Cek 5 Manfaat Probiotik Untuk Hidup Lebih Sehat
03 January 2023 |
06:30 WIB
Probiotik memiliki segudang manfaat bagi tubuh. Bakteri baik yang hidup di saluran cerna ini membantu penyerapan nutrisi dari makanan, melawan kuman penyebab penyakit, memperkuat sistem imun tubuh, hingga mengendalikan peradangan.
Banyak jenis bakteri yang diklasifikasikan sebagai probiotik. Mengutip WebMD, kendati demikian, mayoritas diklasifikasikan menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama yakni Lactobacillus yang cukup dikenal masyarakat dan mudah didapatkan karena terdapat dalam yoghurt dan makanan fermentasi lainnya. Bakteri baik ini membantu mengatasi diare dan mencerna laktosa.
Baca juga: 5 Tips Meningkatkan Kesehatan Saluran Pencernaan
Kedua yakni, Bifidobacterium yang hanya terdapat di beberapa produk susu. Bakteri ini dapat membantu meringankan gejala sindrom iritasi usus (IBS) dan beberapa kondisi lainnya.
Dari dua kelompok itu, ada pula Saccharomyces Boulardii, ragi yang ditemukan dalam probiotik. Bakteri ini membantu melawan diare dan masalah pencernaan lainnya. Berikut beberapa manfaat probiotik yanng dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.
Kondisi tersebut dapat terjadi karena penyakit, mengonsumsi obat seperti antibiotik, hingga diet yang buruk. Alhasil, kamu dapat mengalami masalah pencernaan, alergi, masalah kesehatan mental, sampai obesitas, lho.
Probiotik dikenal luas karena kemampuannya untuk mencegah diare hingga mengurangi derajat keparahannya. Mengutip Healthline, diare adalah efek samping yang umum karena minum antibiotik. Hal ini terjadi karena antibiotik dapat berdampak negatif terhadap keseimbangan bakteri baik dan buruk di usus.
Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan probiotik dikaitkan dengan penurunan risiko diare terkait antibiotik. Selain itu, probiotik dapat mengurangi durasi diare dengan rata-rata 25 jam.
Strain seperti Lactobacillus rhamnosus, Lactobacillus casei dan ragi Saccharomyces bouardii paling sering dikaitkan dengan penurunan risiko diare ini. Probiotik biasanya ditemukan dalam makanan fermentasi atau suplemen.
Probiotik dapat membantu menjaga jantung tetap sehat dengan menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan tekanan darah. Dari penelitian yang dilakukan peneliti asal China pada Oktober 2022 lalu, bakteri penghasil asam laktat tertentu diketahui dapat mengurangi kolesterol dengan memecah empedu di usus.
Bile, cairan alami sebagian besar terbuat dari kolesterol, diyakini dapat membantu pencernaan. Dengan memecah empedu, probiotik dapat mencegahnya diserap kembali di usus, yang dapat memasuki darah sebagai kolesterol.
Semakin banyak penelitian menghubungkan kesehatan usus dengan suasana hati dan kesehatan mental. Baik penelitian yang dilakukan terhadap hewan maupun manusia, hasilnya ditemukan bahwa suplemen probiotik dapat meningkatkan beberapa gangguan kesehatan mental.
Pada penelitian yang terbit di jurnal National Library of Medicine pada 2016 lalu, ditemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi 100 gram yogurt probiotik per hari atau meminum kapsul probiotik harian mengalami manfaat untuk kesehatan umum, depresi, kecemasan, dan stres.
Penelitian lain menyebut mengonsumsi suplemen probiotik selama 8 minggu menurunkan tingkat depresi dan mengurangi kadar protein C-reaktif (penanda peradangan), serta hormon seperti insulin, dibandingkan dengan orang yang tidak mengambil probiotik.
Probiotik dapat membantu menurunkan berat badan melalui sejumlah mekanisme yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa probiotik mencegah penyerapan lemak makanan di usus. Lemak kemudian diekskresikan melalui kotoran daripada disimpan dalam tubuh.
Pada penelitian lainnya, suplementasi sinbiotik meningkatkan kelimpahan bakteri usus yang terkait dengan efek kesehatan positif, terutama Bifidobacterium dan Lactobacillus. Hal ini juga meningkatkan kekayaan mikrobiota usus dan meningkatkan jumlah bakteri baik yang memperlancar pencernaan.
Editor: Nirmala Aninda
Banyak jenis bakteri yang diklasifikasikan sebagai probiotik. Mengutip WebMD, kendati demikian, mayoritas diklasifikasikan menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama yakni Lactobacillus yang cukup dikenal masyarakat dan mudah didapatkan karena terdapat dalam yoghurt dan makanan fermentasi lainnya. Bakteri baik ini membantu mengatasi diare dan mencerna laktosa.
Baca juga: 5 Tips Meningkatkan Kesehatan Saluran Pencernaan
Kedua yakni, Bifidobacterium yang hanya terdapat di beberapa produk susu. Bakteri ini dapat membantu meringankan gejala sindrom iritasi usus (IBS) dan beberapa kondisi lainnya.
Dari dua kelompok itu, ada pula Saccharomyces Boulardii, ragi yang ditemukan dalam probiotik. Bakteri ini membantu melawan diare dan masalah pencernaan lainnya. Berikut beberapa manfaat probiotik yanng dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.
1. Menyeimbangkan Bakteri di Saluran Cerna
Dari penelitian yang terbit di National Library of Medicine 2020 lalu, manfaat yang angsana dirasakan ketika mengonsumsi minuman probiotik yakni dapat mengembalikan keseimbangan alami bakteri di usus. Adapun masalah yang terjadi di usus biasanya disebabkan jumlah bakteri jahat yang terlalu banyak.Kondisi tersebut dapat terjadi karena penyakit, mengonsumsi obat seperti antibiotik, hingga diet yang buruk. Alhasil, kamu dapat mengalami masalah pencernaan, alergi, masalah kesehatan mental, sampai obesitas, lho.
2. Mencegah dan Mengobati Diare
Probiotik dikenal luas karena kemampuannya untuk mencegah diare hingga mengurangi derajat keparahannya. Mengutip Healthline, diare adalah efek samping yang umum karena minum antibiotik. Hal ini terjadi karena antibiotik dapat berdampak negatif terhadap keseimbangan bakteri baik dan buruk di usus.Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan probiotik dikaitkan dengan penurunan risiko diare terkait antibiotik. Selain itu, probiotik dapat mengurangi durasi diare dengan rata-rata 25 jam.
Strain seperti Lactobacillus rhamnosus, Lactobacillus casei dan ragi Saccharomyces bouardii paling sering dikaitkan dengan penurunan risiko diare ini. Probiotik biasanya ditemukan dalam makanan fermentasi atau suplemen.
3. Menjaga Jantung Tetap Sehat
Probiotik dapat membantu menjaga jantung tetap sehat dengan menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan tekanan darah. Dari penelitian yang dilakukan peneliti asal China pada Oktober 2022 lalu, bakteri penghasil asam laktat tertentu diketahui dapat mengurangi kolesterol dengan memecah empedu di usus.Bile, cairan alami sebagian besar terbuat dari kolesterol, diyakini dapat membantu pencernaan. Dengan memecah empedu, probiotik dapat mencegahnya diserap kembali di usus, yang dapat memasuki darah sebagai kolesterol.
4. Menjaga Kesehatan Mental
Semakin banyak penelitian menghubungkan kesehatan usus dengan suasana hati dan kesehatan mental. Baik penelitian yang dilakukan terhadap hewan maupun manusia, hasilnya ditemukan bahwa suplemen probiotik dapat meningkatkan beberapa gangguan kesehatan mental.Pada penelitian yang terbit di jurnal National Library of Medicine pada 2016 lalu, ditemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi 100 gram yogurt probiotik per hari atau meminum kapsul probiotik harian mengalami manfaat untuk kesehatan umum, depresi, kecemasan, dan stres.
Penelitian lain menyebut mengonsumsi suplemen probiotik selama 8 minggu menurunkan tingkat depresi dan mengurangi kadar protein C-reaktif (penanda peradangan), serta hormon seperti insulin, dibandingkan dengan orang yang tidak mengambil probiotik.
5. Menurunkan Berat Badan
Probiotik dapat membantu menurunkan berat badan melalui sejumlah mekanisme yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa probiotik mencegah penyerapan lemak makanan di usus. Lemak kemudian diekskresikan melalui kotoran daripada disimpan dalam tubuh. Pada penelitian lainnya, suplementasi sinbiotik meningkatkan kelimpahan bakteri usus yang terkait dengan efek kesehatan positif, terutama Bifidobacterium dan Lactobacillus. Hal ini juga meningkatkan kekayaan mikrobiota usus dan meningkatkan jumlah bakteri baik yang memperlancar pencernaan.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.