Cegah Pneumonia pada Anak, Kemenkes akan Lakukan Vaksinasi PCV Massal
05 July 2021 |
13:13 WIB
Imunisasi merupakan cara untuk mencegah penyebaran dan penularan penyakit yang disebabkan karena virus dan bakteri. Salah satu vaksin yang harus anak terima adalah pneumococcal conjugate vaccine (PCV). Kabar baiknya, Indonesia telah menerima 1,6 juta dosis pertama vaksin PCV melalui mekanisme Advance Market Commitment (AMC) oleh aliansi vaksin Gavi.
Hampir setengah juta anak saat ini berisiko meninggal akibat pneumonia setiap tahun di Indonesia, dengan 10.000 kematian disebabkan oleh bakteri pneumokokus. Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi dengan beberapa gejala seperti batuk berdahak, demam, dan sesak napas.
Oleh sebab itu, imunisasi PCV ini merupakan salah satu pencegahan yang paling efektif dan hemat biaya untuk mencegah infeksi pneumokokus dan menghentikan penyebarannya ke orang lain.
Rencananya, vaksinasi PCV akan dilakukan secara bertahap di beberapa wilayah di Indonesia seperti NTB, Bangka Belitung, Jawa Barat dan Jawa Timur. Selain itu, pada tahun 2022 mendatang akan diperluas secara nasional. Tiga dosis vaksin akan diberikan kepada anak-anak pada usia dua, tiga, dan dua belas bulan.
Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore mengatakan pandemi Covid-19 telah mengangkat profil vaksin sebagai salah satu alat terbaik untuk melawan ancaman penyakit. Hal itu juga mendorong kesadaran banyak orang akan dampak sosial dan ekonomi dari wabah penyakit yang tidak terkendali.
“Itulah sebabnya kami percaya bahwa mempercepat dan memperluas jangkauan vaksin PCV di seluruh Indonesia akan melindungi anak-anak dari ancaman kesehatan utama dan membawa manfaat sosial dan ekonomi,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Hypeabis.id, Senin (5/7/2021).
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjaga pelayanan kesehatan esensial lainnya, termasuk kelangsungan imunisasi PCV ini.
“Ditargetkan imunisasi PCV ini dapat dilaksanakan di seluruh Indonesia pada tahun 2024. Pelaksanaan introduksi vaksin baru tentunya diperlukan dukungan semua pihak termasuk mitra pembangunan internasional,” ungkapnya.
Dengan begitu, Indonesia secara resmi mendukung pengadaan vaksin pneumokokus melalui mekanisme AMC Gavi untuk penyediaan vaksin melalui Supply Division UNICEF dengan harga yang lebih terjangkau dalam rangka meningkatkan kesinambungan program imunisasi nasional.
Hampir setengah juta anak saat ini berisiko meninggal akibat pneumonia setiap tahun di Indonesia, dengan 10.000 kematian disebabkan oleh bakteri pneumokokus. Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi dengan beberapa gejala seperti batuk berdahak, demam, dan sesak napas.
Oleh sebab itu, imunisasi PCV ini merupakan salah satu pencegahan yang paling efektif dan hemat biaya untuk mencegah infeksi pneumokokus dan menghentikan penyebarannya ke orang lain.
Rencananya, vaksinasi PCV akan dilakukan secara bertahap di beberapa wilayah di Indonesia seperti NTB, Bangka Belitung, Jawa Barat dan Jawa Timur. Selain itu, pada tahun 2022 mendatang akan diperluas secara nasional. Tiga dosis vaksin akan diberikan kepada anak-anak pada usia dua, tiga, dan dua belas bulan.
Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore mengatakan pandemi Covid-19 telah mengangkat profil vaksin sebagai salah satu alat terbaik untuk melawan ancaman penyakit. Hal itu juga mendorong kesadaran banyak orang akan dampak sosial dan ekonomi dari wabah penyakit yang tidak terkendali.
“Itulah sebabnya kami percaya bahwa mempercepat dan memperluas jangkauan vaksin PCV di seluruh Indonesia akan melindungi anak-anak dari ancaman kesehatan utama dan membawa manfaat sosial dan ekonomi,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Hypeabis.id, Senin (5/7/2021).
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjaga pelayanan kesehatan esensial lainnya, termasuk kelangsungan imunisasi PCV ini.
“Ditargetkan imunisasi PCV ini dapat dilaksanakan di seluruh Indonesia pada tahun 2024. Pelaksanaan introduksi vaksin baru tentunya diperlukan dukungan semua pihak termasuk mitra pembangunan internasional,” ungkapnya.
Dengan begitu, Indonesia secara resmi mendukung pengadaan vaksin pneumokokus melalui mekanisme AMC Gavi untuk penyediaan vaksin melalui Supply Division UNICEF dengan harga yang lebih terjangkau dalam rangka meningkatkan kesinambungan program imunisasi nasional.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.