Festival Budaya Jadi Tema Pernikahan Kaesang & Erina
10 December 2022 |
15:24 WIB
Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono tampaknya lebih kepada Festival Budaya. Hal itu terlihat sejak rangkaian siraman hingga ijab kabul yang baru saja berlangsung di Pendopo Agung Royal Ambarukmo Yogyakarta, Sabtu (10/12/2022).
Ketua Panitia Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Erick Thohir mengatakan di Solo, Jawa Tengah, pernikahan ini menjadi salah satu upaya untuk kembali membumikan adat istiadat yang sudah ada di berbagai daerah di Indonesia. Selama ini, banyak pernikahan digelar dengan tema western atau kebarat-baratan.
"Prosesi Ngunduh Mantu Kaesang–Erina digelar di Loji Gandrung yang diisi oleh proses adatnya. Adapun di Pura Mangkunegaran, akan dilangsungkan Tasyakuran," ujar Erick, Jumat (09/12/2022).
Baca juga: Sempat Tegang & Berkeringat, Intip Potret Kaesang yang Sah Nikahi Erina
Baca juga: Sempat Tegang & Berkeringat, Intip Potret Kaesang yang Sah Nikahi Erina
Dia menjelaskan Festival Budaya juga diwujudkan dengan mengajak warga Solo. Keluarga pengantin telah menyiapkan Festival Budaya di lokasi yang kerap dikunjungi warga Solo di akhir pekan. Salah satu lokasinya yakni di Pasar Triwindu, Jalan Dipenogoro.
Total ada 9 panggung hiburan berbasis kesenian tradisional, mulai dari gamelan hingga musik keroncong dalam Festival Budaya ink. Saat memeriksa kesiapan, Erick menunjukkan lokasi kirab pengantin yang akan dimulai dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran.
"Ini akan menjadikan pesta rakyat dimana rakyat pun menjadi bagian. Ini adalah Festival Budaya, supaya Solo menjadi objek wisata," tegasnya.
Erick menuturkan, budaya yang berkembang di setiap daerah, baik budaya daerah Solo maupun kota-kota di Sumatera, jangan sampai hilang. Budaya lokal merupakan kekuatan Indonesia dalam mengembangkan wisata.
Oleh karena itu, setiap Festival Budaya harus dicarikan jalan menuju keekonomiannya, sehingga Indonesia dapat menjadi sebuah Pop Culture Country. "Kalau Korea bisa [jadi Pop Culture Country], mengapa kita tidak bisa. Mayoritas warga kita adalah anak muda. Gererasi muda kita itu jangan dianggap remeh, mereka tidak kaleng-kaleng. Tugas kita [yang lebih senior] adalah membantu mereka,” tutur Erick.
Dia berpendapat, Indonesia memiliki bibit kearah Pop Culture Country. Salah satunya muncul dari industri perfilman. Dalam acara Festival Film Indonesia (FFI) belum lama ini terungkap bahwa hingga November 2022, ada 51 juta orang Indonesia yang menonton di bioskop. Sebanyak 51 persen diantaranya menonton film Indonesia.
"Ini yang harus kita kembangkan. Ini yang harus kita jaga. Agar nanti ketika menjadi negara maju, tetap tanpa melakukan perubahan budaya," katanya.
Pelaksanaan Festival Budaya yang juga dilangsungkan pada salah satu objek bersejarah di Solo, yaitu Pura Mangkunegaran, telah mendapatkan dukungan dari Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara X yang masih berusia muda. Erick menyebut Kanjeng Gusti telah memiliki visi untuk mengembangkan Pura Mangkunegaran sebagai pusat kebudayaan.
“Sehingga nantinya menjadi pusat wisata. Di dalamnya ada kultur yang harus kita hormati. Itu bagian dari budaya kita. Itulah mengapa musiknya menggunakan gamelan," tambah Erick.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.