Bhist merupakan simbol pakaian tradisional bergengsi yang dipakai oleh bangsa Arab selama ribuan tahun. Ilusrasi (sumber gambar Instagram Argentina)

Mengenal Jubah Bisht yang Dipakai Lionel Messi di Piala Dunia 2022

19 December 2022   |   20:56 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Kemenangan Argentina dalam ajang Piala Dunia 2022 membuat Lionel Messi berhasil mengangkat trofi masyhur dalam dunia sepak bola tersebut. Bahkan sosok yang dikukuhkan sebagai Greatest of All Time (GOAT) itu juga dianugerahi pakaian tradisional Arab berupa jubah yang bernama Bisht.

Tak tanggung-tanggung, jubah tersebut dipakaikan langsung oleh Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamdad Al-Thani sebelum seremoni pengangkatan trofi Piala Dunia 2022.

Baca juga: Raih Trofi Piala Dunia & Golden Ball, Messi Sekarang Bisa Tidur Nyenyak

Jubah hitam transparan dengan aksen emas itu juga menjadi pembeda dalam gelaran Piala Dunia di negara lain.
 

Bagi masyarakat Arab, Bhist merupakan simbol pakaian tradisional bergengsi yang dipakai oleh bangsa mereka selama ribuan tahun. Jubah panjang ini biasanya dikenakan oleh para pria di Arab di atas thobes. Adapun, warna yang dominan dipakai adalah hitam, coklat, abu-abu, krem, atau putih.


Simbol Status Sosial

Dilansir dari Arabnews, Jubah Bhist juga menjadi simbol status seseorang dan menjadi pakian para bangsawan dan keluarga kerajaan di Arab dan negara-negara teluk. Tak hanya itu, fungsi jubah ini juga hampir dengan tuksedo di negara Barat, karena sering dipakai dalam acara-acara formal.

Bagi masyarakat umum, Bisht bukanlah pakaian yang dikenakan untuk kegiatan sehari-hari. Jubah tradisional ini disimpan untuk acara-acara khusus seperti pernikahan, atau upacara hari raya besar umat Islam di Arab. Kendati begitu, untuk para bangsawan mereka hampir selalu terlihat memakainya saat pertemuan formal berlangsung. 

Laiknya jenis pakaian lain, harga Bisht juga beraneka ragam tergantung dari bahan pembuatannya, yang biasanya dibuat dari bulu unta, atau Llama, atau sutera. Adapun, distrik yang terkenal sebagai pembuat Bhist terbaik adalah di daerah Al-Ahsa dengan jenama-janama seperti Al-Qattan, Al-Kharas, dan Al-Bagli.

Adapun, dari segi pengerjaan untuk membuat satu Bisht biasanya membutuhkan waktu sekitar 15 hari dengan menggunakan tangan manual. Sementara itu bila menggunakan mesin dalam waktu sehari bisa menghasilkan 10 sampai 12 helai Bhist. 

“Sebuah mesin dapat menghasilkan 12 Bisht sehari, tetapi Bisht buatan tangan membutuhkan waktu 15 hari per helai,” kata Abdullah Jaffar Al Qattan, serorang perajin Bhist dari daerah Al-Ahsa.

Baca juga: Cek Rekor yang Diraih Lionel Messi di Ajang Piala Dunia

Sehelai Bhist menurutnya juga bisa berharga sangat mahal jika dibuat dengan tangan, tergantung juga dari jenis sulaman baik emas, perak, tembaga, serta kain sutera yang dipakai sebagai campuran bahan.  

Adapun kisaran harga Bhist memiliki rentang mulai dari Rp500.000 hingga Rp62 juta, tergantung dari tingkat kesulitan dan bahan yang dipakai. Bhist dengan harga mahal itu biasanya dipakai oleh para politisi dan bangsawan di Arab.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Moms, Ini 4 Kunci Menjaga Mood Agar Bahagia

BERIKUTNYA

Survivors, Yuk Jelajahi Keseruan WINTERLANDS Free Fire Selama Libur Akhir Tahun

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: