Latto-latto (Sumber gambar: Hypeabis.id)

Latto-latto Makan Korban, Pemerhati Anak Rekomendasikan Hal Ini

10 January 2023   |   15:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Like
Latto-latto, permainan berbentuk sepasang bola keras yang dihubungkan dengan seutas tali kemudian dibenturkan, kembali menjadi tren di tengah masyarakat, terutama kalangan anak-anak. Harganya yang cukup murah, membuat permainan ini pun mudah dijangkau. 

Namun demikian, permainan yang mengeluarkan suara nyaring dan kerap menganggu ini menimbulkan korban. Desember lalu, seorang bocah berinisial AN kelas 2 SD di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mengalami luka pada mata akibat bermain latto-latto bersama kawan-kawanya. 

Saat sedang dimainkan dengan kencang, Latto latto yang saling beradu lantas pecah dan serpihannya mengenai mata AN. Akibat kejadian ini, AN harus menjalani operasi mata untuk mengeluarkan serpihan Latto-latto.

Tindakan operasi akibat permainan Latto-latto juga dilakukan terhadap Agnia, bocah perempuan 5 tahun di Sukabumi. Bibirnya sobek karena terkena sepasang bola keras itu.

Baca jugaIni Tip Bermain Latto-Latto

Pemerhati Anak Retno Listyarti mengingatkan memang ada potensi bahaya dari permainan latto-latto, terutama jika dilakukan oleh anak di usia yang kurang tepat. Jika dilakukan secara berlebihan pun dapat menimbulkan pembengkakan pada tangan. 

“Bila bolanya pecah maka akan berpotensi kuat menimbulkan cedera pada anak, karena serpihannya bisa mengenai wajah dan mata seperti terjadi di Kota Baru. Jika talinya putus, maka bolanya bisa membentur tubuh atau benda lain di sekitarnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (10/1/2023). 

Dampak lainnya, latto-latto juga bisa menjadi media yang bisa dipukulkan ke sesama teman apabila saat bermain terjadi perselisihan. 

Oleh karena itu, Retno mengimbau agar permainan latto-latto dimainkan di tempat yang tepat, pada usia anak yang tepat, dan dengan pendampingan orang tua untuk keselamatan anak itu sendiri.

Baca jugaManfaat Bermain Latto-latto, Bikin Anak Terampil & Atasi Kecanduan Gawai
 
 

Menurutnya, batas usia anak bermain latto-latto yaitu minimal 8 tahun. “Karena anak usia 8 tahun ke atas telah memiliki kemampuan kognitif untuk menangkap rules (aturan) saat bermain latto-latto, baik dilakukan secara sendiri maupun bersama temannya,” saran Retno.

Dia juga mendorong para orang tua memiliki aturan main latto-latto agar anak tidak kelelahan fisiknya, terutama bagian tangan dan kaki. Orang tua juga harus memastikan latto-latto yang dimainkan anaknya berbahan aman dan tidak mudah pecah meski dibenturkan berkali-kali. Hal ini perlu agar anak-anak terhindar dari serpihan latto-latto ketika pecah dan berpotensi mengenai wajah terutama mata. 

Selain itu, Retno meminta para orangtua memastikan tali latto-latto kuat dan tidak mudah putus. “Ketika talinya putus saat dimainkan, akan berpotensi mengenai benda atau manusia di sekitar anak yang sedang bermain” .

Baca jugaSejarah Permainan Latto-latto yang Kini Viral di Medsos

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Profil Yayoi Kusama, Seniman Gaek Nyentrik yang Berkolaborasi dengan Louis Vuitton

BERIKUTNYA

Manfaat Bermain Latto-latto, Bikin Anak Terampil & Atasi Kecanduan Gawai

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: