Cek Sederet Agenda Wisata di Nusa Tenggara Barat 2023, Ada Senggigi Sunset Jazz!
10 January 2023 |
18:23 WIB
1
Like
Like
Like
Saat ini, berwisata sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian besar masyarakat. Terlebih, terbukanya akses informasi terhadap berbagai destinasi wisata termasuk agenda-agenda kesenian dan budaya di berbagai daerah, memudahkan para pelancong untuk vakansi kapan saja dan mengatur sendiri rencana perjalanannya.
Sejak pengujung tahun lalu, sejumlah dinas pariwisata di beberapa daerah mulai merancang dan mempublikasikan rangkaian agenda sepanjang 2023 yang terdiri dari beragam kegiatan mulai dari festival seni, budaya, kuliner, hingga olahraga.
Penyusunan agenda pariwisata ini dilakukan oleh pemerintah daerah serta para mitra dan komunitas yang terlibat untuk mendongkrak kualitas dan kuantitas wisatawan yang berkunjung ke wilayah mereka.
Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, misalnya, yang telah menyiapkan sejumlah perhelatan atau kegiatan wisata untuk menggerakkan industri pariwisata setempat. Pemerintah setempat gencar memperbanyak promosi di luar daerah dan luar negeri, guna meningkatkan pelayanan dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Baca juga: Tren Wisata 2023: Sekarang Zamannya Bekerja, Berbisnis, dan Healing sambil Traveling
“Ada 23 kegiatan wisata yang kita siapkan masuk dalam kalender wisata di tahun 2023,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, Yusron Hadi.
Yusron menjelaskan dari 23 kegiatan pariwisata tersebut, sebanyak 10 kegiatan telah diajukan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk masuk dalam agenda pariwisata nasional yang kini diberi nama Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2023.
“Dari 10 yang kita usulkan atau kita ingat ini enam di antara yang diterima. Seperti Senggigi Sunset Jazz di Lombok Barat, Pacoa Jara di Kota Bima, Festival Gili di Kabupaten Lombok Utara, Bau Nyale di Lombok Tengah, Perang Topat di Lombok Barat dan Festival Balonang di Sumbawa Barat,” paparnya.
Yusron mengatakan sejumlah agenda wisata yang telah dipersiapkan untuk dihelat di Nusa Tenggara Barat pada tahun ini merupakan upaya pihaknya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Dia menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Tenggara Barat pada tahun 2023 mencapai 1,5 juta orang
“Kami menargetkan 1,5 juta wisatawan di 2023. Ini bukan berarti kita pesimis tapi kita realistis aja. Jangan sampai kita pasang target tinggi tapi hanya PHP [pemberi harapan palsu],” katanya.
Target tersebut, kata Yusron, naik jika dibandingkan pada tahun 2022 yang menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 1 juta orang. Dia pun memaparkan bahwa hingga September 2022, jumlah kunjungan wisatawan di NTB mencapai 900.000 orang. Angka tersebut diperkirakan bisa mencapai 1,2 juta orang sampai akhir tahun ini.
Mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan NTB ini menambahkan jika merujuk data kunjungan wisatawan ke NTB pada tahun 2020, sempat mengalami penurunan karena pandemi Covid-19 yang mencatatkan sebanyak 400.595 orang. Namun pada tahun 2021, angka tersebut kembali naik menjadi 964.036 orang.
Sementara pada 2022 dari bulan Januari hingga September terjadi kenaikan kunjungan jumlah wisatawan yakni mencapai 967.394 orang. “Untuk tahun 2022, angka itu masih bisa bertambah. Kita perkirakan bisa sampai 1,2 juta orang di akhir Desember 2022," katanya.
Yusron menambahkan wisatawan yang datang ke Nusa Tenggara Barat masih didominasi oleh wisatawan domestik. Peningkatan ini, lanjutnya, ditunjang ketika ada kegiatan di Sirkuit Mandalika, seperti World Superbike (WSBK) Championship 2022 dan MotoGP Mandalika 2022. "Kunjungan terbanyak bulan Maret saat MotoGP,” imbuhnya.
Baca juga: Cek Daftar Agenda Wisata di Yogyakarta 2023, Ada ArtJog & Ngayogjazz!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Sejak pengujung tahun lalu, sejumlah dinas pariwisata di beberapa daerah mulai merancang dan mempublikasikan rangkaian agenda sepanjang 2023 yang terdiri dari beragam kegiatan mulai dari festival seni, budaya, kuliner, hingga olahraga.
Penyusunan agenda pariwisata ini dilakukan oleh pemerintah daerah serta para mitra dan komunitas yang terlibat untuk mendongkrak kualitas dan kuantitas wisatawan yang berkunjung ke wilayah mereka.
Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, misalnya, yang telah menyiapkan sejumlah perhelatan atau kegiatan wisata untuk menggerakkan industri pariwisata setempat. Pemerintah setempat gencar memperbanyak promosi di luar daerah dan luar negeri, guna meningkatkan pelayanan dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Baca juga: Tren Wisata 2023: Sekarang Zamannya Bekerja, Berbisnis, dan Healing sambil Traveling
“Ada 23 kegiatan wisata yang kita siapkan masuk dalam kalender wisata di tahun 2023,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, Yusron Hadi.
Yusron menjelaskan dari 23 kegiatan pariwisata tersebut, sebanyak 10 kegiatan telah diajukan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk masuk dalam agenda pariwisata nasional yang kini diberi nama Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2023.
“Dari 10 yang kita usulkan atau kita ingat ini enam di antara yang diterima. Seperti Senggigi Sunset Jazz di Lombok Barat, Pacoa Jara di Kota Bima, Festival Gili di Kabupaten Lombok Utara, Bau Nyale di Lombok Tengah, Perang Topat di Lombok Barat dan Festival Balonang di Sumbawa Barat,” paparnya.
Target Wisatawan
Yusron mengatakan sejumlah agenda wisata yang telah dipersiapkan untuk dihelat di Nusa Tenggara Barat pada tahun ini merupakan upaya pihaknya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Dia menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Tenggara Barat pada tahun 2023 mencapai 1,5 juta orang“Kami menargetkan 1,5 juta wisatawan di 2023. Ini bukan berarti kita pesimis tapi kita realistis aja. Jangan sampai kita pasang target tinggi tapi hanya PHP [pemberi harapan palsu],” katanya.
Target tersebut, kata Yusron, naik jika dibandingkan pada tahun 2022 yang menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 1 juta orang. Dia pun memaparkan bahwa hingga September 2022, jumlah kunjungan wisatawan di NTB mencapai 900.000 orang. Angka tersebut diperkirakan bisa mencapai 1,2 juta orang sampai akhir tahun ini.
Mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan NTB ini menambahkan jika merujuk data kunjungan wisatawan ke NTB pada tahun 2020, sempat mengalami penurunan karena pandemi Covid-19 yang mencatatkan sebanyak 400.595 orang. Namun pada tahun 2021, angka tersebut kembali naik menjadi 964.036 orang.
Sementara pada 2022 dari bulan Januari hingga September terjadi kenaikan kunjungan jumlah wisatawan yakni mencapai 967.394 orang. “Untuk tahun 2022, angka itu masih bisa bertambah. Kita perkirakan bisa sampai 1,2 juta orang di akhir Desember 2022," katanya.
Yusron menambahkan wisatawan yang datang ke Nusa Tenggara Barat masih didominasi oleh wisatawan domestik. Peningkatan ini, lanjutnya, ditunjang ketika ada kegiatan di Sirkuit Mandalika, seperti World Superbike (WSBK) Championship 2022 dan MotoGP Mandalika 2022. "Kunjungan terbanyak bulan Maret saat MotoGP,” imbuhnya.
Baca juga: Cek Daftar Agenda Wisata di Yogyakarta 2023, Ada ArtJog & Ngayogjazz!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.