Film Qorin, Bawa Secercah Pesan Penting di Balik Genre Horor
28 November 2022 |
20:07 WIB
Setelah sukses dengan film horor berjudul Inang, IDN Pictures kembali merilis film dengan genre yang sama bertajuk Qorin. Film Qorin menceritakan kisah seorang siswa di asrama putri bernama Zahra Qurotun Aini. Dia digambarkan sebagai seorang remaja perempuan yang memiliki banyak prestasi semasa belajar di asrama tersebut.
Hal ini membuatnya didapuk sebagai ketua angkatan di asrama putri itu. Sebagai seorang ketua angkatan, tentu Zahra mengemban tugas berat untuk membimbing para teman-teman angkatannya.
Dengan gemilang prestasinya, Zahra makin ambisius demi mendapat nilai tinggi. Dia selalu menuruti perintah gurunya yakni Ustad Jaelani untuk meraih penilaian sebaik-baiknya. Suatu hari, Zahra diminta oleh sang ustad untuk memberi arahan dan pengenalan asrama kepada seorang murid baru bernama Yolanda. Dia tampil sebagai remaja yang terlihat nakal dan jauh dari sifat santun.
Semuanya berubah saat ustad meminta seluruh siswa-siswa di asrama itu melakukukan ritual Qoriun. Ustad Jaelani memberi tugas ritual Qorin itu sebagai prasyarat untuk lulus dari asrama mengingat Zahra dan teman-temannya saat ini sedang duduk di kelas 3. Seluruh kelas pun terkejut dengan perintah sang ustad tetapi mereka tetap mengikutinya.
Baca juga: Jadwal Tayang & Sinopsis Film Qorin, Sajian Ritual Horor Memanggil Jin
Hingga tak disangka, setiap siswa menemukan banyak hal mistis setelah ritual itu dilaksanakan. Mereka menghadapi banyak peristiwa menakutkan yang penuh dengan kejanggalan dan keanehan. Film Qorin diangkat dari sebuah pemikiran tentang ‘kembaran’ yang selalu ada dalam setiap manusia yang akrab ditemui dalam ajaran Islam.
Qorin identik dengan rupa dan penampilan yang sama dengan manusianya, tetapi mereka memiliki misi untuk menyesatkan manusia. Dengan kata lain, setiap manusia memiliki sisi gelapnya. Setidaknya itulah rangkuman kisah yang hendak dibawakan dalam karya sutradara Ginanti Rona ini.
Bagi Ginanti, film Qorin merupakan sebuah manifestasi dari sisi gelap manusia yang dimuat dalam konsep ‘kembaran’ dari sisi jahat yang meneror manusia.
“Sebetulnya film Qorin membawa pesan persahabatan, pejuangan perempuan, dan keberanian mereka untuk melawan rasa takut,” kata Susanti dalam konferensi pers film Qorin di Epicentrum XXI, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Zulfa Maharani, yang didapuk sebagai karakter utama pemeran Zahra pun menyampaikan misi yang sama mengenai perjuangan perempuan untuk bersuara. “Zahra menjadi karakter dengan representasi yang penting dalam memberi ruang untuk menyuarakan sesuatu di film ini,” kata Zulfa.
Selain itu, pemeran Ustad Jaelani yaitu Omar Daniel juga menyebut ada misi besar di balik genre horor yang dimuat dalam film ini. “Kami mengemban misi untuk menyuarakan sesuatu tentang pelecehan perempuan di film ini, jadi bukan hanya sekedar film hantu yang menakutkan saja,” kata Omar.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Hal ini membuatnya didapuk sebagai ketua angkatan di asrama putri itu. Sebagai seorang ketua angkatan, tentu Zahra mengemban tugas berat untuk membimbing para teman-teman angkatannya.
Dengan gemilang prestasinya, Zahra makin ambisius demi mendapat nilai tinggi. Dia selalu menuruti perintah gurunya yakni Ustad Jaelani untuk meraih penilaian sebaik-baiknya. Suatu hari, Zahra diminta oleh sang ustad untuk memberi arahan dan pengenalan asrama kepada seorang murid baru bernama Yolanda. Dia tampil sebagai remaja yang terlihat nakal dan jauh dari sifat santun.
Semuanya berubah saat ustad meminta seluruh siswa-siswa di asrama itu melakukukan ritual Qoriun. Ustad Jaelani memberi tugas ritual Qorin itu sebagai prasyarat untuk lulus dari asrama mengingat Zahra dan teman-temannya saat ini sedang duduk di kelas 3. Seluruh kelas pun terkejut dengan perintah sang ustad tetapi mereka tetap mengikutinya.
Baca juga: Jadwal Tayang & Sinopsis Film Qorin, Sajian Ritual Horor Memanggil Jin
Hingga tak disangka, setiap siswa menemukan banyak hal mistis setelah ritual itu dilaksanakan. Mereka menghadapi banyak peristiwa menakutkan yang penuh dengan kejanggalan dan keanehan. Film Qorin diangkat dari sebuah pemikiran tentang ‘kembaran’ yang selalu ada dalam setiap manusia yang akrab ditemui dalam ajaran Islam.
Qorin identik dengan rupa dan penampilan yang sama dengan manusianya, tetapi mereka memiliki misi untuk menyesatkan manusia. Dengan kata lain, setiap manusia memiliki sisi gelapnya. Setidaknya itulah rangkuman kisah yang hendak dibawakan dalam karya sutradara Ginanti Rona ini.
Bagi Ginanti, film Qorin merupakan sebuah manifestasi dari sisi gelap manusia yang dimuat dalam konsep ‘kembaran’ dari sisi jahat yang meneror manusia.
Beri Pesan Tersembunyi
Produser film Qorin, Susanti Dewi mengaku cerita bertema Qorin sudah lama memancing rasa penasarannya. Bersama Ginanti Rona sebagai sutradara dan Laila Nurazizah sebagai penulis, dia menyebut cerita film ini menjadi lebih berkembang dengan makna yang dalam, tidak hanya sekeder film horor saja.“Sebetulnya film Qorin membawa pesan persahabatan, pejuangan perempuan, dan keberanian mereka untuk melawan rasa takut,” kata Susanti dalam konferensi pers film Qorin di Epicentrum XXI, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Zulfa Maharani, yang didapuk sebagai karakter utama pemeran Zahra pun menyampaikan misi yang sama mengenai perjuangan perempuan untuk bersuara. “Zahra menjadi karakter dengan representasi yang penting dalam memberi ruang untuk menyuarakan sesuatu di film ini,” kata Zulfa.
Selain itu, pemeran Ustad Jaelani yaitu Omar Daniel juga menyebut ada misi besar di balik genre horor yang dimuat dalam film ini. “Kami mengemban misi untuk menyuarakan sesuatu tentang pelecehan perempuan di film ini, jadi bukan hanya sekedar film hantu yang menakutkan saja,” kata Omar.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.