Habis Kontak Erat Dengan Pasien Covid-19? Jangan Panik dan Lakukan Ini ya
06 July 2021 |
19:48 WIB
Kamu masih bingung apakah harus karantina mandiri setelah kontak dengan pasien Covid-19? Atau, harus segera tes PCR? Jangan panik ya. Pastikan dulu bahwa kamu memang kontak erat dengan pasien Covid-19 tersebut.
Seperti yang dijelaskan PhD Candidate in Medical Science Kobe University Adam Prabata bahwa kontak erat diartikan bahwa kamu memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probable Covid-19.
Kontak erat yang dimaksud seperti tatap muka atau berdekatan dalam radius 1 meter selama waktu 15 menit atau lebih. Kemudian adanya sentuhan fisik langsung seperti bersalaman, berpegangan tangan, hingga berpelukan.
Berikutnya, memberi perawatan langsung kepada pasien Covid-19 tanpa alat pelindung diri (APD) standar.
Lebih lanjut Adam menerangkan kurun waktu kontak erat pada pasien Covid-19 bergejala yakni 2 hari sebelum gejala muncul hingga pasien telah diisolasi. Sementara pada pasien Covid-19 yang tidak bergejala yakni 2 hari sebelum pengambilan swab PCR dengan hasil positif pertama hingga waktu pasien telah diisolasi.
Nah jika memenuhi kriteria di atas, kalian bisa melakukan karantina mandiri. Karantina harus dimulai tidak lebih dari 24 jam setelah terkonfirmasi sebagai kontak erat ya. “Tidak lebih dari 48 jam setelah pasien terbukti Covid-9,” tambah Adam dalam keterangannya.
Setelah dinyatakan kontak erat, kamu juga perlu melakukan tes PCR atau antigen ya. Apabila hasilnya negatif, lanjutkan karantina dan lakukan tes kedua pada hari kelima karantina.
Jika saat tes kedua hasilnya negatif Covid-19, karantina kamu dianggap selesai, namun bisa positif kamu harus isolasi.
Untuk yang hasil tes Covid-19 nya positif sejak awal, kamu langsung melakukan isolasi mandiri untuk yang tidak memiliki gejala hingga gejala ringan. Sementara bagi yang bergejala sedang hingga kritis sebaiknya diisolasi di rumah sakit rujukan Covid-19.
Di sisi lain Adam menuturkan apabila sumber daya tidak memungkinkan untuk melakukan tes PCR atau antigen sejak hari pertama, sebaiknya kamu yang habis kontak erat melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Untuk yang tidak bergejala selama masa isolasi tersebut, karantina akan dianggap selesai. Sementara jika muncul gejala dalam 1 hari, kamu masuk dalam kategori kasus suspek dan diwajibkan untuk berobat serta melakukan tes PCR.
Adam menerangkan pentingnya melakukan karantina mandiri selama 14 hari agar risiko penularan terhadap orang lain bisa diminimalkan.
Editor: M R Purboyo
Seperti yang dijelaskan PhD Candidate in Medical Science Kobe University Adam Prabata bahwa kontak erat diartikan bahwa kamu memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probable Covid-19.
Kontak erat yang dimaksud seperti tatap muka atau berdekatan dalam radius 1 meter selama waktu 15 menit atau lebih. Kemudian adanya sentuhan fisik langsung seperti bersalaman, berpegangan tangan, hingga berpelukan.
Berikutnya, memberi perawatan langsung kepada pasien Covid-19 tanpa alat pelindung diri (APD) standar.
Lebih lanjut Adam menerangkan kurun waktu kontak erat pada pasien Covid-19 bergejala yakni 2 hari sebelum gejala muncul hingga pasien telah diisolasi. Sementara pada pasien Covid-19 yang tidak bergejala yakni 2 hari sebelum pengambilan swab PCR dengan hasil positif pertama hingga waktu pasien telah diisolasi.
Nah jika memenuhi kriteria di atas, kalian bisa melakukan karantina mandiri. Karantina harus dimulai tidak lebih dari 24 jam setelah terkonfirmasi sebagai kontak erat ya. “Tidak lebih dari 48 jam setelah pasien terbukti Covid-9,” tambah Adam dalam keterangannya.
Setelah dinyatakan kontak erat, kamu juga perlu melakukan tes PCR atau antigen ya. Apabila hasilnya negatif, lanjutkan karantina dan lakukan tes kedua pada hari kelima karantina.
Jika saat tes kedua hasilnya negatif Covid-19, karantina kamu dianggap selesai, namun bisa positif kamu harus isolasi.
Untuk yang hasil tes Covid-19 nya positif sejak awal, kamu langsung melakukan isolasi mandiri untuk yang tidak memiliki gejala hingga gejala ringan. Sementara bagi yang bergejala sedang hingga kritis sebaiknya diisolasi di rumah sakit rujukan Covid-19.
Di sisi lain Adam menuturkan apabila sumber daya tidak memungkinkan untuk melakukan tes PCR atau antigen sejak hari pertama, sebaiknya kamu yang habis kontak erat melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Untuk yang tidak bergejala selama masa isolasi tersebut, karantina akan dianggap selesai. Sementara jika muncul gejala dalam 1 hari, kamu masuk dalam kategori kasus suspek dan diwajibkan untuk berobat serta melakukan tes PCR.
Adam menerangkan pentingnya melakukan karantina mandiri selama 14 hari agar risiko penularan terhadap orang lain bisa diminimalkan.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.