Tepi laut Kota Jeddah, Arab Saudi. (Sumber gambar: Pexels/Dalya Al)

Indonesia & Arab Saudi Jalin Kerja Sama Pariwisata Berkelanjutan

02 December 2022   |   22:20 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Pariwisata Kerajaan Arab Saudi menandatangani nota kesepahaman di bidang pariwisata. Menurut Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, kerja sama ini mencakup beberapa hal, seperti pertukaran data, best practice, dan promosi bersama.

Memorandum of Understanding (MoU) ini turut mencakup kerja sama tentang investasi, publikasi juga akan fokus kepada pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang pariwisata. Serta kerja sama yang komprehensif pada forum-forum internasional dan organisasi.

"Rencana promosi dan langkah untuk mempermudah kunjungan wisatawan akan menjadi fokus utama dari beberapa ruang lingkup kerja sama yang terdapat di dalam MoU ini. Harapannya jumlah kunjungan wisatawan dari Arab Saudi akan mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan jumlah wisatawan yang datang sebelum pandemi melalui kerja sama ini," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Hypeabis.id, Jumat (2/12/2022)

Baca juga: 5 Kota Terindah di Dunia, Wajib Masuk Bucketlist Liburan Akhir Tahun

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Arab Saudi pada 2019 sebesar 157.512 dengan rata-rata pengeluaran sebesar US$2.277 per wisman per kunjungan. 

Menurut Sandiaga, data menyebutkan bahwa wisatawan dari Arab Saudi menyukai destinasi wisata pantai, pegunungan, dan wisata keluarga.

“Ini menarik, karena Arab Saudi telah mendeklarasikan bahwa pariwisata yang berkelanjutan menjadi fokus mereka dan Indonesia tentunya menjadi salah satu acuan dalam pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," tambahnya.

Tidak hanya itu, dia juga berharap kerja sama bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi akan mengakselerasi rencana investasi pemerintah Arab Saudi di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur pariwisata.

Penandatanganan nota kesepahaman yang terjadi merupakan tindak lanjut pertama setelah ajang G20 terselenggara di Bali beberapa waktu lalu dengan tujuan menarik investasi dari Pemerintah Arab Saudi khususnya di bidang infrastruktur pariwisata,” katanya.

Menurutnya, salah satu yang sempat dibicarakan terkait dengan investasi di bidang infrastruktur pariwsata dengan Arab Saudi adalah kereta gantung yang rencananya akan ditempatkan di beberapa destinasi pariwisata unggulan, seperti puncak dan lainnya.


Produk Ekonomi Kreatif Indonesia

Sementara itu, Sandiaga juga menginginkan lebih banyak produk-produk ekonomi kreatif Indonesia seperti fesyen dan kuliner digunakan atau dikonsumsi selama proses haji dan umrah. Tidak hanya jemaah haji dan umrah dari Indonesia, tapi juga dari negara lain.

Dia menuturkan Arab Saudi tengah berusaha meningkatkan kunjungan wisatawan dengan target mencapai 100 juta per tahun yang di antaranya ditopang oleh kegiatan haji dan umrah. Kondisi ini berarti kebutuhan produk-produk ekonomi kreatif Indonesia mulai dari kuliner, fesyen ini sangat tinggi.

Saat ini, ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia ditopang oleh subsektor fesyen dengan total lebih dari 66 persen. "Karenanya kita juga mendorong beberapa produk suvenir yang bisa ditawarkan masuk dari Indonesia dengan konsep kolaborasi di mana akan ada joint investment untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya," katanya. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

4 Hal tentang Pulau Jeju yang Perlu Kalian Ketahui

BERIKUTNYA

Delapan Menit Paling Menegangkan Untuk Korea Selatan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: