Karakter boneka Pak Ogah dan Unyil. (Sumber gambar : Youtube/Trans7)

“Pak Ogah” Meninggal Dunia, Intip Sejarah Boneka Si Unyil

29 December 2022   |   15:18 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Abdul Hamid, tokoh di balik karakter Pak Ogah dalam program Si Unyil meninggal dunia, Rabu (28/12/2022). Menghembuskan napas terakhir di RS Kartika Husada Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat pada usia 74 tahun, di mengalami sejumlah komplikasi penyakit, salah satunya penyumbatan di otak.

Nama Pak Ogah memang cukup ikonik bagi anak-anak generasi 1980-1990-an. Karakter jenaka dengan kepala pelontos itu melengkapi pertunjukkan boneka wayang dalam serial maupun film Si Unyil, yang menampilkan wayang boneka dengan berbagai karakter.

Digambarkan sebagai sosok pengangguran yang sering tertidur di pos ronda ini memiliki jargon khas ‘Cepek dulu dong’ dan selalu dilontarkan kepada siapapun yang lewat. Dia juga kerap mengatakan ‘Ogah ah’ dan akhirnya melekat dengan sosok di balik pengisi suara, Abdul Hamid. 

Baca juga: Sumbatan Darah di Otak Jadi Penyebab Meninggalnya Pak Ogah, Kenali Penyebab & Gejalanya

Ternyata Abdul Hamid tidak hanya mengisi suara karakter Pak Ogah juga lho, Genhype. Dalam serial Si Unyil, dia turun mengisi suara karakter penjahat dan Engkong Meilani. 

Boneka dan cerita Si Unyil sendiri diciptakan Suyadi, seorang pendongeng, pelukis, illustrator, dan pengisi suara tokoh pak Raden di Serial Si Unyil pada 1990-an. Pria kelahiran Jember, Jawa Timur ini membuat cerita serial Si Unyil dan kawan-kawan karena ingin mengedukasi anak-anak Indonesia dengan cara yang menarik dan tidak membosankan. 

Mengutip Museum Gubug Wayang, film serial Si Unyil yang populer pada 1980–1990an memiliki berbagai tema yang mengangkat keharmonisan dalam keberagaman yang ada di Indonesia. Semangat yang dibawa dalam tayangan berdurasi kurang lebih setengah jam di televisi nasional ini pun disambut baik masyarakat. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa pun terhibur dan teredukasi dengan cerita Si Unyil. 

Sebagai hiburan, cerita Si Unyil kerap menampilkan alur cerita yang kental akan pesan moral seperti budaya patriotisme, nasionalisme, pesan kesehatan, kepedulian terhadap lingkungan, ajakan untuk program keluarga berencana, seni, hingga budaya. Tayangan wayang boneka ini kental dengan kehidupan sehari-hari sang karakter titular di sebuah kawasan perdesaan fiksi bernama Desa Sukamaju. 

Unyil tentu menjadi tokoh utama dalam serial atau film ini. Unyil digambarkan seagai sosok anak kecil yang sering memakai koko berwarna merah atau orange dengan sarung yang dikaitkan di lengannya. Tidak ketinggalan kopiah hitam selalu menyertainya. 

Selain Unyil dan Pak Ogah, karakter-karakter boneka ikonik lainnya dalam serial atau film tersebut di antaranya Usro dan Ucrit, Cuplis dan Endut, Pak Raden, Meilani, serta Bok Bariah. Kisah mereka menghibur anak-anak mulai Adri 1981 hingga 1993 di TVRI. 

Sempat hilang dari peredaran, kisah Si Unyil kembali dalam kemasan baru di sebuah stasiun televisi swasta dengan tema Laptop Si Unyil. Tampil dengan kemasan yang lebih modern, Laptop Si Unyil masih dalam ruhnya yakni memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat.

Menjadi teman setia anak-anak, faktanya tokoh pembuat karakter dan boneka Si Unyil, Suryadi telah tutup usia pada 31 Oktober 2015 lalu. Begitu pula dengan sosok ikonik di balik karakter Pak Ogah. 

Walaupun sudah jarang tampil di televisi, boneka Si Unyil masih dirawat dengan baik lho, Genhype. Boneka Si Unyil dan Penduduk Desa Sukamaju tersimpan di Museum Gubug Wayang.

“Si Unyil…pasti semua ingat dengan tokoh yang booming pada 1980 – 1990-an ini. Si Unyil yang lucu dan imut ini ada di Gubug Wayang loh,” tulis keterangan di Museum Gubug Wayang seperti dikutip Hypeabis.id, Kamis (29/12/2022).

Selamat jalan Pak Ogah alias Abdul Hamid. Terima kasih telah menemani masa anak-anak dengan keceriaan.


Editor: Indyah Sutriningrum

SEBELUMNYA

Menanti Kejutan Shin Tae Yong Pada Laga Indonesia vs Thailand

BERIKUTNYA

Hitung-Hitungan Peluang Indonesia Jadi Juara Grup A Piala AFF 2022

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: