Ajang Singapore Art Week 2023 akan terselenggara dari 6 sampai 15 Januari 2023. (Sumber gambar: tangkapan layar laman IG SGArtweek)

Singapore Art Week 2023 Hadir Lagi, Ada Karya Seniman Indonesia!

21 December 2022   |   07:53 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Like
Ajang tahunan Singapore Art Week 2023 akan terselenggara pada Januari 2023. Pameran yang dinantikan art lover ini menampilkan beragam karya seni ratusan seniman Singapura dan juga internasional, termasuk seniman dari Indonesia.

Para pencinta seni dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, juga dapat menikmati beragam karya seni para seniman asal Indonesia di ajang tersebut. Tercatat ada sejumlah karya seniman asal Indonesia yang berpartisipasi di ajang Singapore Art Week (SAW) 2023.

Ajang Singapore Art Week yang terselenggara pada Januari 2023 adalah ajang edisi ke-11 yang akan berlangsung dari 6 sampai 15 Januari 2023. Ajang ini akan menampilkan karya lebih dari 700 seniman dan kurator dari Singapura dan seluruh dunia. Mereka berkumpul di Negeri Singa untuk mempresentasikan lebih dari 130 program dan pameran selama 10 hari.

Baca jugaKalian para Art Lovers, Yuk Kunjungi Singapore Art Week 2023

Berikut beberapa contoh karya dan seniman Indonesia yang dapat dijumpai oleh para pencinta seni ketika di ajang Singapore Art Week 2023.


Indieguerillas

Salah satu karya seniman indonesia yang akan ada di ajang SAW 2023 adalah karya Indieguerillas. Kelompok seniman Indieguerillas didirikan pada 1999, dan merupakan duet seniman asal Yogyakarta-Indonesia, yakni Santi Ariestyowanti dan Dyatmiko "Miko" Bawono. Keduanya merupakan alumni Fakultas Seni Institut Seni Indonesia di Yogyakarta (ISI Yogyakarta).

Selain dikenal karena minat mereka pada cerita rakyat, Indieguerillas juga diakui karena kemahiran mereka dalam efek visual dan eksperimen antar-media dalam karya-karya mereka.

Di ajang ini, sang seniman bersama dengan Mizuma Gallery menampilkan lukisan dan instalasi baru yang mendapatkan pengaruh budaya pop, citra tradisional Jawa, serta karya modern pada abad ke-20 di program Solo Exhibition by indieguerillas.


Papermoon Puppet Theatre

Karya seniman asal Indonesia lainnya yang akan ada di ajang Singapore Art Week (SAW) 2023 adalah Papermoon Puppet Theatre. Kelompok seniman asal Yogyakarta ini akan menjadi salah satu dari empat pameran tunggal di program Esplanade Visual Arts Exhibitions 2023. Papermoon Puppet Theatre akan menampilkan instalasi bersakala besar.

Karya Papermoon Puppet Theatre dan tiga seniman lainnya di program ini adalah hasil eksperimen jangka panjang dengan bahan dan eksplorasi kualitas intrinsik. Bermain dengan skala, orientasi, dan temporalitas, pertanyaan berkelanjutan oleh para seniman mengungkapkan potensi materi untuk menginformasikan cara penikmat seni memahami dan terlibat dengan lingkungan di sekitar.


Agnes Cristina

Karya seniman Agnes Cristina adalah karya lain yang dapat dinikmati oleh para pencinta seni ketika mengunjungi Singapura untuk menyaksikan ajang Singapore Art Week (SAW) 2023. Sang seniman bersama dengan aNERDgallery akan menampilkan karya dalam program BungaWari: Disentangling the Romance of Sundanese Textiles.

Di program ini, sang seniman menafsirkan manuskrip tua daun palem dan proses menenun untuk menggambarkan feminitas, seksualitas, spiritualitas, dan kerentanan kontemporer. Pameran ini dikuratori oleh Tony Sugiarta dari Indonesia, pendiri aNERDgalelry.


Pucuk Cemara, Mangu Putra, Basuki Abdullah, I Gusti Ayu Kadek Murniasih

Karya seniman Pucuk Cemara, Mangu Putra, Basuki Abdullah, dan I Gusti Ayu Kadek Murniasih adalah karya yang juga dapat disaksikan oleh para pencinta seni di ajang Singapore Art Week 2023 dalam program Collecting Bodies : A short story about art and nudities in Asia.

Program ini mengumpulkan cerita, sejarah, dan pertemuan antara 26 seniman, 31 karya seni, dan 10 koleksi pribadi. Disajikan oleh The Culture Story, dan mendapatkan kurasi dari Yanyun Chen, pameran ini mempertimbangkan hubungan yang rumit dan bernuansa antara tindakan representasi dan tindakan mengumpulkan. Ketelanjangan, dalam segala kemajukannya, berfungsi sebagai pembawa cerita.


ISA Art and Design

ISA Art and Design adalah galeri yang berpartisipasi di sektor FOCUS dari ART SG, menyajikan program artis solo atau duo.
Galeri ini berfokus pada promosi seniman perempuan, mewakili seniman diaspora Indonesia di negara asal mereka yang 'lain' dalam bentuk multimedia dan seni pertunjukan. Mereka juga menekankan pada artis media baru.

Baca jugaARTBOX, Ajang Lifestyle Terbesar di Singapura Hadir Lagi

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla
 

SEBELUMNYA

ARTBOX, Ajang Lifestyle Terbesar di Singapura Hadir Lagi

BERIKUTNYA

Parade Juara Piala Dunia Argentina Sempat Ricuh, Messi Dkk Diangkut Helikopter

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: