Cegah Kondisi Seperti Indra Bekti, Cek 5 Cara Turunkan Hipertensi Secara Alami
02 January 2023 |
13:00 WIB
1
Like
Like
Like
Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi pemicu pendarahan otak yang dialami presenter Indra Bekti. Setelah dilakukan tindakan operasi, kondisinya sudah mulai membaik. Namun demikian, masalah baru muncul, suami Aldilla Jelita itu mengalami penglihatan yang sedikit kabur.
Hipertensi memang menjadi penyakit yang perlu diwaspadai. Pasalnya menurut Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah, Vito Anggarino Damay, kondisi ini bisa memicu beragam komplikasi seperti strok, serangan jantung, retinopati (penyakit mata), hingga gagal ginjal.
“Darah tinggi ketika jadi komplikasi susah pengobatannya dan mahal. Sangat menyiksa,” tegasnya dikutip Hypeabis.id, Senin (2/1/2023).
Tekanan darah tinggi pun seringkali tidak menunjukkan gejala, sekalipun mereka yang memiliki aktivitas tinggi seperti rajin berolahraga. Kondisi ini bisa terjadi senyap selama bertahun-tahun, namun diketahui setelah terjadinya komplikasi seperti pecahnya pembuluh darah di otak, perut, maupun dada yang bisa berakibat fatal.
Baca juga: Waspada Gejala & 5 Penyebab Pendarahan Otak yang Dialami Indra Bekti
Oleh karena itu, menurut Vito penting melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, terutama jika kamu memiliki keluarga yang menderita darah tinggi. Termasuk jika kamu menjalani pola hidup yang tidak sehat.
Apabila setelah dua kali pemeriksaan tensi hasilnya di atas 140/90 mmHG, dokter akan mendiagnosis kamu mengalami darah tinggi. Namun tidak usah panik.
Vito menjelaskan menderita hipertensi tidak selalu minum obat secara rutin. Ini berlaku jika tidak ada komplikasi atau kerusakan organ lain di dalam tubuh. “Masih ada kemungkinan sehat dengan diet rendah garam, olahraga rutin 30 menit sehari, ini bisa menurunkan tekanan darah,” jelasnya.
Kendati demikian, apabila dalam waktu 6 minggu atau 3 bulan tensi kamu masih tinggi, obat darah tinggi tidak bisa dihindarkan. Vito menegaskan bahwa obat ini sangat penting dikonsumsi pasien hipertensi untuk menurunkan risiko komplikasi seperti jantung hingga strok.
“Bersyukur bisa tau sebelum terjadi strok. Ketika ditemukan, bisa ditangani, dicegah, obati. Lebih simpel tanpa tunggu komplikasi,” tuturnya.
Sebagai antisipasi terjadinya komplikasi, berikut beberapa cara alami untuk menurunkan hipertensi yang dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.
Orang yang memiliki berat badan berebih berisiko tinggi dua hingga enam kali lipat mengalami hipertensi. Ahli jantung dari Providence Mission Hospital di California Selatan, Aseem Desai menerangkan dengan bobot berat badan yang lebih ringan, jantung dan arteri tidak perlu bekerja terlalu keras
“Otot jantung dan otot di arteri tidak menebal. Penebalan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah lebih lanjut karena berkurangnya elastisitas pembuluh darah,” ujarnya dikutip Hypeabis.id dari Forbes.
Hipertensi memang menjadi penyakit yang perlu diwaspadai. Pasalnya menurut Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah, Vito Anggarino Damay, kondisi ini bisa memicu beragam komplikasi seperti strok, serangan jantung, retinopati (penyakit mata), hingga gagal ginjal.
“Darah tinggi ketika jadi komplikasi susah pengobatannya dan mahal. Sangat menyiksa,” tegasnya dikutip Hypeabis.id, Senin (2/1/2023).
Tekanan darah tinggi pun seringkali tidak menunjukkan gejala, sekalipun mereka yang memiliki aktivitas tinggi seperti rajin berolahraga. Kondisi ini bisa terjadi senyap selama bertahun-tahun, namun diketahui setelah terjadinya komplikasi seperti pecahnya pembuluh darah di otak, perut, maupun dada yang bisa berakibat fatal.
Baca juga: Waspada Gejala & 5 Penyebab Pendarahan Otak yang Dialami Indra Bekti
Oleh karena itu, menurut Vito penting melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, terutama jika kamu memiliki keluarga yang menderita darah tinggi. Termasuk jika kamu menjalani pola hidup yang tidak sehat.
Apabila setelah dua kali pemeriksaan tensi hasilnya di atas 140/90 mmHG, dokter akan mendiagnosis kamu mengalami darah tinggi. Namun tidak usah panik.
Vito menjelaskan menderita hipertensi tidak selalu minum obat secara rutin. Ini berlaku jika tidak ada komplikasi atau kerusakan organ lain di dalam tubuh. “Masih ada kemungkinan sehat dengan diet rendah garam, olahraga rutin 30 menit sehari, ini bisa menurunkan tekanan darah,” jelasnya.
Kendati demikian, apabila dalam waktu 6 minggu atau 3 bulan tensi kamu masih tinggi, obat darah tinggi tidak bisa dihindarkan. Vito menegaskan bahwa obat ini sangat penting dikonsumsi pasien hipertensi untuk menurunkan risiko komplikasi seperti jantung hingga strok.
“Bersyukur bisa tau sebelum terjadi strok. Ketika ditemukan, bisa ditangani, dicegah, obati. Lebih simpel tanpa tunggu komplikasi,” tuturnya.
Sebagai antisipasi terjadinya komplikasi, berikut beberapa cara alami untuk menurunkan hipertensi yang dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.
1. Turunkan berat badan jika kegemukan atau obesitas
Orang yang memiliki berat badan berebih berisiko tinggi dua hingga enam kali lipat mengalami hipertensi. Ahli jantung dari Providence Mission Hospital di California Selatan, Aseem Desai menerangkan dengan bobot berat badan yang lebih ringan, jantung dan arteri tidak perlu bekerja terlalu keras“Otot jantung dan otot di arteri tidak menebal. Penebalan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah lebih lanjut karena berkurangnya elastisitas pembuluh darah,” ujarnya dikutip Hypeabis.id dari Forbes.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.