Kisah di Balik Tradisi Ribuan Tahun tentang Mistletoe dalam Perayaan Natal
25 December 2022 |
13:24 WIB
Daunnya yang selalu berwarna hijau meski sedang musim dingin membuat mistletoe jadi salah satu dekorasi favorit pada perayaan Natal. Dekorasi dari tanaman mistletoe umumnya digantung di depan pintu rumah sebagai hiasan khas Natal.
Namun, di balik fungsi dekoratifnya, mistletoe ternyata memiliki makna dan sejarah panjang dalam perayaan Natal. Tanaman hijau ini erat kaitannya dengan simbol cinta yang suci pada perayaan Natal setiap tahunnya.
Hingga hari ini, banyak orang yang melanggengkan tradisi berciuman di bawah mistletoe. Mereka percaya bahwa mistletoe merupakan lambang bagi cinta yang tulus.
Baca juga: 5 Fakta Unik Santa Claus, Tokoh Ikonik Saat Perayaan Natal
Sama seperti tradisi lain, berciuman di bawah mistletoe memiliki aturannya tersendiri. Pasangan yang akan melakukan tradisi ini mesti mengambil satu buah beri dari mistletoe.
Banyaknya buah beri yang diambil menandakan berapa kali mereka akan melakukan tradisi ini. Tradisi berciuman akan berhenti ketika buah beri telah habis dipetik.
Nuansa romantis di bawah mistletoe bermula dari Druid Celtic pada abad ke-1 masehi. Mistletoe dianggap istimewa karena dapat mekar bahkan selama musim dingin yang beku. Druid lalu melihatnya sebagai simbol suci, cinta, dan kebaikan.
Mistletoe juga melambangkan kesuburan. Oleh karena itu, mereka memberikan mistletoe kepada manusia dan hewan dengan harapan segera memulihkan kesuburan setelah musim dingin.
Penulis sastra Charles Dickens dalam bukunya The Pickwick Papers (1836) juga menuliskan cerita tentang tradisi mistletoe yang membawa keberuntungan. Sejak saat itu, orang pun jadi makin banyak yang melakukan tradisi ini.
Mistletoe merupakan parasit semak yang tumbuh dengan menempel pada cabang pohon, seperti dikutip dari Weed Science Society of America.
Di seluruh dunia, mistletoe diwakili oleh 900 spesies dalam 65 genera Loranthaceae dan 400 spesies dalam 7 genera Viscaceae. Kebanyakan dari tanaman ini menganggu pertumbuhan dan kualitas kayu.
Mistletoe menyerap air dan nutrisi dari tanaman inangnya sehingga mampu menganggu pertumbuhan. Keberadaannya juga memengaruhi pohon untuk diserang serangga, penyakit, dan jamur. Cara untuk menyembuhkannya hanya dengan membuang mistletoe dari pohon inang tersebut
Namun, uniknya, daunnya selalu berwarna hijau meski sedang berada pada musim dingin. Sering kali, mistletoe menjadi satu-satunya warna hijau di tengah musim dingin di hutan gugur. Daun mistletoe berseberangan, sederhana, dan kasar.
Bunganya berwarna kehijauan, tidak memiliki kelopak, dan tidak mencolok. Adapun buahnya adalah beri dengan cairan lengket di dalamnya.
Beri dari mistletoe berwarna merah dan putih. Terkadang, warnanya itu membuatnya jadi perhatian beberapa spesies burung. Beri dari mistletoe juga jadi makanan favorit bagi beberapa spesies burung pada musim dingin.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Namun, di balik fungsi dekoratifnya, mistletoe ternyata memiliki makna dan sejarah panjang dalam perayaan Natal. Tanaman hijau ini erat kaitannya dengan simbol cinta yang suci pada perayaan Natal setiap tahunnya.
Hingga hari ini, banyak orang yang melanggengkan tradisi berciuman di bawah mistletoe. Mereka percaya bahwa mistletoe merupakan lambang bagi cinta yang tulus.
Baca juga: 5 Fakta Unik Santa Claus, Tokoh Ikonik Saat Perayaan Natal
Sama seperti tradisi lain, berciuman di bawah mistletoe memiliki aturannya tersendiri. Pasangan yang akan melakukan tradisi ini mesti mengambil satu buah beri dari mistletoe.
Banyaknya buah beri yang diambil menandakan berapa kali mereka akan melakukan tradisi ini. Tradisi berciuman akan berhenti ketika buah beri telah habis dipetik.
Nuansa romantis di bawah mistletoe bermula dari Druid Celtic pada abad ke-1 masehi. Mistletoe dianggap istimewa karena dapat mekar bahkan selama musim dingin yang beku. Druid lalu melihatnya sebagai simbol suci, cinta, dan kebaikan.
Mistletoe juga melambangkan kesuburan. Oleh karena itu, mereka memberikan mistletoe kepada manusia dan hewan dengan harapan segera memulihkan kesuburan setelah musim dingin.
Penulis sastra Charles Dickens dalam bukunya The Pickwick Papers (1836) juga menuliskan cerita tentang tradisi mistletoe yang membawa keberuntungan. Sejak saat itu, orang pun jadi makin banyak yang melakukan tradisi ini.
Tanaman Gulma
Mistletoe termasuk ke dalam tanaman parasit. Mistletoe tidak terlalu sering disebut sebagai gulma dan tidak terdaftar dalam daftar gulma dari Weed Science Society of America (WSSA). Akan tetapi, mistletoe termasuk ke dalam definisi tumbuhan yang berkembang di tempat yang tidak diinginkan.Mistletoe merupakan parasit semak yang tumbuh dengan menempel pada cabang pohon, seperti dikutip dari Weed Science Society of America.
Di seluruh dunia, mistletoe diwakili oleh 900 spesies dalam 65 genera Loranthaceae dan 400 spesies dalam 7 genera Viscaceae. Kebanyakan dari tanaman ini menganggu pertumbuhan dan kualitas kayu.
Mistletoe menyerap air dan nutrisi dari tanaman inangnya sehingga mampu menganggu pertumbuhan. Keberadaannya juga memengaruhi pohon untuk diserang serangga, penyakit, dan jamur. Cara untuk menyembuhkannya hanya dengan membuang mistletoe dari pohon inang tersebut
Namun, uniknya, daunnya selalu berwarna hijau meski sedang berada pada musim dingin. Sering kali, mistletoe menjadi satu-satunya warna hijau di tengah musim dingin di hutan gugur. Daun mistletoe berseberangan, sederhana, dan kasar.
Bunganya berwarna kehijauan, tidak memiliki kelopak, dan tidak mencolok. Adapun buahnya adalah beri dengan cairan lengket di dalamnya.
Beri dari mistletoe berwarna merah dan putih. Terkadang, warnanya itu membuatnya jadi perhatian beberapa spesies burung. Beri dari mistletoe juga jadi makanan favorit bagi beberapa spesies burung pada musim dingin.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.