Penuh Momen Spesial, Intip 5 Tradisi Natal Terunik di Berbagai Negara
25 December 2022 |
17:14 WIB
Natal selalu menjadi momen hangat untuk berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara. Sebagaimana diketahui, momen Hari Raya bagi pemeluk agama Kristen ini setidaknya dirayakan oleh sekitar 2,3 miliar umat Kristiani di dunia, berdasarkan data World Population Review.
Keriuhan perayaan momen Natal di berbagai negara pun dihiasi dengan ragam tradisi unik dan menarik yang dipengaruhi juga oleh latar belakangan budaya masyarakat di tiap-tiap negara.
Baca juga: Kisah di Balik Tradisi Ribuan Tahun tentang Mistletoe dalam Perayaan Natal
Selain bertukar kado, berikut tradisi unik saat momen Natal yang ada di berbagai dunia.
Warga Islandia merayakan Natal secara besar-besaran. Di sana, sudut kota terang terpasang lampu-lampu dengan ornamen berwarna merah hingga malam. Dilansir dari Country Living, mereka merayakan Natal hingga 13 hari.
Pada malam hari sebelum Natal tiba, anak-anak di Islandia meletakkan sepatunya di jendela, kemudian segera pergi ke tempat tidur. Saat pagi hari Natal tiba, anak-anak akan menemukan sepatunya terisi dengan banyak permen.
Kambing Yule sudah menjadi tradisi dan simbol Natal di Swedia sejak zaman kuno. Pada 1966, seseorang membuat ide untuk menjadikan simbol kambing dalam bentuk ikon yang dibuat dari jermi bernama Gavle. Kambing itu dibuat dari jerami dengan berat sekitar 3,6 ton.
Dibentuk persis seperti kambing dengan dua cula, bagian kaki dan tubuhnya dilingkari kain berwarna merah. Sedangkan bagian culanya diberi lampu. Warga Swedia membuat kambing jerami ini setiap tahunnya untuk perayaan Natal.
Anak-anak di Belanda juga bersiap dengan sepatunya pada malam menjelang Natal. Mereka akan meletakkan sepatu di dekat perapian dengan harapan Sinterklas akan datang mengisi sepatu itu dengan hadiah.
Beberapa beranggapan jika wortel merupakan hadiah sebagai pertanda yang baik. Hal itu dimulai dari kisah jika buah itu kerap ditinggalkan dalam sepatu kuda Sinterklas bernama Amerigo.
Warga Jerman merayakan malam Natal dengan keseruan bersama keluarga. Mereka membuat kebiasaan unik pada malam Natal setiap tahunnya.
Para keluarga di Jerman akan menyematkan acar timun kecil di pohon Natal untuk kemudian dicari oleh anak-anak. Anak yang lebih dahulu mendapatkan acar tersebut akan mendapat hadiah tambahan. Tradisi ini dipercaya sudah dimulai sejak abad ke-16.
Filipina merupakan salah satu negara yang sering merayakan malam Natal dengan festival lentera. Sebuah kota di Filipina bernama San Fernando dijadikan sebagai pusat kota untuk merayakan Natal di negara berjuluk Mutiara Laut Orien tersebut.
Di sana, ada sebuah lentera besar yang bersinar yang melambangkan Bintang Natal. Tiap-tiap parolnya diterangi oleh lampu yang bersinar terang di langit malam Filipina. Menjelang malam Natal, semua orang berkumpul menyaksikan keindahan lentera tersebut.
Editor: Fajar Sidik
Keriuhan perayaan momen Natal di berbagai negara pun dihiasi dengan ragam tradisi unik dan menarik yang dipengaruhi juga oleh latar belakangan budaya masyarakat di tiap-tiap negara.
Baca juga: Kisah di Balik Tradisi Ribuan Tahun tentang Mistletoe dalam Perayaan Natal
Selain bertukar kado, berikut tradisi unik saat momen Natal yang ada di berbagai dunia.
1. Islandia, Sepatu Anak di Jendela
ilustrasi tradisi natal (Sumber gambar: Jason Coudriet/Unsplash)
Warga Islandia merayakan Natal secara besar-besaran. Di sana, sudut kota terang terpasang lampu-lampu dengan ornamen berwarna merah hingga malam. Dilansir dari Country Living, mereka merayakan Natal hingga 13 hari.
Pada malam hari sebelum Natal tiba, anak-anak di Islandia meletakkan sepatunya di jendela, kemudian segera pergi ke tempat tidur. Saat pagi hari Natal tiba, anak-anak akan menemukan sepatunya terisi dengan banyak permen.
2. Swedia, Kambing Jerami Raksasa
Gavle Goat (Sumber gambar: Visit Gavle)
Kambing Yule sudah menjadi tradisi dan simbol Natal di Swedia sejak zaman kuno. Pada 1966, seseorang membuat ide untuk menjadikan simbol kambing dalam bentuk ikon yang dibuat dari jermi bernama Gavle. Kambing itu dibuat dari jerami dengan berat sekitar 3,6 ton.
Dibentuk persis seperti kambing dengan dua cula, bagian kaki dan tubuhnya dilingkari kain berwarna merah. Sedangkan bagian culanya diberi lampu. Warga Swedia membuat kambing jerami ini setiap tahunnya untuk perayaan Natal.
3. Belanda, Sepatu di Dekat Perapian
ilustrasi tradisi natal (Sumber gambar: Ady Mae/Unsplash)
Anak-anak di Belanda juga bersiap dengan sepatunya pada malam menjelang Natal. Mereka akan meletakkan sepatu di dekat perapian dengan harapan Sinterklas akan datang mengisi sepatu itu dengan hadiah.
Beberapa beranggapan jika wortel merupakan hadiah sebagai pertanda yang baik. Hal itu dimulai dari kisah jika buah itu kerap ditinggalkan dalam sepatu kuda Sinterklas bernama Amerigo.
4. Jerman, Acar di Pohon Natal
Warga Jerman merayakan malam Natal dengan keseruan bersama keluarga. Mereka membuat kebiasaan unik pada malam Natal setiap tahunnya.Para keluarga di Jerman akan menyematkan acar timun kecil di pohon Natal untuk kemudian dicari oleh anak-anak. Anak yang lebih dahulu mendapatkan acar tersebut akan mendapat hadiah tambahan. Tradisi ini dipercaya sudah dimulai sejak abad ke-16.
5. Filipina, Festival Lentera
Festival lentera di Filipina(Sumber gambar: Giant Lanterns)
Filipina merupakan salah satu negara yang sering merayakan malam Natal dengan festival lentera. Sebuah kota di Filipina bernama San Fernando dijadikan sebagai pusat kota untuk merayakan Natal di negara berjuluk Mutiara Laut Orien tersebut.
Di sana, ada sebuah lentera besar yang bersinar yang melambangkan Bintang Natal. Tiap-tiap parolnya diterangi oleh lampu yang bersinar terang di langit malam Filipina. Menjelang malam Natal, semua orang berkumpul menyaksikan keindahan lentera tersebut.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.