Suasana pameran artina di Gedung Sarinah (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Pameran Seni artina di Sarinah Tampilkan Puluhan Karya Seniman Lokal

21 December 2022   |   18:29 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Pameran seni kontemporer, artina, digelar di Gedung Sarinah, Jakarta. Pada edisi perdananya ini, artina mengusung tajuk wastu/loka/kala atau yang berarti wujud/ruang/waktu dengan menampilkan karya partisipan lintas generasi dan disiplin seni ydari berbagai keragaman dalam khazanah budaya Nusantara.

Menggaet sebanyak 27 seniman dan partisipan, pameran artina memampilkan sekitar 90 judul karya lintas disiplin seni mulai dari lukisan media campuran (mix media), seni instalasi, seni keramik, patung, dan karya kontemporer lainnya.

Sejumlah seniman dan partisipan yang memamerkan karyanya antara lain Asha Smara Darra, Bibiana Lee, Citra Sasmita, Eddy Susanto, Eko Prawoto, Mella Jaarsma, Popok Tri Wahyudi, Putu Sutawijaya, Sri Astari, dan Yani Mariani Sastranegara.

Inisiator dan Direktur artina, Heri Pemad, menyampaikan selain menampilkan berbagai praktik dan karya seni yang telah ada, artina juga ingin mendorong penciptaan karya-karya baru yang merespon tema pameran ini secara khusus. Dia berharap pada masa mendatang, artina bisa memicu lebih banyak lagi kolaborasi antar praktisi seni di Indonesia.

Baca juga: Menyimak Rekam Jejak Peran Perempuan dalam Pameran The Truth Inside You

"Dengan mengusung tema wastu/loka/kala, kami ingin menghadirkan pengalaman dan cara pandang yang dinamis dalam melihat keragaman budaya Nusantara," katanya.
 

Sri Astrari, Armors for the Soul (stainless steel mash, 165x100x5 cm, 2017)-Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta

Sri Astrari, Armors for the Soul (stainless steel mash, 165x100x5 cm, 2017)-Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta

Dari sekian karya yang dipamerkan, satu karya dari mendiang seniman Sri Astari cukup menarik perhatian. Seni instalasi bertajuk Armors for the Soul itu mengusung tema gender yang selama ini memang lekat dengan karya-karyanya Sri Astari. 

Karyanya mewujud dalam lima instalasi yang berbentuk gaun panjang berwarna perak yang terdiri dari busana kebaya dengan rok panjang yang terlihat harmonis, dengan elemen kelopak bunga di dalamnya. Kebaya yang ditampilkan secara tegak atau gagah seolah menyiratkan bahwa dalam keanggunan perempuan, terdapat jiwa yang tangguh.

Pemaknaan itu juga kian diperkuat dengan beberapa elemen barang seperti mobil tank, pistol, dan tengkorak yang menjadi simbol pergolakan atau konflik dunia. Seolah menyiratkan makna bahwa perempuan akan tetap berdiri dengan tegak di tengah segala persoalan dunia.

Kurator Agung Hujatnika proses kurasi pameran ini diarahkan pada tampilnya keragaman teknik, material dan ekspresi artistik yang merepresentasikan ikon, simbol, artefak, narasi maupun konsep-konsep budaya yang pernah atau masih bermakna penting dalam kehidupan masyarakat di Indonesia.

Para seniman, paparnya, tidak hanya memungut tanda-tanda atau narasi yang ada, tapi juga mengolahnya kembali untuk menyampaikan makna atau pesan yang lain.

"Proses kreatif para seniman menunjukkan bahwa budaya Nusantara adalah suatu khazanah yang benar-benar hidup, dan terus bertransformasi," ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, kurator Bob Edrian mengatakan pameran wastu/loka/kala menggarisbawahi karakter alamiah dari budaya Nusantara sebagai hasil dari pertemuan, persilangan, percampuran dan evolusi dari berbagai nilai, baik yang serupa maupun yang bertentangan satu sama lain.

"Pameran ini memingkai karya-karya seni kontemporer sebagai representasi dari suatu daya hidup, keberlangsungan sekaligus wujud mutakhir khazanah pengetahuan, teknologi dan kearifan sosial di Indonesia, di tengah globalisasi yang mustahil terbendung," jelasnya.

Pameran artina akan berlangsung hingga 19 Februari 2023 yang dibuka pada pukul 10.00-22.00 WIB. Dalam periode pameran, publik juga dapat mengikuti sejumlah program edukasi seperti tur pameran dan wicara seniman. Adapun, tiket dapat dibeli melalui Tiket.com atau secara langsung di lokasi pameran yang dibanderol seharga Rp50.000 per orang.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

5 Rekomendasi Kado sebagai Ungkapan Kasih Sayang pada Hari Ibu

BERIKUTNYA

Fish & Co. Tutup, Intip Rekomendasi Restoran Fish & Chips Enak di Jakarta

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: