran. Mereka adalah Connor, seorang penyelidik polisi android yang bertugas memburu robot-robot yang telah menyimpang; Kara, seorang android pembantu rumah tangga yang telah memiliki kesadaran sendiri dan membantu menyelamatkan seorang anak; dan Markus, robot yang punya keinginan untuk membebaskan orang lain sepertinya dari perbudakan. 

Ketiga karakter yang disuguhkan oleh tim pengembang secara simbolik merepresentasikan perilaku manusia dalam situasi yang dialami. Dalam kondisi terjadinya kekacauan yang melibatkan kemanusiaan dan robot-robot android, ketiganya punya tujuan yang berbeda-beda. 

Satu membawa misi revolusi besar, satu lagi lebih berfokus pada orang-orang terdekatnya, dan yang lainnya tetap berpegang teguh pada misi yang diberikan. Ini menjadi unsur yang sangat menarik dibandingkan dengan gim-gim bertema serupa. Karena harus berperan jadi tiga karakter tersebut, pemain akan dibawa dalam situasi yang bertentangan satu sama lain. 

Bisa jadi, pemain akan memiliki kecenderungan pada perkembangan satu karakter tertentu dan tidak terlalu berminat dengan cerita yang lainnya. Namun, mereka tetap perlu memainkannya dan menerima perspektif lain. Emosi dan semangat pemain juga akan dibawa naik turun dengan format permainan seperti ini. 

Ada masanya satu karakter telah mencapai perkembangan cerita yang intens, tapi pemain perlu berperan sebagai karakter lain yang kisahnya masih cukup landai. Hal yang seperti itu membuat gim ini punya unsur roller coaster, yang mungkin untuk sebagian orang menarik tapi bisa jadi bikin sebagian lainnya merasa kesal. 
 

Audio & Visual

Narasi atau cerita kuat yang disuguhkan di dalam gim ini makin dilengkapi dengan unsur audio visual yang apik. Mengingat tahun rilisnya ketika itu, gim PS4 dan komputer ini telah menyuguhkan tampilan yang kota Detroit yang memukau. Penggambaran dunia masa depan yang futuristik, terpampang gamblang di dalam gim. 

Penjuru kota yang dipenuhi dengan taman indah, kendaran hingga robot berteknologi tinggi, tapi juga masih meninggalkan sepenggal wilayah bronx menjadikan lingkungan gim ini sangat menarik. Termasuk adegan cutscene yang mulus, dengan suara latar belakang dan efek yang menambah imersif permainan yang disuguhkan. Selain itu, tampilan dan pergerakan tiap karakter yang ada di dalam gim ini juga punya detail yang pas. 

Dengan semua hal tersebut, Detroit Become Human menyuguhkan permainan interaktif yang sangat intim dan menarik tentang masa depan kehidupan manusia dan robot android. Cerita yang ada di dalam gim ini mengangkat banyak isu menarik terkait perkembangan teknologi dan kemanusiaan. 

Sejak pertama kali diumumkan, gim ini juga mejeng di banyak nominasi penghargaan industri gim dan memenangkan beberapa di antaranya, termasuk Best Console Game dan Grand Prize Ping Awards 2018, Best Video Game Les etoiles du Parisien 2018, Excellence in Narrative SXSW Gaming Awards 2019, serta masih banyak yang lainnya. 

Baca jugaTren Teknologi 2023: Metaverse Makin Nyata hingga Perkembangan Komputasi Kuantum
 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

8 Tip Kerja Hybrid Agar Karyawan Lebih Produktif

BERIKUTNYA

5 Fakta Junk Sleep, Pola Tidur yang Buruk & Cara Mencegahnya 

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: