Teknologi AR, VR, dan AI Jadi Pilihan untuk Bangun Kedekatan dengan Gen-Z & Gen Alpha
16 December 2022 |
11:00 WIB
Teknologi mutakhir seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dai artificial intelligence (AI) jadi teknologi yang banyak digunakan oleh berbagai pihak. Hal tersebut terjadi lantaran generasi saat ini, gen-z dan gen alpha merupakan kelompok yang sudah paham dengan perkembangan terkini.
Chief Sales and Marketing Officer (CSMO) WIR Group, Gupta Sitorus, mengatakan bahwa teknologi adalah salah satu cara untuk menjalin kedekatan dengan suatu generasi. “Mereka lahir dengan main Roblox, internet sudah 3D,” katanya kepada Hypeabis.id.
Menurutnya, kondisi tersebut membuat banyak pihak menggunakan teknologi AR, VR, dan AI dalam beragam aktivitas, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Untuk internal, banyak pihak menggunakan teknologi tersebut guna melakukan edukasi terhadap karyawan dalam program training yang dilakukan.
Sementara untuk eksternal, teknologi mutakhir itu dipakai untuk keperluan komersialisasi. Banyak perusahaan membangun keterikatan konsumen dengan teknologi ini untuk menciptakan interaksi yang lebih seru dan menyenangkan. Dengan begitu, ada komunikasi lebih yang dibangun.
Baca juga: Aplikasi Olahraga Ini Gunakan Teknologi AI untuk Mudahkan Pengguna Berolahraga
Peningkatan penggunaan teknologi AR, VR, dan AI secara keseluruhan di dalam negeri sangat eksponensial. Di sektor fast moving consumer goods (FMCG), pemanfaatan teknologi ini bahkan sudah terjadi pada 4 sampai 5 tahun silam sebelum pandemi Covid-19 melanda.
“Sudah banyak sebenarnya brand fmcg yang menggunakan AR untuk aktivitas atau kampanye mereka dalam berinovasi,” katanya.
Gupta menambahkan bahwa sektor fmcg menggunakan teknologi AR, VR, dan AI dalam aktivitasnya karena mereka dituntut untuk melakukan inovasi dan kreasi terhadap pasar yang terus bergerak. Jadi, banyak pihak di sektor ini menggunakan teknologi ini sebagai bentuk inovasi.
Menurutnya, teknologi AR, VR, dan AI merupakan bagian dari evolusi web 3.0. Saat ini, semua pihak mencoba untuk belajar, mengerti, dan on boarding tentang web generasi 3.0. Aplikasi terhadap teknologi yang ada pada saat ini merupakan awal bagaimana banyak pihak bisa menggunakan teknologi untuk komersial dan edukasi.
Banyak perusahaan dan lembaga di bidang ini bekerja sama dengan pihak lain yang telah menggunakan teknologi AR dan VR dalam hal pendidikan untuk keperluan training. Selain itu, pemanfaatan teknologi itu juga bisa dilakukan oleh perguruan tinggi untuk pembelajaran seperti mesin atau anatomi manusia.
Dia menambahkan terdapat perbedaan antara teknologi augmented reality dan virtual reality. AR adalah teknologi yang membawa konten di giital ke dunia nyata. Sementara itu, VR adalah teknologi yang membawa dunia nyata ke dalam digital. Dari sisi device atau alat yang digunakan, teknologi AR bisa menggunakan gawai pintar atau media lainnya. Adapun, teknologi VR umumnya menggunakan kacamata khusus.
Baca juga: Cara Mengedit Foto Menggunakan Lensa AI, Cek Fitur Berbayarnya!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Chief Sales and Marketing Officer (CSMO) WIR Group, Gupta Sitorus, mengatakan bahwa teknologi adalah salah satu cara untuk menjalin kedekatan dengan suatu generasi. “Mereka lahir dengan main Roblox, internet sudah 3D,” katanya kepada Hypeabis.id.
Menurutnya, kondisi tersebut membuat banyak pihak menggunakan teknologi AR, VR, dan AI dalam beragam aktivitas, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Untuk internal, banyak pihak menggunakan teknologi tersebut guna melakukan edukasi terhadap karyawan dalam program training yang dilakukan.
Sementara untuk eksternal, teknologi mutakhir itu dipakai untuk keperluan komersialisasi. Banyak perusahaan membangun keterikatan konsumen dengan teknologi ini untuk menciptakan interaksi yang lebih seru dan menyenangkan. Dengan begitu, ada komunikasi lebih yang dibangun.
Baca juga: Aplikasi Olahraga Ini Gunakan Teknologi AI untuk Mudahkan Pengguna Berolahraga
Peningkatan penggunaan teknologi AR, VR, dan AI secara keseluruhan di dalam negeri sangat eksponensial. Di sektor fast moving consumer goods (FMCG), pemanfaatan teknologi ini bahkan sudah terjadi pada 4 sampai 5 tahun silam sebelum pandemi Covid-19 melanda.
“Sudah banyak sebenarnya brand fmcg yang menggunakan AR untuk aktivitas atau kampanye mereka dalam berinovasi,” katanya.
Gupta menambahkan bahwa sektor fmcg menggunakan teknologi AR, VR, dan AI dalam aktivitasnya karena mereka dituntut untuk melakukan inovasi dan kreasi terhadap pasar yang terus bergerak. Jadi, banyak pihak di sektor ini menggunakan teknologi ini sebagai bentuk inovasi.
Menurutnya, teknologi AR, VR, dan AI merupakan bagian dari evolusi web 3.0. Saat ini, semua pihak mencoba untuk belajar, mengerti, dan on boarding tentang web generasi 3.0. Aplikasi terhadap teknologi yang ada pada saat ini merupakan awal bagaimana banyak pihak bisa menggunakan teknologi untuk komersial dan edukasi.
Bidang Pendidikan
Pada kesempatan yang sama, Head Of Operation, AR&Co., Juliwina, mengatakan bahwa pada saat ini terdapat banyak ragam teknologi untuk pendidikan di dunia. Namun, perusahaan lebih memilih teknologi seperti augmented reality dan virtual reality.Banyak perusahaan dan lembaga di bidang ini bekerja sama dengan pihak lain yang telah menggunakan teknologi AR dan VR dalam hal pendidikan untuk keperluan training. Selain itu, pemanfaatan teknologi itu juga bisa dilakukan oleh perguruan tinggi untuk pembelajaran seperti mesin atau anatomi manusia.
Dia menambahkan terdapat perbedaan antara teknologi augmented reality dan virtual reality. AR adalah teknologi yang membawa konten di giital ke dunia nyata. Sementara itu, VR adalah teknologi yang membawa dunia nyata ke dalam digital. Dari sisi device atau alat yang digunakan, teknologi AR bisa menggunakan gawai pintar atau media lainnya. Adapun, teknologi VR umumnya menggunakan kacamata khusus.
Baca juga: Cara Mengedit Foto Menggunakan Lensa AI, Cek Fitur Berbayarnya!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.