Bangga! Produk Skincare Lokal Sudah Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
12 December 2022 |
14:30 WIB
Indah Permata Hati
Jurnalis Hypeabis.id
Genhype, banyaknya produk skincare lokal tentu sudah bukan hal asing lagi bagi para penggemar. Banjirnya produk skincare lokal yang menguasai pasar dapat dikatakan sebagai sebuah prestasi. Banyak wanita Indonesia yang lebih memilih menggunakan skincare lokal dibanding buatan luar negeri.
Hal ini terbukti melalui survei yang dilakukan oleh Zap Beauty Index 2023 dimana tren skincare lokal terus mengalami peningkatan. Dengan responden sebanyak 9.000 wanita berusia 15-65 tahun, sekitar 96 persen wanita memilih menggunakan skincare dari produk lokal.
Catatan ini tentu cukup membanggakan bagi kemajuan industri kecantikan Indonesia. Bahkan, produk perawatan kulit lokal berhasil memenangkan hati wanita Indonesia di mana 19 persen di antaranya menggunakan produk skincare lokal secara eksklusif utnuk merawat kulit mereka.
Baca juga: 4 Urutan Memakai Skincare untuk Kulit Sensitif Menurut Ahli Dermatologi
Hal ini juga turut mendorong produk skincare lokal yang semakin beragam, variatif, dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan kesehatan kulit para wanita di Indonesia. Tidak hanya skincare yang beredar di pasaran, produk dan layanan klinik kecantikan lokal juga mengalami kenaikan tren yang cukup signifikan di tahun ini.
Chief Operating Officier MarkPlus Institue, Yosanova Savity menyampaikan jika angka fantastis mengenai pemilihan layanan klinik kecantikan lokal itu pun meningkat drastis dari survei tahun lalu. “Pada 2021, hanya 17,8 persen wanita Indonesia yang membeli skincare dari klinik kecantikan, sementara tahun ini jumlahnya meningkat hingga 32,5 persen,” katanya.
Secara umum, wanita Indonesia juga masih mempercayai review produk dari beauty influencer lokal. ZAP Beauty Indez 2023 mencatat sebanyak 78 persen wanita Indonesia lebih tertarik dengan beauty influencer lokal dibanding dengan artis Korea untuk memilih produk kecantikan. Artinya, mereka lebih mempercayai ulasan dari infuencer lokal mengenai kualitas sbeuah produk skincare dan make up.
Di antara banyaknya jenis perawatan skincare lokal yang membanjiri pasaran, ternyata skincare dengan fungsi utama melembabkan menjadi yang paling banyak diminati oleh wanita. Hal ini turut menepis fakta jika wanita Indonesia lebih menyukai produk anti-acne sebagaimana yang tercantum dalam survei kecantikan beberapa tahun terakhir.
Dari segi perawatan klinik, temuan menarik yang cukup mengejutkan terjadi pada kalangan usia remaja. Sebanyak 14,4 persen remaja perempuan di bawah 19 tahun sudah mulai menggunakan skincare dengan khasiat anti-aging atau pencegahan penuaan. Selain perawatan anti-aging, facial juga masih mendominasi di antara jenis perawatan yang difavoritkan wanita Indonesia.
Sebanyak 50 persen wanita memilih perawatan facial yang ditujuakan untuk membuat wajah lebih cerah. Hal ini juga sejalan dengan temuan tentang fokus utama wanita Indonesia yang mendambakan kulit sehat. Mereka juga ingin memerangi kulit wajah yang tampak kusam agar terlihat lebih segar, bersih dan mulus.
Baca juga: Hati-Hati Kadaluarsa, Ini 6 Tanda Skincare sudah Tak Layak Pakai
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Hal ini terbukti melalui survei yang dilakukan oleh Zap Beauty Index 2023 dimana tren skincare lokal terus mengalami peningkatan. Dengan responden sebanyak 9.000 wanita berusia 15-65 tahun, sekitar 96 persen wanita memilih menggunakan skincare dari produk lokal.
Catatan ini tentu cukup membanggakan bagi kemajuan industri kecantikan Indonesia. Bahkan, produk perawatan kulit lokal berhasil memenangkan hati wanita Indonesia di mana 19 persen di antaranya menggunakan produk skincare lokal secara eksklusif utnuk merawat kulit mereka.
Baca juga: 4 Urutan Memakai Skincare untuk Kulit Sensitif Menurut Ahli Dermatologi
Hal ini juga turut mendorong produk skincare lokal yang semakin beragam, variatif, dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan kesehatan kulit para wanita di Indonesia. Tidak hanya skincare yang beredar di pasaran, produk dan layanan klinik kecantikan lokal juga mengalami kenaikan tren yang cukup signifikan di tahun ini.
Chief Operating Officier MarkPlus Institue, Yosanova Savity menyampaikan jika angka fantastis mengenai pemilihan layanan klinik kecantikan lokal itu pun meningkat drastis dari survei tahun lalu. “Pada 2021, hanya 17,8 persen wanita Indonesia yang membeli skincare dari klinik kecantikan, sementara tahun ini jumlahnya meningkat hingga 32,5 persen,” katanya.
Ilustrasi penggunaan skincare lokal (Sumber gambar: Koolshooters/Pexels)
Di antara banyaknya jenis perawatan skincare lokal yang membanjiri pasaran, ternyata skincare dengan fungsi utama melembabkan menjadi yang paling banyak diminati oleh wanita. Hal ini turut menepis fakta jika wanita Indonesia lebih menyukai produk anti-acne sebagaimana yang tercantum dalam survei kecantikan beberapa tahun terakhir.
Dari segi perawatan klinik, temuan menarik yang cukup mengejutkan terjadi pada kalangan usia remaja. Sebanyak 14,4 persen remaja perempuan di bawah 19 tahun sudah mulai menggunakan skincare dengan khasiat anti-aging atau pencegahan penuaan. Selain perawatan anti-aging, facial juga masih mendominasi di antara jenis perawatan yang difavoritkan wanita Indonesia.
Sebanyak 50 persen wanita memilih perawatan facial yang ditujuakan untuk membuat wajah lebih cerah. Hal ini juga sejalan dengan temuan tentang fokus utama wanita Indonesia yang mendambakan kulit sehat. Mereka juga ingin memerangi kulit wajah yang tampak kusam agar terlihat lebih segar, bersih dan mulus.
Baca juga: Hati-Hati Kadaluarsa, Ini 6 Tanda Skincare sudah Tak Layak Pakai
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.