Gerhana matahari hibrida adalah peristiwa gerhana matahari yang memiliki dua macam gerhana berbeda yang terjadi dalam waktu berurutan. (sumber gambar Unsplash/ Jongsun Lee)

5 Fakta Menarik Gerhana Matahari Hibrida yang akan Terjadi di Indonesia April 2023

11 January 2023   |   12:30 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Indonesia akan mengalami sederet fenomena astronomi langka tahun ini. Salah satu yang dinanti-nantikan oleh masyarakat pencinta keajaiban di langit, adalah fenomena alam gerhana matahari hibrida yang akan berlangsung pada 20 April 2023 mendatang. 

Bagi masyarakat, gerhana matahari sendiri bukanlah hal yang asing. Fenomena itu terjadi saat posisi bulan sedang berada di antara bumi dan matahari. Hal inilah yang kemudian membuat sebagian atau seluruh cahaya matahari di langit menjadi tampak tertutup. 

Baca jugaDaftar Fenomena Astronomi 2023, Ada Gerhana Bulan Penumbra & Hujan Meteor Geminid
 
 


Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi (BRIN) sudah mulai menghitung mundur gerhana matahari yang menjadi salah satu di antara empat gerhana sepanjang 2023. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah fakta-fakta unik gerhana matahari hibrida yang akan terjadi pada april mendatang. 
 

1. Berlangsung Secara Berurutan

Gerhana matahari hibrida adalah peristiwa gerhana matahari yang memiliki dua macam gerhana berbeda, yang terjadi dalam waktu berurutan. Adapun, keduanya adalah gabungan dari gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin. 

Tak hanya itu, berbeda dengan fenomena gerhana lainnya, peristiwa gerhana matahari hibrida pun termasuk fenomena alam yang langka. Lantaran jarang terjadi, maka gerhana matahari hibrida bakal  sayang jika terlewatkan begitu saja oleh masyarakat.
 

2. Jadi Gerhana Pertama di Tahun 2023

Gerhana matahari hibrida juga akan menjadi gerhana pembuka di tahun ini. Sepanjang 2023 BRIN mencatat bakal ada empat gerhan yang bisa dinikmati oleh masyarakat di Indonesia. Yaitu gerhana matahari hibrida (20 April), gerhana bulan penumbra (6 Mei), gerhana matahari cincin (16 Oktober), dan gerhana bulan sebagian (29 Oktober). 
 

3. Terjadi Saat Bulan Puasa

Fakta unik lain dari gerhana matahari hibrida 2023 ini adalah akan berlangsung saat masyarakat Muslim di Indonesia sedang menjalankan ibadah puasa. Fenomena tersebut juga bertepatan dengan ijtima Syawal, atau fase yang menandai akhir Ramadhan menuju awal bulan Syawal yang menjadi penanda datangnya Idul Fitri bagi umat Muslim.
 

4. Tidak semua Wilayah Dapat Menyaksikan

Meski menjadi kabar gembira bagi pencinta fenomena langit, sayangnya gerhana matahari hibrida tidak dapat disaksikan di semua wilayah Indonesia. Adapun, lokasi terbaik untuk mengamati peristiwa alam langka itu ada di Indonesia bagian timur, terutama wilayah Papua.

Wilayah lainnya yang juga mendapatkan kesempatan emas untuk mengamati gerhana matahari hibrida di antaranya juga termasuk, Pulau Kisar Pulau Maupora, Pulau Damar, Pulau Watubela, Kepulauan Antalisa, Randepandai, Roswar, Pulau Num, Wooi di Serui, dan berakhir di Kota Biak.
 

5. Jadi Gerhana Matahari Sebagian di Sejumlah Daerah

Gerhana matahari hibrida hanya bisa disaksikan dengan sempurna di wilayah-wilayah tertentu. Namun, di sebagian besar wilayah, fenomena ini hanya menjelma gerhana matahari sebagian di 38 ibu kota provinsi di Indonesia. Adapun, Yogyakarta akan menjadi kota pertama yang paling awal memulai gerhana matahari sebagian, sedangkan Medan akan menjadi kota yang paling awal mengakhiri gerhana matahari tersebut.

Baca jugaMitos & Fakta Seputar Gerhana Bulan, Dimakan Naga hingga Bahaya bagi Ibu Hamil

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Tren Teknologi 2023: Metaverse Makin Nyata hingga Perkembangan Komputasi Kuantum 

BERIKUTNYA

Film Balada Si Roy Tayang 19 Januari, Kisah Pencarian Jati Diri Anak Muda

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: