Sumbatan Darah di Otak Jadi Penyebab Meninggalnya Pak Ogah, Kenali Penyebab & Gejalanya
29 December 2022 |
11:04 WIB
Dunia hiburan sedang kelam. setelah presenter Indra Bekti dilarikan ke rumah sakit karena pendarahan otak, kini tokoh dalam serial Si Unyil yang identik dengan karakter Pak Ogah, Abdul Hamid dikabarkan meninggal dunia setelah berjuang melawan penyumbatan darah di otak atau strok selama 4 tahun terakhir.
Pak Ogah menghembuskan napas terakhirnya di RS Kartika Husada Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/12/2022), sekitar pukul 19.30 WIB. Dia meninggal di usia 74 tahun.
Penyumbatan darah di otak memang seringkali dikaitkan dengan stroke. Tanpa suplai darah yang stabil, sel-sel otak di area tersebut mati kekurangan oksigen. Kondisi ini memang berisiko tinggi mengancam jiwa.
Penyakit strok sendiri merupakan penyebab kematian kedua dan penyebab disabilitas ketiga di dunia. Pada 2021 secara global, diperkirakan 1 di antara 4 orang dewasa berusia di atas 25 tahun pernah mengalami stroke. Diperkirakan 13,7 juta penduduk dunia mengalami stroke pertama pada tahun tersebut dan lebih dari 5,5 juta orang meninggal.
Salah satu proses terjadinya strok yakni ketika sel otak tidak mendapatkan aliran darah yang cukup untuk memasok oksigen. Ini disebut sebagai strok iskemik yang biasanya muncul karena ada sesuatu yang menyumbat pembuluh darah di otak. Sebanyak 80 persen strok disebabkan penyumbatan pembuluh darah ini.
Mengutip informasi dari RS Mitra Keluarga, pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit ini disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di pembuluh darah. Penyebab lainnya yakni bekuan darah dan kotoran lain yang mengalir melalui aliran darah, paling sering dari jantung, kemudian bersarang di pembuluh darah di otak.
Sementara itu, banyak faktor risiko terjadinya strok. Mayoritas didominasi gaya hidup dan kondisi medis yang dialami, diantaranya obesitas, tidak aktif berolahraga, minuman alkohol, penggunaan narkotika, merokok, diabetes, penyakit kardiovaskular, hingga infeksi Covid-19.
Baca juga: Waspada Stroke di Usia Muda, Pantau Gejala & Penyebabnya
Spesialis Saraf RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dr. Eka Harmeiwaty menjelaskan tekanan darah tinggi juga faktor risiko utama kejadian strok. “Setiap kenaikan tekanan darah sistolik 2 mmHg akan meningkatkan risiko strok 10 persen pada orang dewasa,” sebutnya beberapa waktu lalu.
Eka menjelaskan, hipertensi ditemukan pada 64-70 persen kasus strok .Adapun seseorang dikatakan menderita hipertensi apabila memiliki tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. “Salah satu yang menjadi tantangan dalam penanganan hipertensi adalah pasiennya kadang tidak sadar kalau mereka mengidap hipertensi dan baru ketahuan saat tekanan darah sudah di angka yang sangat tinggi,” tutur Eka.
Sebelum kondisi makin parah, maka ada baiknya mengenali gejala strok akibat penyumbatan pembuluh darah ini. Spesialis Bedah Saraf Primaya Hospital Pasar Kemis dr. Subrady Leo Soetjipto Soepodo menerangkan gejala penyumbatan pembuluh darah dapat diamati dari fungsi bagian muka, bicara, gerak, dan menelan.
Hal-hal lain yang patut diwaspadai adalah ketika seseorang sering merasa pusing serta membutuhkan waktu atau tidak bisa langsung bangun dari posisi berbaring. “Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan tekanan dari posisi datar, duduk, atau tegak,” ujarnya dikutip Hypeabis.id, Kamis (29/12/2022).
Berikut gejala rinci strok yang dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.
Seringkali ini dibarengi dengan kesulitan memahami apa yang dikatakan orang lain. Seseorang dengan kesulitan ini mungkin mengalami kebingungan, mengutarakan kata-kata yang tidak jelas, atau kesulitan memahami pembicaraan.
Seseorang mungkin tiba-tiba mengalami mati rasa, kelemahan, atau kelumpuhan di wajah, lengan, atau tungkai. Ini sering terjadi hanya di satu sisi tubuh saja.
Mayo Clinic menyarankan untuk mengangkat kedua lengan ke atas kepala secara bersamaan. Jika satu lengan mulai turun, kamu mungkin mengalami strok. Coba juga di satu sisi mulut, apakah mungkin terkulai saat mencoba tersenyum.
Genhype, seseorang mungkin tiba-tiba memiliki penglihatan kabur atau menghitam di satu atau kedua mata. Kamu juga bisa melihat objek menjadi ganda ketika serangan strok dimulai
Gejala berikutnya yakni kamu mengalami kehilangan keseimbangan. Seseorang mungkin juga mengalami pusing mendadak atau kehilangan koordinasi.
Sakit kepala ini bisa terbilang menyakitkan dan datang tiba-tiba. Terkadang disertai dengan muntah, pusing, atau penurunan kesadaran.
Baca juga: Simak Proses Terjadinya Stroke dan Gejala Sisa yang Ditimbulkan
Editor: Roni Yunianto
Pak Ogah menghembuskan napas terakhirnya di RS Kartika Husada Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/12/2022), sekitar pukul 19.30 WIB. Dia meninggal di usia 74 tahun.
Penyumbatan darah di otak memang seringkali dikaitkan dengan stroke. Tanpa suplai darah yang stabil, sel-sel otak di area tersebut mati kekurangan oksigen. Kondisi ini memang berisiko tinggi mengancam jiwa.
Penyakit strok sendiri merupakan penyebab kematian kedua dan penyebab disabilitas ketiga di dunia. Pada 2021 secara global, diperkirakan 1 di antara 4 orang dewasa berusia di atas 25 tahun pernah mengalami stroke. Diperkirakan 13,7 juta penduduk dunia mengalami stroke pertama pada tahun tersebut dan lebih dari 5,5 juta orang meninggal.
Salah satu proses terjadinya strok yakni ketika sel otak tidak mendapatkan aliran darah yang cukup untuk memasok oksigen. Ini disebut sebagai strok iskemik yang biasanya muncul karena ada sesuatu yang menyumbat pembuluh darah di otak. Sebanyak 80 persen strok disebabkan penyumbatan pembuluh darah ini.
Mengutip informasi dari RS Mitra Keluarga, pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit ini disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di pembuluh darah. Penyebab lainnya yakni bekuan darah dan kotoran lain yang mengalir melalui aliran darah, paling sering dari jantung, kemudian bersarang di pembuluh darah di otak.
Sementara itu, banyak faktor risiko terjadinya strok. Mayoritas didominasi gaya hidup dan kondisi medis yang dialami, diantaranya obesitas, tidak aktif berolahraga, minuman alkohol, penggunaan narkotika, merokok, diabetes, penyakit kardiovaskular, hingga infeksi Covid-19.
Baca juga: Waspada Stroke di Usia Muda, Pantau Gejala & Penyebabnya
Spesialis Saraf RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dr. Eka Harmeiwaty menjelaskan tekanan darah tinggi juga faktor risiko utama kejadian strok. “Setiap kenaikan tekanan darah sistolik 2 mmHg akan meningkatkan risiko strok 10 persen pada orang dewasa,” sebutnya beberapa waktu lalu.
Eka menjelaskan, hipertensi ditemukan pada 64-70 persen kasus strok .Adapun seseorang dikatakan menderita hipertensi apabila memiliki tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. “Salah satu yang menjadi tantangan dalam penanganan hipertensi adalah pasiennya kadang tidak sadar kalau mereka mengidap hipertensi dan baru ketahuan saat tekanan darah sudah di angka yang sangat tinggi,” tutur Eka.
Sebelum kondisi makin parah, maka ada baiknya mengenali gejala strok akibat penyumbatan pembuluh darah ini. Spesialis Bedah Saraf Primaya Hospital Pasar Kemis dr. Subrady Leo Soetjipto Soepodo menerangkan gejala penyumbatan pembuluh darah dapat diamati dari fungsi bagian muka, bicara, gerak, dan menelan.
Hal-hal lain yang patut diwaspadai adalah ketika seseorang sering merasa pusing serta membutuhkan waktu atau tidak bisa langsung bangun dari posisi berbaring. “Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan tekanan dari posisi datar, duduk, atau tegak,” ujarnya dikutip Hypeabis.id, Kamis (29/12/2022).
Berikut gejala rinci strok yang dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.
1. Kesulitan berbicara
Seringkali ini dibarengi dengan kesulitan memahami apa yang dikatakan orang lain. Seseorang dengan kesulitan ini mungkin mengalami kebingungan, mengutarakan kata-kata yang tidak jelas, atau kesulitan memahami pembicaraan.
2. Kelumpuhan atau mati rasa
Seseorang mungkin tiba-tiba mengalami mati rasa, kelemahan, atau kelumpuhan di wajah, lengan, atau tungkai. Ini sering terjadi hanya di satu sisi tubuh saja. Mayo Clinic menyarankan untuk mengangkat kedua lengan ke atas kepala secara bersamaan. Jika satu lengan mulai turun, kamu mungkin mengalami strok. Coba juga di satu sisi mulut, apakah mungkin terkulai saat mencoba tersenyum.
3. Penglihatan kabur
Genhype, seseorang mungkin tiba-tiba memiliki penglihatan kabur atau menghitam di satu atau kedua mata. Kamu juga bisa melihat objek menjadi ganda ketika serangan strok dimulai
4. Kesulitan berjalan
Gejala berikutnya yakni kamu mengalami kehilangan keseimbangan. Seseorang mungkin juga mengalami pusing mendadak atau kehilangan koordinasi.
5. Sakit kepala
Sakit kepala ini bisa terbilang menyakitkan dan datang tiba-tiba. Terkadang disertai dengan muntah, pusing, atau penurunan kesadaran.Baca juga: Simak Proses Terjadinya Stroke dan Gejala Sisa yang Ditimbulkan
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.