Ilustrasi emas (Sumber: Jingmin Pan/Unsplash)

Emas Masih Jadi Pilihan Investasi Menarik pada 2023, Ini Penjelasannya

10 January 2023   |   18:36 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Investasi emas diperkirakan masih menjadi primadona pada tahun ini, di tengah ancaman resesi yang mengintai. Sebab, emas memiliki keunggulan dibandingkan dengan instrumen investasi lain. Salah satunya berkilau ketika ekonomi global dilandai badai. 

Tidak seperti instrumen investasi di pasar modal, baik itu saham atau obligasi, yang nilainya sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti ekonomi dan politik, emas justru sebaliknya. Ketika terjadi gejolak ekonomi global, emas menunjukkan kilaunya. Lantaran ketahanannya tersebut, emas masuk dalam instrumen investasi safe haven.

Baca juga: Begini Alasan Kaum Ibu & Pesohor Memilih Emas

Menurut Investopedia, safe haven adalah tipe investasi yang diperkirakan nilainya bertahan atau meningkat saat pasar bergejolak. Ada beberapa instrumen investasi yang masuk dalam kategor ini. Selain emas, di antaranya surat berharga negara (SBN), mata uang (dolar Amerika Serikat, yen Jepang, franc Swiss), dan US Treasury. 

Corporate Secretary Division Head PT ANTAM Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, dengan melihat kondisi geopolitik dan perekonomian global saat ini, pihaknya optimistis produk logam mulia akan tetap jadi pilihan investasi masyarakat.

Terlebih, emas punya sederet keunggulan sebagai alternatif investasi di kondisi seperti sekarang. Dengan sifat lindung atau safe haven, emas bakal tetap menarik bagi masyarakat karena mampu mempertahankan nilai, bahkan menaikkan nilai investasinya.

Faisal menuturkan bahwa belakangan ini minat dan kesadaran masyarakat soal logam mulia ANTAM juga makin tinggi. Oleh karena itu, dirinya optimistis emas ANTAM masih jadi top of mind di masyarakat pada tahun 2023.

“Emas jadi pilihan yang baik untuk investasi di jangka panjang maupun menengah. Kami berharap di tahun 2023, harga produk logam mulia ANTAM akan terus positif,” ujar Faisal kepada Hypeabis.id.

Melihat faktor-faktor tersebut, ada kemungkinan harga emas akan mencatatkan rekor tertingginya kembali. Faisal optimistis emas ANTAM akan tetap perkasa pada 2023.

Untuk mengoptimalkan hal tersebut, pihaknya bakal memaksimalkan produksi dan penjualan seluruh komoditas perusahaan sehingga dapat memberikan kontribusi untuk pencapaian kinerja perusahaan yang positif.

Secara berkelanjutan, Faisal menyebut ANTAM juga terus melakukan inovasi produk agar makin menarik segmentasi-segmentasi baru. Misalnya, dengan pembuatan emas seri khusus, gift series, serta produk lainnya.

Saat ini, penjualan emas juga tidak terpaku pada toko fisik. ANTAM mulai serius merambah penjualan daring melalui logammulia.com dan sejumlah e-commerce lain.

Sebagai alternatif cara investasi produk logam mulia, ANTAM juga memiliki produk BRANKAS LM (Berencana Aman Kelola Emas LM), sebuah layanan depositori emas yang membuat pelanggan dapat menitipkan emas yang dibeli di ANTAM. Sehingga, pembeli tidak perlu khawatir soal keamanan emas batangan yang dibeli karena sudah ada tempat penitipan resminya.

Hasilnya, penjualan emas ANTAM pada 2022 (data per September) mencapai 25,93 ton. Produk emas juga menjadi kontributor terbesar penjualan ANTAM pada sembilan bulan pertama 2022 dengan proporsi 70%.

Volume penjualan ANTAM juga naik sebesar 31% dibanding volume penjualan tahun lalu di periode yang sama. Selama 9 bulan pada 2021, ANTAM hanya mencatatkan penjualan 19,87 ton saja.

“Sama seperti 2022, tahun ini kami akan tetap berfokus pada perluasan pasar domestik. Saat ini jaringan Butik Emas Logam Mulia ANTAM sudah tersebar di 11 kota besar di Indonesia,” imbuhnya.

 

(Sumber gambar: Bisnis Indonesia Weekly)

(Sumber gambar: Bisnis Indonesia Weekly)

Sementara itu, Financial Planner Finansialku Rizqi Syam mengatakan bahwa emas akan selalu menjadi primadona, karena aset ini merupakan produk paling defensif yang bisa dibeli saat ketidakpastian ekonomi. Namun, tidak perlu terlalu berlebihan dan harus memiliki porsi ideal disesuaikan dengan tujuan keuangan masing-masing.

Menurutnya, investasi emas cocok untuk tipe investor defensif. Sebab, investasi emas biasanya hanya dipakai untuk mengalahkan inflasi. Peluang naik dan meraih untung akan tinggi jika keadaan ekonomi sedang kurang baik.

Jika melihat grafik kenaikan emas secara detail, tahun-tahun di mana kondisi global sedang tidak baik cenderung membuat harganya naik. Misalnya, saat terjadi pandemi Covid-19 pada 2020 dan tak lama kemudian emas menyentuh harga tertingginya.

Hal itu terjadi karena emas menjadi cadangan mata uang di negara besar atau biasa disebut cash reserve untuk tiap negara maju atau yang mencetak uang.

Dengan tipe karakter tersebut, emas merupakan pilihan investasi alternatif yang bisa dipakai untuk membekukan uang dan menahan laju inflasi. Namun, saat terjadi ketidakpastian global, barulah emas akan memberikan keuntungan yang lebih.

“Jadi, jika 2023 prediksi soal ancaman inflasi terjadi, seharusnya dalam 1 tahun-2 tahun ke depan harga emas akan naik cukup baik,” ujar Rizqi kepada Hypeabis.id.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Potensi Kemilau Investasi Emas

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

ARMY Siap-siap War, Cek Harga Tiket Bioskop BTS Yet To Come In Cinemas

BERIKUTNYA

Cek Sederet Agenda Wisata di Nusa Tenggara Barat 2023, Ada Senggigi Sunset Jazz!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: