5 Tumbuhan Yang Menghasilkan Oksigen Terbanyak

Tumbuhan dikenal luas sebagai salah satu penghasil utama oksigen. Daerah yang dikelilingi oleh berbagai jenis tanaman hijau dan vegetasi dikenal memiliki udara yang lebih sehat dan segar.

Tumbuhan, hewan, dan manusia pasti hidup dalam hubungan simbiosis dengan tumbuhan, itulah sebabnya mereka sangat penting.

Oksigen yang berasal dari tumbuhan menyeimbangkan rasio bahan kimia di udara, seperti karbon dioksida dan nitrogen.

Inilah sebabnya mengapa hidup hijau sangat didorong oleh meluasnya efek pemanasan global dan perubahan iklim secara keseluruhan.

Di rumah tanaman ternyata baik untuk penjernihan udara dan sirkulasi udara secara keseluruhan di dalam rumah. Lingkungan tanaman juga banyak berkaitan dengan berapa banyak oksigen yang dapat dihasilkan tanaman dalam jangka waktu tertentu, serta jika tanaman tumbuh sangat lambat.

Meskipun oksigen rata-rata yang dapat dihasilkan tanaman cukup sulit untuk dihitung, orang dewasa biasanya mengkonsumsi 550 liter oksigen per hari, yang mungkin terlalu banyak untuk diperhitungkan oleh tanaman, tetapi mereka masih memberikan begitu banyak manfaat.

Meskipun ada banyak kemajuan teknologi dan pilihan seperti oksigenator dan pembersih udara, tanaman masih bisa menjadi alternatif alami yang bagus yang membantu tubuh dan pikiran.

Dilansir melalui Planted Shack, berikut 5 contoh tanaman dalam ruangan yang menghasilkan banyak oksigen:

1. Areca Palm (Dypsis atau Chrystalidocarpus Lutescens)
  Dikenal juga sebagai palem emas, palem kupu-kupu, atau palem kuning, tanaman ini berasal dari hutan tropis. Biasanya ditemukan di beberapa bagian India dan Filipina.

Pohon pinang ini adalah pohon tropis yang bagus untuk produksi oksigen, dan menempatkan dua tanaman besar dalam jarak yang cukup dekat satu sama lain pasti dapat meningkatkan kadar oksigen di rumah.

Tumbuhan ini tidak hanya menghasilkan tingkat oksigen yang tinggi, tetapi juga memurnikan udara dari polutan berbahaya seperti formaldehida, xilena, benzena, dan toluena.

Areca Palm juga dapat membantu banyak masalah sinus, membantu memperbaiki pola pernapasan (yang dapat membantu mereka yang kesulitan tidur di malam hari), dan secara keseluruhan memperkuat sistem saraf mereka yang memilikinya.

Jauhkan tanaman dari paparan sinar matahari langsung jika memungkinkan. Jaga agar tanah tetap lembab selama musim kemarau, dan tanah yang cukup kering selama musim hujan.

2. Lidah Mertua (Sansevieria)

 

Sansiveria yang lebih dikenal dengan nama lidah mertua, berasal dari Afrika dan Brasil, dianggap sangat efisien dalam produksi oksigen.

Lidah mertua adalah salah satu tanaman dalam ruangan yang paling dicintai bahkan sebelum sifat penghasil oksigennya banyak digunakan orang di dalam rumah atau perkantoran.

Tanaman ini masuk ke kategori succulent dengan perawatan yang cukup sederhana.

Sebuah studi udara bersih yang difasilitasi oleh NASA mengakui tanaman ini juga memurnikan udara dengan menyerap formaldehida, nitrogen oksida, xilena, benzena, dan trikloroetilen.

Yang unik dari tanaman ini adalah sebagian besar tanaman berfotosintesis di siang hari dan bernafas di malam hari, yang berarti mereka menyerap oksigen, idealnya tidak disimpan di kamar tidur.

Lidah mertua justru terus menghasilkan oksigen sepanjang malam karena tidak bergantung pada seluruh siklus fotosintesis untuk memproduksinya.

Ini membuat kualitas tidur jadi lebih baik karena meningkatkan pernapasan, mengurangi iritasi mata dan alergi, dan secara keseluruhan membuat tidur lebih nyenyak, menjadikannya tanaman yang bagus untuk di simpan di kamar tidur.