Ilustrasi (sumber gambar: Clay LeConey/Unsplash)

Begini Kiat Aman Menerobos Genangan

08 December 2022   |   10:00 WIB
Image
Roni Yunianto Hypeabis.id

Genhype, mengemudi pada kondisi cuaca ekstrem atau musim hujan seperti saat ini ada kalanya membutuhkan kemampuan mengemudikan kendaraan dengan baik. Namun, hal yang tak kalah pentingnya adalah tunggangan juga harus dalam kondisi terbaik.

Nah, untuk dapat berkendara dengan hati-hati maka ada baiknya untuk memperhatikan beberapa hal agar kita dapat mengantisipasi berbagai risiko atau kemungkinan yang dapat terjadi dari dampak cuaca ekstrem tersebut.

Pasalnya, dalam kondisi ekstrem, visibilitas ketika mengemudi menjadi berkurang akibat terganggu oleh derasnya hujan ataupun kabut, bahkan tak jarang pula kita menemui medan jalan yang licin, atau jalan yang tergenang dengan ketinggian air yang mencemaskan. Kendala lain yang tak terduga adalah seperti pohon dan papan reklame yang bisa saja tiba-tiba ambruk.

Melansir Bisnis Indonesia Weekend, Direktur General Motors Indonesia, Dadan Ramadhani, menyarankan sebaiknya seorang pengemudi menghindari untuk melintasi jalan ketika genangan air mencapai ketinggian lebih dari setengah ban kendaraan.

Adapun beberapa poin yang perlu diperhatikan Genhype menurut Dadan adalah:


Ban mobil

Periksalah seberapa rendah mobil ketika berada dalam genangan air. Jika kalian harus melalui jalan dengan genangan, maka pilihlah bagian tertinggi dari jalan, karena titik dangkal air berada pada titik tersebut.


Gigi rendah

Selanjutnya, gunakanlah gigi rendah pertama atau L sesuai dengan jenis transmisi yang digunakan pada kendaraan kalian. 
 

Jaga kecepatan konstan 

Genhype, sebaiknya kalian tidak mengangkat kaki dari pedal gas. Pasalnya, mesin yang melambat dapat membuat air masuk melalui pipa knalpot dan merusak catalytic converter. Hal tersebut dapat berakibat pada filter udara depan yang mudah ditembus oleh air.  Jadi sebaiknya mengemudilah dengan laju yang lambat. Bila tidak, hal itu bisa mengakibatkan kerusakan berat ataupun membutuhkan perbaikan yang biayanya menjadi mahal.


Ciptakan gelombang

Masuklah ke dalam genangan dengan kecepatan yang tidak lebih dari 3 km per jam kemudian tambah kecepatan menjadi 6 km per jam ketika kalian sudah berada di tengah genangan. Hal tersebut akan menciptakan gelombang haluan di depan kendaraan serta mengurangi air di sekitar mesin. Tujuan lainnya adalah mengurangi kemungkinan induksi air melalui saringan udara, dan juga kerusakan komponen listrik dan elektronik.

Baca jugaPenting, Perhatikan Sejumlah Kondisi di Ban agar Tetap Aman Saat Berkendara
 

Jaga kecepatan

Kecepatan lebih tinggi dari ini hanya akan mendorong air ke dalam mesin melalui grille depan. Selain itu, pastikan hanya ada satu kendaraan ketika anda melewati genangan agar Anda tidak harus berhenti jika kendaraan di depan kalian berhenti. Pastikan tidak ada kendaraan yang mengarah ke kendaraan kalian, karena ombak kecil yang ditimbulkan dapat mendorong air masuk ke kendaraan, terutama jika gelombang air bergerak dengan kecepatan yang kencang.
 

Hindari pengereman mendadak

Ketika berkendara sebaiknya menghindari pengereman secara mendadak ataupun memutar setir secara tiba-tiba karena hal tersebut dapat mengganggu pengendalian pada kendaraan kalian. Setelah keluar dari genangan banjir, gunakan rem dengan perlahan untuk mengeringkannya.  Injak rem dengan kaki kiri jika kalian sudah familiar dengan teknik ini. Kemudian, lepaskan ketika kalian merasa rem mulai bekerja.


Periksa unsur sampah

Berhentilah sejenak untuk memeriksa dan memastikan bahwa sudah tidak ada lagi unsur-unsur seperti sampah kantong plastik atau kotoran lain yang menempel pada kisi-kisi radiator atau sirip belakangnya.
 

Mengemudi dengan halus

Selain itu, usahakan selalu mengemudilah secara halus dan hindari pengereman mendadak atau membelokkan kemudi secara tiba[1]tiba karena hal tersebut dapat menggoyahkan cengkeraman kendaraan. Rem sebelum kalian memasuki tikungan.
 

Tambah kecepatan secara halus

Genhype, ingatlah untuk tidak menghambat pengendara lain yang bergerak lebih cepat. Jangan membuat peraturan lalu lintas sendiri. Jaga jarak dengan kendaraan yang berada di depan untuk menghindari semprotan yang menyebabkan kaca kotor. Hal ini penting terutama jika kalian berada di belakang kendaraan yang berukuran besar. Jika memungkinkan, berkendalalah pada jalur yang ditinggalkan oleh kendaraan pada masa depan karena bagian ini lebih kering dibandingkan dengan bagian lain di jalan.


(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)


Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Sejarah Mencatat Timnas Indonesia Lebih Unggul Saat Melawan Vietnam

BERIKUTNYA

Praktis, Modifikasi Kontainer sebagai Kafe & Toko Minimalis

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: