Selain memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit, penting juga untuk memperhatikan tanggal kadaluarsa pada skincare (Sumber gambar: Freepik)

Hati-Hati Kadaluarsa, Ini 6 Tanda Skincare sudah Tak Layak Pakai

03 May 2022   |   19:44 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Selain memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit, penting juga untuk memperhatikan tanggal kadaluarsa pada produk skincare. Adanya tanggal kadaluarsa yang tercantum pada produk perawatan kulit bertujuan agar penggunaannya tidak sampai melewati batas tanggal yang ditentukan. Jika tidak, penggunaan produk tersebut justru akan membahayakan kulit.

Selain khasiat skincare yang berkurang bahkan hilang, tetap menggunakan produk skincare kadaluarsa akan berisiko menyebabkan iritasi pada kulit, seperti misalnya kulit memerah, mata bengkak, gatal-gatal dan panas. 

Terkadang, tanggal kadaluarsa pada produk skincare sudah mengelupas atau hilang sehingga sulit mengetahui apakah skincare yang sudah lama tidak digunakan tersebut masih layak dipakai atau tidak. Oleh karena itu, agar tidak membahayakan kulit wajah, berikut adalah beberapa tanda skincare yang sudah tak lagi layak pakai. 
 

1. Warnanya berubah

Zat warna pada makeup sensitif pada cahaya, sehingga wajar kalau warnanya berubah. Terutama yang dikemas dalam wadah plastik bening. Hanya saja, jika ada perubahan warna yang mencolok, lebih baik dibuang saja karena itu menjadi salah satu tanda skincare sudah kadaluarsa.


2. Berjamur

Ini hal pertama yang bisa dilihat saat skincare sudah kadaluarsa. Kebanyakan kosmetik mengandung pengawet untuk membantu mengontrol bakteri, jamur atau kapang tumbuh. Pengawet biasanya digunakan sebesar 1% saja di dalam produk. Tentunya angka ini tidak sebanding dengan bahan lain dalam produk, namun cukup untuk menjaga agar produk aman digunakan.
 
Jika produk perawatan yang kamu pakai tidak mengandung pengawet tentunya akan lebih cepat rusak. Selain itu, produk yang mengandung pewarna juga jadi sulit dilihat apakah ada perubahan yang terjadi di dalamnya.


3. Molekul minyak terpisah

Ketika kosmetik dibuat, seringkali bahan-bahan yang ditambahkan tidak bisa tercampur seperti bahan yang mengandung minyak dan air. Untuk mencampurnya, digunakan emulsifier. Kemudian ditambahkan stabilizer untuk menjaga agar emulsi minyak dan air tetap stabil, serta menjaga agar produk tetap dalam pH balance yang semestinya.

Jika kondisi kandungan sebuah produk kosmetik terpisah, berarti emulsifier atau stabilizer-nya sudah tidak bekerja. Produk tersebut sudah tidak dalam pH balance yang baik, dan bisa merugikan kulit. Kalau sudah seperti itu, jangan gunakan produk skincare.
 
 

Menggunakan produk skincare kadaluarsa bisa membahayakan kulit (Sumber gambar: Freepik)

Menggunakan produk skincare kadaluarsa bisa membahayakan kulit (Sumber gambar: Freepik)


4. Mengering

Produk makeup seperti maskara umumnya akan mengering sudah melewati masa pakainya. Sebaliknya, jika cairannya mengalir keluar dari wadahnya, terlihat glossy, dan kamu harus menyapu kelebihan cairan yang mengalir, berarti aman digunakan.

Cream shadows, blush, atau produk-produk perawatan bibir, juga bisa kering atau retak. Begitu juga dengan skincare yang tak lagi dapat dikategorikan sebagai skincare yang aman untuk perawatan kulit keseharian. Kamu bisa membuat lipstik atau blush kembali lunak dengan mencampurnya dengan petroleum jelly. Tetapi jangan lakukan hal ini pada cream eyeshadow, karena bisa menimbulkan bakteri pada mata.
 
(Baca juga: Bakal Jadi Tren Makeup Lebaran, Ini 5 Cara Aplikasikan Korean Natural Look)


5. Baunya tidak sedap

Tanda lain skincare sudah tak layak pakai juga adanya bau yang berbeda dari biasanya, seperti bau barang yang sudah lama, atau minyak yang tengik dan apek. Banyak produk kosmetik dengan kandungan fragrance yang akan menyembunyikan aroma asli produknya. Selain itu, ada kemungkinan produk sudah memecah dan terjadi pertumbuhan bakteri dalam produk skincare.


6. Teksturnya berubah

Tekstur produk skincare yang berubah juga harus kalian waspadai seperti misalnya lotion yang terasa berbutir-butir, berlendir, atau lebih encer daripada biasanya atau krim pelembab menjadi lebih pekat, lebih encer, atau lebih kasar. Khususnya produk yang memiliki bahan aktif seperti vitamin A atau C. 
 
Ada kalanya kamu lupa kapan tanggal kadaluarsa produk perawatan kulit yang sudah kamu pakai setiap hari. Tetapi setidaknya, kamu bisa melihat tanda-tanda bahwa skincare sudah tidak layak pakai. Jika ini terjadi, tidak perlu merasa sayang karena masih terpakai separuhnya. Jangan sampai dipakai ya. 


7. Kehilangan tingkat efektivitas 

Untuk merawat wajah sekaligus badan secara rutin, kamu memerlukan pemakaian skincare yang bagus dan aman untuk kulit. Skincare yang tak layak pakai biasanya kehilangan tingkat efektivitasnya. Misalnya, produk skincare untuk mengatasi jerawat tidak lagi bekerja dengan baik, justru malah memperburuk kondisi jerawat. 

Atau tabir surya yang seharusnya memiliki manfaat untuk menangkal paparan sinar UV yang berbahaya malahan membuat kulit jadi kemerahan dan iritasi. Perhatikan juga bahan skincare yang cepat kehilangan efektivitasnya ketika kedaluwarsa yaitu kandungan retinol dan vitamin C. 

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Pemudik, Waspada 3 Tikungan Ekstrem di Sumatra Barat

BERIKUTNYA

Awas Kalap Makan saat Lebaran, Simak Kiat Jaga Berat Badan Tetap Ideal

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: