Ini Fakta Seputar Varian Covid-19 Lambda yang Perlu Kalian Tahu
08 July 2021 |
09:47 WIB
Varian virus corona makin banyak nih Genhype, seiring mutasi yang terus terjadi. Di Indonesia tercatat ada lima varian Covid-19 yang menginfeksi. Diambil dari aksara Yunani, varian tersebut bernama Alpha, Delta, Eta, Kappa, dan Lota.
Varian Eta, Kappa, dan Lota termasuk ke dalam Variant of Interest (VOI). Artinya jenis Covid-19 ini dapat memengaruhi karakteristik virus seperti penularan, keparahan penyakit, kepekaan terhadap alat tes, hingga memiliki kemampuan menghindari sistem imunitas.
Ada satu lagi VOI yang dikhawatir para ahli. Yakni varian Lambda yang dianggap lebih mudah menular daripada varian Delta, yang kini lagi hype meningkatkan kasus positif Covid-19 di sejumlah negara termasuk Indonesia.
Dari radar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian ini berasal dari Peru dan menjalar sudah di 30 negara. Saat ini belum masuk ke Indonesia sih katanya.
Profesor Pablo Tsukayama dari Universitas Cayetano Heredia mengatakan, varian Lambda bertanggung jawab atas 82 persen kasus positif Covid-19 saat ini sejak terdeteksi satu kasus pada Desember 2020.
"Ini menunjukkan tingkat penularannya lebih tinggi daripada varian lainnya," kata Profesor Tsukayama.
Para peneliti pelacak virus corona belum menetapkan bahwa virus itu lebih menular daripada jenis yang ada. Meskipun demikian, penyebaran cepat varian ini mengkhawatirkan, terutama di daerah dengan tingkat vaksinasi yang rendah.
Dr Jeffrey Barrett, kepala Inisiatif Genomik Covid-19 Inggris di Welcome Sanger Institute mengatakan bahwa Lambda memiliki pola unik dari tujuh mutasi pada protein lonjakan yang digunakan virus untuk menginfeksi sel manusia. Para peneliti sangat tertarik dengan satu mutasi yang disebut L452Q. Mutasi ini mirip dengan mutasi L452R, seperti pada penularan varian Delta yang tinggi.
Semoga pengetahuan tentang varian Covid-19 ini membuat kamu tetap patuh terhadap protokol kesehatan ya, Genhype! Selain itu jangan lupa vaksin ya setidaknya bisa meminimalisir risiko keparahan penyakit jika terinfeksi beragam varian virus corona ini.
Editor: Dika Irawan
Varian Eta, Kappa, dan Lota termasuk ke dalam Variant of Interest (VOI). Artinya jenis Covid-19 ini dapat memengaruhi karakteristik virus seperti penularan, keparahan penyakit, kepekaan terhadap alat tes, hingga memiliki kemampuan menghindari sistem imunitas.
Ada satu lagi VOI yang dikhawatir para ahli. Yakni varian Lambda yang dianggap lebih mudah menular daripada varian Delta, yang kini lagi hype meningkatkan kasus positif Covid-19 di sejumlah negara termasuk Indonesia.
Dari radar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian ini berasal dari Peru dan menjalar sudah di 30 negara. Saat ini belum masuk ke Indonesia sih katanya.
Profesor Pablo Tsukayama dari Universitas Cayetano Heredia mengatakan, varian Lambda bertanggung jawab atas 82 persen kasus positif Covid-19 saat ini sejak terdeteksi satu kasus pada Desember 2020.
"Ini menunjukkan tingkat penularannya lebih tinggi daripada varian lainnya," kata Profesor Tsukayama.
Para peneliti pelacak virus corona belum menetapkan bahwa virus itu lebih menular daripada jenis yang ada. Meskipun demikian, penyebaran cepat varian ini mengkhawatirkan, terutama di daerah dengan tingkat vaksinasi yang rendah.
Dr Jeffrey Barrett, kepala Inisiatif Genomik Covid-19 Inggris di Welcome Sanger Institute mengatakan bahwa Lambda memiliki pola unik dari tujuh mutasi pada protein lonjakan yang digunakan virus untuk menginfeksi sel manusia. Para peneliti sangat tertarik dengan satu mutasi yang disebut L452Q. Mutasi ini mirip dengan mutasi L452R, seperti pada penularan varian Delta yang tinggi.
Semoga pengetahuan tentang varian Covid-19 ini membuat kamu tetap patuh terhadap protokol kesehatan ya, Genhype! Selain itu jangan lupa vaksin ya setidaknya bisa meminimalisir risiko keparahan penyakit jika terinfeksi beragam varian virus corona ini.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.