4 Hal tentang Pulau Jeju yang Perlu Kalian Ketahui
02 December 2022 |
20:39 WIB
1
Like
Like
Like
Pameran bertajuk Jeju Volcanic Island and Lava Tube terselenggara di World Trade Center 2, Jakarta. Pameran yang mengedukasi tentang Pulau Jeju di Korea Selatan ini akan berlangsung dari 2 Desember 2022 sampai dengan 6 Januari 2023.
Head of Department World Heritage Centre, Hongchul Leem, mengatakan bahwa tujuan pameran ini adalah untuk mengenalkan Pulau Jeju kepada orang-orang Indonesia. Jadi, tidak ada target berapa banyak orang yang akan datang ke Pulau Jeju. “Tujuan kami mengadakan ini itu bukan menargetkan berapa orangnya,” kata Leem pada Jumat, 2 Desember 2022, di Jakarta.
Dia menambahkan pihaknya berharap pameran yang hanya diadakan di Jakarta ini dapat membuat masyarakat Indonesia yang menyaksikan dan warga Pulau Jeju di Korea Selatan dapat saling terhubung satu sama lain.
Baca juga: Jalan-jalan ke 3 Kota Wisata Paling Populer di Korea Selatan
Leem berharap orang-orang Indonesia dapat merasakan kebebasan warga Jeju saat datang ke tempat ini. Tidak hanya itu, warga Jeju juga akan memberikan keramahan terhadap masyarakat Indonesia yang melancong.
Bagi kalian yang hendak melancong ke Pulau Jeju, berikut fakta yang perlu kalian ketahui:
Pulau Jeju adalah pulau yang pertama didaftarkan sebagai situs warisan dunia UNESCO di Korea Selatan. Pulau ini didaftarkan pada 2 Juli 2007 dengan nama Pulau Vulkanik Jeju dan Gua Lava.
Sejumlah keuntungan didapatkan oleh Pulau Jeju setelah memperoleh status sebagai warisan dunia UNESCO. Salah satu dari keuntungan itu adalah warga dunia jadi lebih mengetahui tentang pulau ini.
Sebelumnya, Pulau Jeju hanya dimiliki dan diketahui oleh warga Korea Selatan. Pulau ini menjadi milik dunia setelah masuk sebagai warisan dunia UNESCO.
Di Pulau Jeju, para wisatawan dapat menemukan berbagai situs warisan yang tidak boleh dilewati. Situs warisan itu antara lain Cagar Alam Gunung Hall, Kerucut Tuf Seongsan Ilculbong, dan Sistem Gua Lava Kerucut Vulkanik Geomuneroeum. Kemudian, terdapat juga Area warisan alam seluas 18,845 hektare.
Leem mengatakan bahwa pada saat ini turis keluarga atau wisatawan keluarga adalah jenis wisatawan yang banyak datang ke Pulau Jeju. Leem mengatakan bahwa pada saat ini pariwisata di Pulau Jeju lebih mengutamakan kualitas dibandingkan dengan kuantitas.
Menurutnya, saat ini tidak ada target jumlah wisatawan yang harus datang ke Pulau Jeju. Kondisi ini berbeda dengan dahulu di mana terdapat target jumlah turis yang harus datang ke sana.
Leem mengatakan bahwa diri belum pernah ke Bali di Indonesia. Namun, dia mendengar keindahan Pulau Dewata itu. Dia mengatakan mungkin setuju kalau dibilang jika Pulau Jeju adalah Bali dari Korea Selatan.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini 4 Etika saat Berkunjung ke Korea Selatan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Head of Department World Heritage Centre, Hongchul Leem, mengatakan bahwa tujuan pameran ini adalah untuk mengenalkan Pulau Jeju kepada orang-orang Indonesia. Jadi, tidak ada target berapa banyak orang yang akan datang ke Pulau Jeju. “Tujuan kami mengadakan ini itu bukan menargetkan berapa orangnya,” kata Leem pada Jumat, 2 Desember 2022, di Jakarta.
Dia menambahkan pihaknya berharap pameran yang hanya diadakan di Jakarta ini dapat membuat masyarakat Indonesia yang menyaksikan dan warga Pulau Jeju di Korea Selatan dapat saling terhubung satu sama lain.
Baca juga: Jalan-jalan ke 3 Kota Wisata Paling Populer di Korea Selatan
Leem berharap orang-orang Indonesia dapat merasakan kebebasan warga Jeju saat datang ke tempat ini. Tidak hanya itu, warga Jeju juga akan memberikan keramahan terhadap masyarakat Indonesia yang melancong.
Bagi kalian yang hendak melancong ke Pulau Jeju, berikut fakta yang perlu kalian ketahui:
1. Pulau Pertama Warisan Dunia UNESCO di Korea Selatan
Pulau Jeju adalah pulau yang pertama didaftarkan sebagai situs warisan dunia UNESCO di Korea Selatan. Pulau ini didaftarkan pada 2 Juli 2007 dengan nama Pulau Vulkanik Jeju dan Gua Lava.Sejumlah keuntungan didapatkan oleh Pulau Jeju setelah memperoleh status sebagai warisan dunia UNESCO. Salah satu dari keuntungan itu adalah warga dunia jadi lebih mengetahui tentang pulau ini.
Sebelumnya, Pulau Jeju hanya dimiliki dan diketahui oleh warga Korea Selatan. Pulau ini menjadi milik dunia setelah masuk sebagai warisan dunia UNESCO.
2. Terdapat berbagai situs warisan
Di Pulau Jeju, para wisatawan dapat menemukan berbagai situs warisan yang tidak boleh dilewati. Situs warisan itu antara lain Cagar Alam Gunung Hall, Kerucut Tuf Seongsan Ilculbong, dan Sistem Gua Lava Kerucut Vulkanik Geomuneroeum. Kemudian, terdapat juga Area warisan alam seluas 18,845 hektare.
3. Wisatawan Keluarga
Leem mengatakan bahwa pada saat ini turis keluarga atau wisatawan keluarga adalah jenis wisatawan yang banyak datang ke Pulau Jeju. Leem mengatakan bahwa pada saat ini pariwisata di Pulau Jeju lebih mengutamakan kualitas dibandingkan dengan kuantitas.Menurutnya, saat ini tidak ada target jumlah wisatawan yang harus datang ke Pulau Jeju. Kondisi ini berbeda dengan dahulu di mana terdapat target jumlah turis yang harus datang ke sana.
4. Setuju Jika Disamakan dengan Keindahan Bali
Leem mengatakan bahwa diri belum pernah ke Bali di Indonesia. Namun, dia mendengar keindahan Pulau Dewata itu. Dia mengatakan mungkin setuju kalau dibilang jika Pulau Jeju adalah Bali dari Korea Selatan.Baca juga: Wajib Tahu! Ini 4 Etika saat Berkunjung ke Korea Selatan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.