Daftar Oleh-oleh Favorit Saat Libur Nataru 2022
26 December 2022 |
16:00 WIB
Saat sedang liburan, berbelanja oleh-oleh menjadi aktivitas yang tak boleh dilewatkan oleh wisatawan. Membawakan oleh-oleh untuk keluarga atau teman-teman sepulang liburan sudah seperti hal wajib bagi masyarakat Indonesia.
Namun, setiap daerah pasti memiliki jenis oleh-oleh yang berbeda-beda. Terkadang, hal itu membuat wisatawan sedikit bingung soal jenis oleh-oleh apa yang pantas dibawa untuk keluarga atau rekan terdekat.
Di beberapa daerah, oleh-oleh berbentuk makanan, baik kudapan ringan atau berat, sangat populer. Namun, di daerah lain oleh-oleh yang populer justru dalam bentuk cenderamata atau baju.
Makanan, cenderamata, dan pakaian sebenarnya sama saja oleh-oleh. Kamu bisa membeli sesuai dengan selera yang diinginkan. Namun, hal yang paling penting ialah memastikan barang yang dibeli merupakan khas dari tempat tersebut.
Baca juga: Survei DataIndonesia.id: Wisata Domestik Jadi Favorit Saat Libur Nataru
Jika melihat hasil Survei Vakansi Akhir Tahun 2022 yang dibuat DataIndonesia.id, oleh-oleh makanan masih menjadi favorit banyak orang.
Survei Vakansi Akhir Tahun 2022 dilakukan secara daring pada 27 Oktober-23 November 2022. Survei yang dibuat DataIndonesia.id ini melibatkan 380 responden yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia dengan margin of error sebesar 7 persen.
Dalam survei tersebut, diketahui sebanyak 73,65 persen responden memilih membawa makanan khas sebagai oleh-oleh saat mereka liburan. Membawa oleh-oleh makanan juga menjadi pilihan yang umum dan favorit berbagai generasi.
Misalnya, sebanyak 83,33 persen generasi X memilih membawa oleh-oleh makanan. Tak jauh berbeda, sebanyak 71,93 persen generasi milenial dan 67,74 persen generasi Z juga berpikir hal yang sama.
Sementara itu, cenderamata menjadi oleh-oleh terpopuler nomor dua setelah makanan. Sebanyak 19,16 persen responden memilih membawa cenderamata sebagai oleh-oleh dari tempat liburannya.
Adapun pakaian jadi jenis oleh-oleh terakhir yang jarang dipilih. Dari data Survei Vakansi Akhir Tahun 2022, tercatat hanya 7,19 persen responden saja yang memilih pakaian sebagai buah tangan ketika berlibur.
Sah-sah saja membawa oleh-oleh setelah pulang liburan. Namun, jangan sampai membeli oleh-oleh dengan jumlah yang berlebihan dan bisa menganggu kondisi finansial.
Membeli oleh-oleh terkadang dianggap sebagai hal yang sepeli. Aktivitas ini juga kerap tidak dimasukkan ke dalam bujet liburan karena sifatnya yang sukarela. Namun, hal itu justru bisa membuat kita kalap dalam membeli oleh-oleh.
Perencana keuangan dari Finansialku Tita Gracia Yosheko menyarankan sebaiknya wisatawan melakukan riset sederhana soal oleh-oleh apa saja yang khas dari daerah yang dikunjungi.
Setelah itu, wisatawan dapat membuat daftar siapa saja yang akan dibeli oleh-oleh beserta jenis buah tangan yang cocok untuk orang tersebut. Dengan cara ini, porsi membeli oleh-oleh jadi lebih jelas.
Tita mengatakan jangan pernah membeli oleh-oleh karena gengsi. Jadi, belilah sewajarnya dan diniatkan untuk menjalin silaturahmi. Dirinya menyarankan untuk mengalokasikan dana oleh-oleh sekitar 5 persen dari total bujet liburan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Namun, setiap daerah pasti memiliki jenis oleh-oleh yang berbeda-beda. Terkadang, hal itu membuat wisatawan sedikit bingung soal jenis oleh-oleh apa yang pantas dibawa untuk keluarga atau rekan terdekat.
Di beberapa daerah, oleh-oleh berbentuk makanan, baik kudapan ringan atau berat, sangat populer. Namun, di daerah lain oleh-oleh yang populer justru dalam bentuk cenderamata atau baju.
Makanan, cenderamata, dan pakaian sebenarnya sama saja oleh-oleh. Kamu bisa membeli sesuai dengan selera yang diinginkan. Namun, hal yang paling penting ialah memastikan barang yang dibeli merupakan khas dari tempat tersebut.
Baca juga: Survei DataIndonesia.id: Wisata Domestik Jadi Favorit Saat Libur Nataru
Jika melihat hasil Survei Vakansi Akhir Tahun 2022 yang dibuat DataIndonesia.id, oleh-oleh makanan masih menjadi favorit banyak orang.
Survei Vakansi Akhir Tahun 2022 dilakukan secara daring pada 27 Oktober-23 November 2022. Survei yang dibuat DataIndonesia.id ini melibatkan 380 responden yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia dengan margin of error sebesar 7 persen.
Dalam survei tersebut, diketahui sebanyak 73,65 persen responden memilih membawa makanan khas sebagai oleh-oleh saat mereka liburan. Membawa oleh-oleh makanan juga menjadi pilihan yang umum dan favorit berbagai generasi.
Misalnya, sebanyak 83,33 persen generasi X memilih membawa oleh-oleh makanan. Tak jauh berbeda, sebanyak 71,93 persen generasi milenial dan 67,74 persen generasi Z juga berpikir hal yang sama.
Sementara itu, cenderamata menjadi oleh-oleh terpopuler nomor dua setelah makanan. Sebanyak 19,16 persen responden memilih membawa cenderamata sebagai oleh-oleh dari tempat liburannya.
Adapun pakaian jadi jenis oleh-oleh terakhir yang jarang dipilih. Dari data Survei Vakansi Akhir Tahun 2022, tercatat hanya 7,19 persen responden saja yang memilih pakaian sebagai buah tangan ketika berlibur.
Ilustrasi rencana dan bujet perjalanan (Sumber gambar: Freepik)
Atur Pembelian Oleh-oleh
Sah-sah saja membawa oleh-oleh setelah pulang liburan. Namun, jangan sampai membeli oleh-oleh dengan jumlah yang berlebihan dan bisa menganggu kondisi finansial.Membeli oleh-oleh terkadang dianggap sebagai hal yang sepeli. Aktivitas ini juga kerap tidak dimasukkan ke dalam bujet liburan karena sifatnya yang sukarela. Namun, hal itu justru bisa membuat kita kalap dalam membeli oleh-oleh.
Perencana keuangan dari Finansialku Tita Gracia Yosheko menyarankan sebaiknya wisatawan melakukan riset sederhana soal oleh-oleh apa saja yang khas dari daerah yang dikunjungi.
Setelah itu, wisatawan dapat membuat daftar siapa saja yang akan dibeli oleh-oleh beserta jenis buah tangan yang cocok untuk orang tersebut. Dengan cara ini, porsi membeli oleh-oleh jadi lebih jelas.
Tita mengatakan jangan pernah membeli oleh-oleh karena gengsi. Jadi, belilah sewajarnya dan diniatkan untuk menjalin silaturahmi. Dirinya menyarankan untuk mengalokasikan dana oleh-oleh sekitar 5 persen dari total bujet liburan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.