Biar Enggak Terlalu Boros, Yuk Hitung Dulu Bujet Liburan Akhir Tahun
25 December 2022 |
14:13 WIB
Libur Natal dan tahun baru (Nataru) telah tiba. Banyak orang yang mulai bersiap pergi ke tempat liburannya. Libur Nataru memang menjadi momen yang tepat untuk berwisata bersama keluarga atau orang-orang terdekat. Namun sebelum liburan, ada baiknya menyusun bujet terlebih dahulu agar pengeluaran selama liburan bisa lebih terkontrol.
Tak bisa dimungkiri, faktor keuangan cukup berpengaruh dalam keputusan seseorang pergi berlibur pada momen Nataru ini. Terlebih, tahun depan banyak negara juga dibayang-bayangi ancaman resesi. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan yang bijak tentu sangat diperlukan.
Baca juga: Tips Hemat Biaya Transportasi Saat Liburan, Yuk Praktikan
Kekhawatiran soal keuangan dalam liburan ini juga terlihat dalam survei Vakansi Akhir Tahun 2022 yang dibuat oleh DataIndonesia.id. Survei ini dilakukan secara daring pada 27 Oktober-23 November 2022 dengan melibatkan 380 responden yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Adapun margin of error survei ini sebesar 7%.
Dalam survei tersebut, terlihat keuangan jadi faktor utama seseorang dalam merencanakan liburan akhir tahun ini. Keuangan jadi faktor terbesar ketika mempertimbangkan liburan akhir tahun, sebagaimana disampaikan 57,58% responden.
Uniknya, secara gender, laki-laki menjadi yang paling banyak mempertimbangkan keuangan dalam keputusan berliburnya. Sebanyak 67,47% laki-laki memperhatikan faktor keuangannya, sedangkan hanya 47,56% perempuan yang berpikir hal yang sama.
Setelah itu, faktor lainnya yang juga jadi pertimbangan ialah hari libur kantor sebanyak 17,68%, kebijakan pemerintah mengenai hari libur 9,76%, jumlah kasus Covid-19 9,76%, lainnya 3,05%, dan kebijakan swab PCR/antigen 1,83%.
Perencana keuangan dari Finansialku Tita Gracia Yosheko mengatakan menyiapkan bujet liburan adalah faktor yang krusial. Sebab, bujet liburan ini akan menavigasi pengeluaran seseorang selama berwisata.
Menyusun bujet liburan bisa dimulai dengan menentukan ke mana tujuan liburan. Sebab, hal ini berkaitan dengan biaya transportasi dan akomodasi selama di tempat liburan. Selain itu, penentuan tujuan wisata juga akan berpengaruh terhadap pilihan tempat menginap.
Setelah itu, cobalah untuk menyusun jenis aktivitas apa yang akan dilakukan di tempat wisata. Anda harus memperhatikan kebutuhan tiket tambahan atau pemandu yang mungkin diwajibkan di beberapa destinasi.
Tita mengatakan kebutuhan untuk konsumsi setiap harinya juga perlu dihitung dengan baik. Terlebih, di tempat wisata, biasanya seseorang akan tergoda untuk mencoba berbagai kuliner khas di lokasi.
Selain itu, Anda juga perlu memasukkan bujet untuk membeli oleh-oleh. Terakhir, ialah menentukan lama berlibur. Durasi berlibur ini akan sangat berpengaruh terhadap pengeluaran, terutama yang berkaitan dengan konsumsi, penginapan, dan sebagainya.
Dengan menjawab beberapa topik tersebut, seseorang bisa menyusun itinerary yang lebih terperinci, termasuk ke perkiraan dana yang dibutuhkan. Bujet perjalanan tersebut wajib menjadi patokan selama seseorang liburan.
“Idealnya, bujet liburan ini sudah direncanakan dari awal. Cara yang mudah ialah dengan menyisihkan 5% hingga 10% penghasilan kita,” ujar Tita kepada Bisnis.
Menurut survei Vakansi Akhir Tahun 2022, mayoritas masyarakat Indonesia menyiapkan dana Rp3 jutaan. Dalam survei tersebut, terlihat ada 30,91% responden yang menyiapkan anggaran liburan sebesar Rp1 juta hingga Rp3 juta.
Sementara itu, sebanyak 21,21% responden telah menyiapkan anggaran sebesar Rp3 juta hingga Rp5 juta. Sebanyak 15,76% responden mengalokasikan anggaran liburan akhir tahun sebesar Rp5 juta hingga Rp10 juta.
Ada juga masyarakat Indonesia yang menyiakan anggaran liburan akhir tahun di atas Rp10 juta. Namun, persentasenya hanya tercatat sebesar 11,52 persen.
Tita mengatakan supaya pengeluaran selama liburan tidak terlalu jauh melenceng dari bujet, sebaiknya disusun juga rencana alternatifnya. Misalnya, dengan membuat beberapa rencana alternatif kegiatan, tempat wisata, dan makanan yang ingin dikunjungi beserta perkiraan biayanya.
“Jika rencana awal tidak berjalan lancar, kita sudah punya alternatifnya. Jadi, meski keadaannya mendadak, kita bisa lebih siap dan tidak membuat biaya liburan jadi membengkak,” imbuhnya.
Editor: Fajar Sidik
Tak bisa dimungkiri, faktor keuangan cukup berpengaruh dalam keputusan seseorang pergi berlibur pada momen Nataru ini. Terlebih, tahun depan banyak negara juga dibayang-bayangi ancaman resesi. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan yang bijak tentu sangat diperlukan.
Baca juga: Tips Hemat Biaya Transportasi Saat Liburan, Yuk Praktikan
Kekhawatiran soal keuangan dalam liburan ini juga terlihat dalam survei Vakansi Akhir Tahun 2022 yang dibuat oleh DataIndonesia.id. Survei ini dilakukan secara daring pada 27 Oktober-23 November 2022 dengan melibatkan 380 responden yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Adapun margin of error survei ini sebesar 7%.
Dalam survei tersebut, terlihat keuangan jadi faktor utama seseorang dalam merencanakan liburan akhir tahun ini. Keuangan jadi faktor terbesar ketika mempertimbangkan liburan akhir tahun, sebagaimana disampaikan 57,58% responden.
Ilustrasi liburan (Sumber gambar: Freepik)
Uniknya, secara gender, laki-laki menjadi yang paling banyak mempertimbangkan keuangan dalam keputusan berliburnya. Sebanyak 67,47% laki-laki memperhatikan faktor keuangannya, sedangkan hanya 47,56% perempuan yang berpikir hal yang sama.
Setelah itu, faktor lainnya yang juga jadi pertimbangan ialah hari libur kantor sebanyak 17,68%, kebijakan pemerintah mengenai hari libur 9,76%, jumlah kasus Covid-19 9,76%, lainnya 3,05%, dan kebijakan swab PCR/antigen 1,83%.
Perencana keuangan dari Finansialku Tita Gracia Yosheko mengatakan menyiapkan bujet liburan adalah faktor yang krusial. Sebab, bujet liburan ini akan menavigasi pengeluaran seseorang selama berwisata.
Menyusun bujet liburan bisa dimulai dengan menentukan ke mana tujuan liburan. Sebab, hal ini berkaitan dengan biaya transportasi dan akomodasi selama di tempat liburan. Selain itu, penentuan tujuan wisata juga akan berpengaruh terhadap pilihan tempat menginap.
Setelah itu, cobalah untuk menyusun jenis aktivitas apa yang akan dilakukan di tempat wisata. Anda harus memperhatikan kebutuhan tiket tambahan atau pemandu yang mungkin diwajibkan di beberapa destinasi.
Tita mengatakan kebutuhan untuk konsumsi setiap harinya juga perlu dihitung dengan baik. Terlebih, di tempat wisata, biasanya seseorang akan tergoda untuk mencoba berbagai kuliner khas di lokasi.
Selain itu, Anda juga perlu memasukkan bujet untuk membeli oleh-oleh. Terakhir, ialah menentukan lama berlibur. Durasi berlibur ini akan sangat berpengaruh terhadap pengeluaran, terutama yang berkaitan dengan konsumsi, penginapan, dan sebagainya.
Dengan menjawab beberapa topik tersebut, seseorang bisa menyusun itinerary yang lebih terperinci, termasuk ke perkiraan dana yang dibutuhkan. Bujet perjalanan tersebut wajib menjadi patokan selama seseorang liburan.
“Idealnya, bujet liburan ini sudah direncanakan dari awal. Cara yang mudah ialah dengan menyisihkan 5% hingga 10% penghasilan kita,” ujar Tita kepada Bisnis.
Menurut survei Vakansi Akhir Tahun 2022, mayoritas masyarakat Indonesia menyiapkan dana Rp3 jutaan. Dalam survei tersebut, terlihat ada 30,91% responden yang menyiapkan anggaran liburan sebesar Rp1 juta hingga Rp3 juta.
Sementara itu, sebanyak 21,21% responden telah menyiapkan anggaran sebesar Rp3 juta hingga Rp5 juta. Sebanyak 15,76% responden mengalokasikan anggaran liburan akhir tahun sebesar Rp5 juta hingga Rp10 juta.
Ada juga masyarakat Indonesia yang menyiakan anggaran liburan akhir tahun di atas Rp10 juta. Namun, persentasenya hanya tercatat sebesar 11,52 persen.
Tita mengatakan supaya pengeluaran selama liburan tidak terlalu jauh melenceng dari bujet, sebaiknya disusun juga rencana alternatifnya. Misalnya, dengan membuat beberapa rencana alternatif kegiatan, tempat wisata, dan makanan yang ingin dikunjungi beserta perkiraan biayanya.
“Jika rencana awal tidak berjalan lancar, kita sudah punya alternatifnya. Jadi, meski keadaannya mendadak, kita bisa lebih siap dan tidak membuat biaya liburan jadi membengkak,” imbuhnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.