Percantik Rumah dengan Menghadirkan Focal Point yang Mencuri Perhatian
27 December 2022 |
17:44 WIB
1
Like
Like
Like
Jika di rumah kalian ada satu area yang tidak jelas peruntukannya, maka kalian bisa sulap menjadi ruang menarik dipandang mata. Kalian dapat menciptakannya di ruang tamu, dapur, dan area lainnya. Sisi menarik dalam ruangan ini biasa disebut dengan focal point atau titik fokus.
Titik fokus atau focal point adalah sisi tertentu pada ruangan yang didesain secara atraktif. Bagian ini lebih diciptakan menonjol dibandingkan area lainnya berkat permainan warna, dan tekstur.
Menurut arsitek Denny Setiawan seperti dikutip dari Bisnis Indonesia Weekend, focal point berarti bagian dari rumah atau ruangan yang yang paling menarik perhatian secara visual. Pada masa lalu, kebanyakan orang meletakkan focal point di ruang tamu atau keluarga. Artinya, ruangan tersebut diesksplorasi habis-habisan karena menjadi meeting point untuk anggota keluarga dan tamu.
Baca juga: Pasang Wallpaper pada Area Ini, Rumah Kalian Bakal Tampil Lebih Hype
Sekarang, makin banyak permintaan lokasi focal point di luar ruang tamu atau keluarga. Misalnya di pantry atau dapur bersih. Ada pula yang menciptakan focal point di ruang perpustakaan. Intinya, focal point bisa dibuat di mana saja, selagi nyaman dijadikan tempat berkumpul.
Untuk menciptakan titik fokus, sekarang kalian lihat ke sekeliling kamar untuk menentukan bagian mana yang akan dibidik sebagai focal point. Tak ada aturan baku terkait hal ini. Sederhananya, kalian bisa memilih salah satu dinding yang akan dibuatkan focal point. Satu sisi dinding tersebut kemudian diberi warna kontras dari tiga sisi dinding yang lain.
Nah soal warna ini perlu hati-hati. Kalian mesti memperhatikan komposisinya agar tidak terlihat norak atau bertabrakan. Untuk amannya, kalian bisa memadukan warna monokrom seperti hitam, putih, dan abu-abu. Tentu, kalian pun bisa berkreasi lebih jauh terkait komposisi warna ini. Tetapi perlu diingat paduannya selaras.
Setelah pemilihan warna, selanjutnya kalian bisa memilih furnitur atau ornamen untuk mempermanis ruangan. Ada beberapa furnitur yang bisa dicoba seperti jam dinding, lukisan, pajangan, dan lainnya. Adapun, furnitur utama seperti bangku atau kursi perlu diperhatikan dimensinya. Jangan sampai terlalu besar sehingga mempersempit ruangan.
Bagaimana dengan jumlah focal point? Menurut Denny sebaiknya jumlah titik fokus enggak lebih dari dua. Sebab, keberadaan focal point adalah sebagai pembeda dari elemen-elemen arsitektur lain. Dengan demikian, jika terlalu banyak justru akan mengacaukan fokus mata.
Menciptakan titik fokus di rumah sebetulnya tidak sulit, asalkan kalian memperhatikan berbagai aspek ini.
Baca juga: 5 Ide Desain Interior Geometrik yang Bikin Rumah Makin Estetik
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Titik fokus atau focal point adalah sisi tertentu pada ruangan yang didesain secara atraktif. Bagian ini lebih diciptakan menonjol dibandingkan area lainnya berkat permainan warna, dan tekstur.
Menurut arsitek Denny Setiawan seperti dikutip dari Bisnis Indonesia Weekend, focal point berarti bagian dari rumah atau ruangan yang yang paling menarik perhatian secara visual. Pada masa lalu, kebanyakan orang meletakkan focal point di ruang tamu atau keluarga. Artinya, ruangan tersebut diesksplorasi habis-habisan karena menjadi meeting point untuk anggota keluarga dan tamu.
Baca juga: Pasang Wallpaper pada Area Ini, Rumah Kalian Bakal Tampil Lebih Hype
Sekarang, makin banyak permintaan lokasi focal point di luar ruang tamu atau keluarga. Misalnya di pantry atau dapur bersih. Ada pula yang menciptakan focal point di ruang perpustakaan. Intinya, focal point bisa dibuat di mana saja, selagi nyaman dijadikan tempat berkumpul.
Menghadirkan Focal Point di Rumah
Untuk menciptakan titik fokus, sekarang kalian lihat ke sekeliling kamar untuk menentukan bagian mana yang akan dibidik sebagai focal point. Tak ada aturan baku terkait hal ini. Sederhananya, kalian bisa memilih salah satu dinding yang akan dibuatkan focal point. Satu sisi dinding tersebut kemudian diberi warna kontras dari tiga sisi dinding yang lain.Nah soal warna ini perlu hati-hati. Kalian mesti memperhatikan komposisinya agar tidak terlihat norak atau bertabrakan. Untuk amannya, kalian bisa memadukan warna monokrom seperti hitam, putih, dan abu-abu. Tentu, kalian pun bisa berkreasi lebih jauh terkait komposisi warna ini. Tetapi perlu diingat paduannya selaras.
Setelah pemilihan warna, selanjutnya kalian bisa memilih furnitur atau ornamen untuk mempermanis ruangan. Ada beberapa furnitur yang bisa dicoba seperti jam dinding, lukisan, pajangan, dan lainnya. Adapun, furnitur utama seperti bangku atau kursi perlu diperhatikan dimensinya. Jangan sampai terlalu besar sehingga mempersempit ruangan.
Bagaimana dengan jumlah focal point? Menurut Denny sebaiknya jumlah titik fokus enggak lebih dari dua. Sebab, keberadaan focal point adalah sebagai pembeda dari elemen-elemen arsitektur lain. Dengan demikian, jika terlalu banyak justru akan mengacaukan fokus mata.
Perhatikan Hal Ini
Menciptakan titik fokus di rumah sebetulnya tidak sulit, asalkan kalian memperhatikan berbagai aspek ini.
-
Proporsi yang Sesuai
-
Titik Fokus Terlalu Banyak
-
Berani Memainkan Warna
-
Pencahayaan Ruangan
Baca juga: 5 Ide Desain Interior Geometrik yang Bikin Rumah Makin Estetik
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.