Shiba Inu. (Sumber gambar: Pexels/Toshimi Style)

Ini Alasan Shiba Inu Jadi Anjing Ras Paling Spesial di Jepang

30 December 2022   |   18:37 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id

Like
Anjing ras Jepang dikenal cukup populer di dunia. Ada setidaknya enam ras asli negeri sakura seperti Akita, Kishu-Ken, Kai-Ken, Hokkaido-Ken, Shiba-Inu, dan Shikoku-Ken. Shiba-Inu dan Akita khususnya menjadi spesial berkat ciri tubuh mereka yang kuat, penampilan yang gagah, berani dan setia layaknya samurai.

Shiba Inu saat ini adalah salah satu anjing peliharaan paling populer di Jepang bahkan dunia, dan mereka dinyatakan sebagai harta nasional. Kalau Genhype perhatikan, ada banyak pemilik anjing menjadikan Shiba Inu mereka sebagai sensasi di Instagram hingga YouTube.

Ras anjing tersebut  sangat populer sehingga menyumbang 80 persen dari semua ras anjing Jepang yang dipelihara di Jepang. Shiba Inu cerdas dan sangat memperhatikan manusia. Plus, fakta bahwa mereka awalnya adalah anjing pemburu kecil berarti mereka suka berolahraga dan bermain.

Baca juga: Gunther VI, Anjing Terkaya di Dunia yang Tinggal di Rumah Mewah Madonna

Shiba Inu memiliki paras gagah dan menawan hingga sering dijadikan sebagai maskot di acara TV atau wajah perusahaan kereta api besar Jepang.

Nenek moyang Shiba Inu diperkirakan datang ke Jepang sebagai pendamping para imigran yang pertama kali sampai di negeri matahari terbit pada tahun 7000 SM. Arkeolog telah menemukan sisa-sisa tulang belulang anjing seukuran Shiba Inu di situs yang dihuni oleh orang Jomon-jin, yang tinggal di Jepang dari 14.500 SM. sampai 300 A.D.

Meski kini mereka lebih dikenal sebagai anjing domestik, Shiba Inu merupakan keturunan anjing liar yang bertahan selama ribuan tahun di daerah pegunungan Jepang. Di masa modern, Shiba Inu dipelihara untuk berburu hewan kecil dan besar. Karena tubuhnya yang sedang, mereka pandai mengusir burung dan hewan kecil lainnya dari semak-semak. 

Sebagai informasi, sebelum Perang Dunia II, ada tiga jenis Shiba di Jepang — Mino, Sanin, dan Shinshu, yang dinamai berdasarkan daerah asal mereka. Namun, perang hampir sepenuhnya memusnahkan Shiba Inu yang mati dalam serangan bom, atau akibat distemper, infeksi virus anjing yang sangat menular, setelah perang.

Program pengembakbiakan yang dimulai setelah perang membantu ras ini bangkit kembali. Sebagian besar Shiba yang masih hidup adalah varietas Shinshu, dengan hanya sedikit Mino dan Sanin yang tersisa.

Menurut NHK, Shiba Inu tidak terlalu penyayang, independen, dan justru lebih suka menjaga jarak sosial. Bahkan ada kata untuk sifat unik ini, yaitu "Shiba Distance." Temperamen yang tampaknya kontradiktif inilah yang membuat manusia terpesona.

Pada saat yang sama, Shiba Inu dikenal setia dan teritorial. Mereka cenderung sangat mencintai pemiliknya tetapi tidak terlalu peduli pada orang lain. Dan akibatnya, mereka sangat khawatir untuk melindungi pemiliknya, jadi mereka sangat teritorial.

Di media sosial, pencinta ras Shiba Inu memiliki komunitasnya sendiri. Bahkan kalian bisa menemukan sejumlah Shiba Inu paling populer di internet, misalnya: 
 

1. Menswear Dog

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Menswear Dog (@mensweardog)


Bodhi adalah anjing ras Shiba Inu yang tinggal di New York, Amerika Serikat bersama dengan pemiliknya, Yena Kim dan David Fung. Memiliki lebih dari 395.000 pengikut di Instagram, popularitas Bodhi mencuat setelah dia muncul di Facebook dengan dandanan rapi layaknya manusia.

Foto yang berawal dari sebuah candaan ini ternyata menjadi awal dari karier Bodhi yang kini menjadi model anjing terkenal. Dia bahkan bisa mengantongi pendapatan bulanan sekitar US$15.000 per bulan dari sponsor dan kerjasama lainnya.
 

2. Marutaro

 

Shiba Inu yang berpenampilan sederhana, sopan, dan murah senyum ini memiliki 2,4 juta pengikut Instagram - jumlah pengikut yang sama dengan legenda skateboard Tony Hawk. Lahir 20 Oktober 2007, Marutaori adalah selebriti terpopuler kedua di Instagram Jepang.

Superstar fotogenik ini telah menghiasi sampul Vogue Girl dan telah tampil di iklan televisi, berbagai penampilan media, dan berbagai koleksi foto. Dia bahkan memiliki toko sendiri di Jepang.

Pemilik Marutaro, Shinjiro Ono, mulai mengunggah foto Marutaro setelah gempa dan tsunami Jepang yang mematikan pada 2011, “dengan harapan dapat meredakan kecemasan orang, meski sedikit,” tulisnya di situs web Maru.


3. Kabosu

 

Kabosu adalah anjing yang populer dengan sebutan Doge yang memulai kegilaan meme Internet pada 2013. Genhype mungkin pernah melihat foto Shiba Inu yang tampak bingung dan teks konyol seperti anak kecil yang ditulis dalam font Comic Sans. “Wow, such entertaining”, atau “Much amaze”.

Meski meme Doge membawa banyak tawa dan senyuman, kisah di balik Kabosu sebenarnya mengharukan. Pemilik Kabosu, Atsuko Sato, menyelamatkan Kabosu dari operasi pengembangbiakan anak anjing pada 2008. Sayangnya, beberapa dari 19 Shiba Inu yang diselamatkan tidak seberuntung Kabosu dan harus disuntik mati?.

Atsuko memposting foto Kabosu bersama hewan peliharaannya yang lain, dua kucing, di blognya untuk mempromosikan bahaya operasi pengembangbiakan anak anjing dan mengadvokasi penyelamatan anjing.

Tidak lama kemudian dia mulai melihat Kabosu di Internet. Meskipun pada awalnya dia merasa hal ini agak meresahkan, Atsuko  benar-benar terkesan dengan banyaknya orang yang menyampaikan kreativitas mereka menggunakan Kabosu sebagai template untuk meme.

Sayangnya, beberapa hari lalu Atsuko mengabarkan melalui Instagram bahwa anjing peliharaannya yang berusia 17 tahun itu tengah mengidap penyakit hati dan leukimia yang cukup serius.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Cabut Kebijakan PPKM, Presiden Jokowi Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada

BERIKUTNYA

YG Entertainment Akan Merilis Girl Group Baru

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: