J.R.R Tolkien dikenal sebagai Bapak Fantasi Modern di Dunia. (sumber gambar Tolkien library)

Fakta Unik J.R.R Tolkien, Bapak Fantasi Modern Pencipta karya Legendaris Lord of The Ring

03 January 2023   |   11:59 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Like
Genhype pencinta sinema fantasi tentunya sudah tidak asing dengan The Hobbit dan Lord of The Ring kan. Tapi kalian tahu enggak sih sosok penulis di balik karya legendaris itu? Ya, dia adalah J.R.R Tolkien yang  dikenal sebagai Bapak Fantasi Modern di Dunia.

Bukan tanpa alasan tentunya penulis yang lahir hari ini 130 tahun lalu tepatnya pada 3 Januari 1892 itu mendapat julukan tersebut. Pasalnya, hampir semua novelis fantasi di dunia dipengaruhi oleh cara bertutur dan imajinasinya yang khas dalam mengembangkan cerita.

Baca jugaThe Rings Of Power Pecah Rekor, Nostalgia Yuk dengan 3 Serial The Lord of the Rings Ini
 
 

Namun, selain dikenal sebagai sastrawan yang berpengaruh dalam lanskap budaya pop dan kisah-kisah fantasi, lelaki asal Britania Raya itu juga menyimpan fakta-fakta unik. Dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber, yuk simak kisahnya dalam ulasan berikut.


1. Pakar Bahasa & Poliglot Ulung

Sejak kecil Tolkien memiliki minat besar di bidang bahasa di dunia dan terus berupaya mempelajarinya. Tak heran jika laman Biographics menuliskan jika Tolkien adalah seorang pakar bahasa dan poliglot yang mampu menguasai bahasa kuno dan modern.

Bahkan, pada usia remaja, Tolkien sudah menguasai berbagai  bahasa di dunia, seperti Swedia, Norwegia, Denmark, Jerman, Belanda, Prancis, Spanyol, Italia, Welsh, Rusia, dan Finlandia. Tak hanya itu, dia juga menguasai bahas-bahasa kuno termasuk Old Norse, Old English, hingga Gothic.


2. Sastrawan  Romantis

Tolkien dikenal sebagai sastrawan yang romantis, pasalnya kisah cinta antara dia dengan istrinya, Edith juga dibuat menjadi karakter Beren dan Luthien dalam novelnya yang berjudul The Silmarillion. Beren adalah bangsa manusia yang jatuh cinta pada  putri raja Elf Elu Thingol.
 
Romansa tersebut sebenarnya berasal dari kisah cinta Tolkien dan Edith  di masa kecil yang kala itu diasuh oleh seorang pendeta bernama Francis Morgen. Hubungan mereka sempat dilarang karena berbeda keyakinan. Akan tetapi pada umur 21, Tolkien memberanikan diri untuk meminang Edith, keduanya pun menikah dan dikaruniai empat orang anak.
 

3. Ikut Perang Dunia I

Pada saat Perang Dunia I pecah pada 1914, Tolkien juga ikut mendaftarkan diri dalam dinas militer dan diterjunkan di Prancis pada 2 Juni 1916 hingga akhirnya terlibat dalam pertempuran Somme. Di sini dia bergabung dengan pasukan penembak Lanchasire dengan pangkat Letnan Dua.

Dengan mata kepalanya sendiri dia menyaksikan kengerian dan pembantaian dalam perang besar tersebut. Bahkan, beberapa teman dekatnya banyak yang gugur hingga akhirnya cukup banyak memengaruhi Tolkien dalam memandang pertikaian di dunia.


4. Menulis Kamus Oxford

Pekerjaan sipil pertama Tolkien setelah dibebastugaskan dari militer adalah ikut menulis kamus Oxford English Dictionary pada tahun 1920-an. Menurut beberapa catatan, dia mengerjakan kata-kata di kamus dengan awalan huruf "W", termasuk frasa Warm, Wasp, Water, Wick, dan  Winter. 

Selain itu, dia juga bergabung dalam jurusan Bahasa Inggris Universitas Leeds dengan jabatan akademisi senior. Tek berselang lama, dia pun diangkat menjadi profesor di Universitas Oxford, serta membentuk grup menulis bernama The Inklings yang kelak melahirkan CS Lewis lewat karyanya, Chronicles of Narnia.


5. Menciptakan Bahasa Baru

Sebagai seorang filolog, Tolkien juga terus membuat inovasi dengan menciptakan bahasa-bahasa baru di dunia yang dituangkan dalam karya-karyanya, termasuk bahasa Elf Quenya dan Sindarin. Bahkan, Tolkien ikut merekonstruksi ulang dan menulis dalam bahasa yang sudah punah seperti Medieval Welsh dan Lombardic.

Selain itu, Tolkien juga menulis lagu dan puisi dalam bahasa fiksinya. Salah satu puisinya yang terkenal adalah BagmÄ BlomÄ (Bunga Pohon), yang menjadi karya asli pertama yang ditulis dalam bahasa Gothic dalam lebih dari satu milenium setelah punah.


6. Pensiun dan Jenuh dengan Ketenaran

Saat novel The Lord of the Rings diterbitkan di Amerika Serikat pada 1960 dan meledak di pasaran sebagai buku terlaris internasional, Tolkien mulai jenuh terhadap popularitas hingga akhirnya menyepi ke Bournemouth, Inggris.

Dia pun memilih untuk pensiun dari dunia kepengarangan dan mengubah nomor teleponnya karena menyesal telah menjadi figur budaya di dunia. Empat belas tahun kemudian, pada 2 September 1973, Tolkien meninggal dunia dan dimakamkan di Wolvercote, Inggris. 

Baca jugaSegera Tayang, Intip 5 Fakta Menarik The Lord of the Rings: The Rings of Power

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Setlist Lagu Konser Sheila On 7, Siap Nyanyi Bareng Sheila Gank 28 Januari 2023

BERIKUTNYA

3 Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF 2022

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: