Sebelum Mencoba Rafting, Yuk Kenali 6 Tingkatan Sungai Arung Jeram
07 December 2022 |
19:06 WIB
Potensi arung jeram sebagai destinasi wisata wisatawan dalam dan luar negeri terus menunjukkan tren yang positif. Bentang alam Indonesia yang beragam, termasuk dengan sungai-sungainya membuat Indonesia bisa menjadi surga bagi para pencinta olahraga air ini.
Dewan Pembina Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI), Amalia Yunita, mengatakan wisata arung jeram belakangan makin populer di Indonesia. Selain dari sisi peminat, pertumbuhan olahraga arung jeram juga bisa dilihat dari makin banyaknya pengelola wisata air tersebut.
Dahulu, wisata ini paling populer di Bali dan Jawa Barat. Namun, kini wisata arung jeram dapat ditemui di daerah-daerah lain, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Lombok, Kalimantan, Sumatera Utara, Aceh. Saat ini setidaknya ada 170 pengelola wisata arung jeram yang ada di Indonesia.
Dari segi atraksi, wisata arung jeram juga mulai banyak variasinya. Tidak hanya populer dengan perahu karet, jeram kini juga bisa dilalui dengan water rafting, river tubing, riverboarding, dan sebagainya. “Wisata ini bisa berkembang karena kita sudah punya modal yang kuat. Kita punya banyak sekali sungai dan alam yang indah,” ujar Yuni kepada Hypeabis.id.
Baca juga: Wajib Masuk Daftar Liburan, Ini 5 Sungai Cantik di Dunia
Yuni mengatakan wisata ini termasuk jenis yang bisa dinikmati siapa saja. Dari pehobi, anak-anak, dewasa, dan keluarga. Kepopuleran arung jeram juga dikarenakan olahraga ini mampu melepas stres. Adrenalin yang meningkat bisa membuat emosi di dalam jiwa keluar. Jadi, ini semacam gaya baru anak muda melepas stres.
Selain itu, arung jeram juga kerap dimanfaatkan korporat atau komunitas untuk mempererat bonding. Saat mencoba olahraga ini, seolah semua jabatan luntur dan membuat keakraban lebih mudah terjalin.
Tingkatan ini menggambarkan kesulitan yang akan dihadapi pengunjung. Untuk wisata, umumnya hanya memakai sungai dengan tingkat kesulitan 1-3 saja. Akan tetapi untuk informasi tambahan, berikut ini adalah definisi singkat untuk tiap-tiap tingkatan sungai arung jeram.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata di Nusa Dua ini Wajib Disambangi Saat ke Bali
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Dewan Pembina Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI), Amalia Yunita, mengatakan wisata arung jeram belakangan makin populer di Indonesia. Selain dari sisi peminat, pertumbuhan olahraga arung jeram juga bisa dilihat dari makin banyaknya pengelola wisata air tersebut.
Dahulu, wisata ini paling populer di Bali dan Jawa Barat. Namun, kini wisata arung jeram dapat ditemui di daerah-daerah lain, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Lombok, Kalimantan, Sumatera Utara, Aceh. Saat ini setidaknya ada 170 pengelola wisata arung jeram yang ada di Indonesia.
Dari segi atraksi, wisata arung jeram juga mulai banyak variasinya. Tidak hanya populer dengan perahu karet, jeram kini juga bisa dilalui dengan water rafting, river tubing, riverboarding, dan sebagainya. “Wisata ini bisa berkembang karena kita sudah punya modal yang kuat. Kita punya banyak sekali sungai dan alam yang indah,” ujar Yuni kepada Hypeabis.id.
Baca juga: Wajib Masuk Daftar Liburan, Ini 5 Sungai Cantik di Dunia
Yuni mengatakan wisata ini termasuk jenis yang bisa dinikmati siapa saja. Dari pehobi, anak-anak, dewasa, dan keluarga. Kepopuleran arung jeram juga dikarenakan olahraga ini mampu melepas stres. Adrenalin yang meningkat bisa membuat emosi di dalam jiwa keluar. Jadi, ini semacam gaya baru anak muda melepas stres.
Selain itu, arung jeram juga kerap dimanfaatkan korporat atau komunitas untuk mempererat bonding. Saat mencoba olahraga ini, seolah semua jabatan luntur dan membuat keakraban lebih mudah terjalin.
6 Tingkatan Kesulitan Arung Jeram
Sebelum mencoba aktivitas rafting, ada baiknya mengenal terlebih dahulu tingkatan kesulitan di olahraga arung jeram ini. Dengan mengetahui hal tersebut, kamu bisa memilih sungai mana yang lebih cocok untuk melakukan rafting. Yuni mengatakan setidaknya ada 6 tingkatan sungai yang ada di arung jeram.Tingkatan ini menggambarkan kesulitan yang akan dihadapi pengunjung. Untuk wisata, umumnya hanya memakai sungai dengan tingkat kesulitan 1-3 saja. Akan tetapi untuk informasi tambahan, berikut ini adalah definisi singkat untuk tiap-tiap tingkatan sungai arung jeram.
1. Sungai Grade 1
Sungai grade 1 memiliki tipe yang tenang. Ketenangan di sungai ini bahkan mirip dengan danau. Tipe ini sangat cocok bagi pemula dan keluarga karena untuk melintasinya, pengunjung hanya memerlukan keahlian dasar rafting.2. Sungai Grade 2
Di kategori kedua, air sungai masih cenderung tenang. Namun, pengunjung akan mendapatkan sedikit tantangan dengan adanya jeram-jeram kecil. Di beberapa titik juga mulai ada batu-batu besar meski tidak terlalu banyak. Jadi, tipe kedua ini masih cocok untuk anak-anak maupun dewasa pemula.3. Sungai Grade 3
Di kategori ketiga ini, pengunjung akan melewati banyak tantangan. Sungainya akan lebih beriak dan berarus. Beberapa batuan besar juga siap menghadang perahu sehingga peserta mesti bermanuver dengan lihai. Di beberapa titik akan ada terjunan miring sedalam 4 meter. Di kategori ini, pemula masih bisa mencoba, tetapi mesti ditemani oleh pemandu yang berpengalaman.4. Sungai Grade 4
Di kategori ini, peserta akan berhadapan dengan arus sungai dan gelombang tipe sedang. Rintangan batu-batuan besar juga akan lebih sering dihadapi. Di beberapa titik, terjunan miringnya mencapai 6 meter. Jika ingin mencoba sungai ini, peserta mesti ditemani instruktur yang sudah berpengalaman dengan medan di daerah tersebut.5. Sungai Grade 5
Di kategori ini, arus sungai dan gelombang sangat keras. Peserta akan lebih banyak melewati batu-batuan besar dan membutuhkan manuver yang andal. Untuk mencoba kategori ini, peserta mesti memiliki keahlian manuver sehingga tidak disarankan untuk pemula.6. Sungai Grade 6
Di kategori ini, sungai dianggap sudah sangat berbahaya. Jadi, sangat jarang peserta yang mencoba kategori ini. Hanya para atlet dan profesional yang lebih mencoba sungai grade 6. Namun, itu pun jarang dilakukan sebab risiko mencoba rafting di sungai dengan tingkatan ini sangat tinggi.Baca juga: 5 Destinasi Wisata di Nusa Dua ini Wajib Disambangi Saat ke Bali
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.