Pil Pahit Qatar, Tuan Rumah Pertama yang Kilat Tersingkir di Piala Dunia
26 November 2022 |
11:14 WIB
1
Like
Like
Like
Sebagai tuan rumah, Qatar harus menelan pil pahit dalam gelaran Piala Dunia 2022. The Maroon menjadi negara pertama yang tersingkir setelah dua kali berturut-turut kalah dalam pertandingan sepakbola internasional ini. Kemarin, timnas Qatar ditundukkan Senegal dengan skor 1-3.
Adapun pada pertandingan pembuka Piala Dunia 2022 pada Minggu (20/11/2020), Qatar dikalahkan Ekuador dengan hasil 2-0. Kekecewaan teramat dalam ditunjukkan para supporter The Maroon yang langsung meninggalkan lapangan bahkan sebelum pertandingan berakhir.
Pada pertandingan melawan Senegal di Stadion Al Thumama kemarin, Mohammed Muntari mampu menghibur penduduk Qatar karena mampu mencetak satu gol setelah tim Ekuador unggul 2 poin. Namun harapan musnah ketika kesalahan muncul yang mengubah alur pemainan.
Baca juga: Senegal vs Belanda, Pertemuan Pertama Kedua Tim di Ajang Piala Dunia
Tepat sebelum jeda, ingin mengintervensi bola, Boualem Khoukhi melewatkan intervensinya dengan terpeleset dan menawarkan bola gol yang luar biasa kepada Boulaye Dia, yang kemudian tidak ragu untuk mencetak gol pertama Senegal di Piala Dunia ini.
Harapan mereka untuk melaju ke babak sistem gugur pun pupus pada Jumat malam ketika Belanda bermain imbang 1-1 dengan Ekuador. Alhasil, Qatar menjadi tuan rumah yang tersingkir paling awal selama 92 tahun gelaran Piala Dunia.
Kini, Qatar menghadapi tugas berat untuk mencapai kemenangan dalam pertandingan grup terakhir mereka saat harus menghadapi Belanda pada Selasa (29/11/2022).
"Jika Anda mengharapkan kami melangkah sangat jauh di turnamen ini, maka itu akan mengecewakan. Tujuan kami adalah untuk menjadi kompetitif. Kita harus melupakan hari ini, maju terus dan melawan Belanda," kata pelatih Qatar Félix Sánchez sebelum timnya secara resmi tersingkir.
Dketahui, Tim Maroon mungkin juara Asia 2019, tetapi mereka tampak gugup dan kewalahan saat kalah 2-0 dari Ekuador akhir pekan lalu, pasca upacara pembukaan yang gemerlap. Performanya pada Jumat pun tidak jauh lebih baik untuk skuad yang semuanya bermain di liga lokal, dan kehilangan jenis talenta top yang hadir di hampir setiap tim Piala Dunia saat ini.
Qatar tidak pernah lolos ke Piala Dunia sebelum keputusan FIFA yang sangat kontroversial pada 2010 untuk memberikannya turnamen. Keputusan ini pun otomatis membuat Qatar masuk ke dalam gelaran sepakbola internasional ini.
Meskipun negara kaya minyak dan gas itu menghabiskan sekitar US$220 miliar untuk membangun stadion, jalan, dan bahkan kota baru untuk Piala Dunia, mereka tidak dapat membangun pertahanan yang kokoh untuk tim.
Sementara itu, Afrika Selatan pada Piala Dunia 2010 adalah satu-satunya tim tuan rumah yang tersingkir di babak penyisihan grup, meskipun tim Afrika setidaknya keluar dengan kemenangan dan hasil imbang dari tiga pertandingan mereka.
Baca juga: 4 Fakta Al Rihla, Bola Resmi Piala Dunia 2022 yang Diproduksi di Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Adapun pada pertandingan pembuka Piala Dunia 2022 pada Minggu (20/11/2020), Qatar dikalahkan Ekuador dengan hasil 2-0. Kekecewaan teramat dalam ditunjukkan para supporter The Maroon yang langsung meninggalkan lapangan bahkan sebelum pertandingan berakhir.
Pada pertandingan melawan Senegal di Stadion Al Thumama kemarin, Mohammed Muntari mampu menghibur penduduk Qatar karena mampu mencetak satu gol setelah tim Ekuador unggul 2 poin. Namun harapan musnah ketika kesalahan muncul yang mengubah alur pemainan.
Baca juga: Senegal vs Belanda, Pertemuan Pertama Kedua Tim di Ajang Piala Dunia
Tepat sebelum jeda, ingin mengintervensi bola, Boualem Khoukhi melewatkan intervensinya dengan terpeleset dan menawarkan bola gol yang luar biasa kepada Boulaye Dia, yang kemudian tidak ragu untuk mencetak gol pertama Senegal di Piala Dunia ini.
Second half kicking off! #FIFAWorldCup | #Qatar2022
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) November 25, 2022
Harapan mereka untuk melaju ke babak sistem gugur pun pupus pada Jumat malam ketika Belanda bermain imbang 1-1 dengan Ekuador. Alhasil, Qatar menjadi tuan rumah yang tersingkir paling awal selama 92 tahun gelaran Piala Dunia.
Kini, Qatar menghadapi tugas berat untuk mencapai kemenangan dalam pertandingan grup terakhir mereka saat harus menghadapi Belanda pada Selasa (29/11/2022).
"Jika Anda mengharapkan kami melangkah sangat jauh di turnamen ini, maka itu akan mengecewakan. Tujuan kami adalah untuk menjadi kompetitif. Kita harus melupakan hari ini, maju terus dan melawan Belanda," kata pelatih Qatar Félix Sánchez sebelum timnya secara resmi tersingkir.
Dketahui, Tim Maroon mungkin juara Asia 2019, tetapi mereka tampak gugup dan kewalahan saat kalah 2-0 dari Ekuador akhir pekan lalu, pasca upacara pembukaan yang gemerlap. Performanya pada Jumat pun tidak jauh lebih baik untuk skuad yang semuanya bermain di liga lokal, dan kehilangan jenis talenta top yang hadir di hampir setiap tim Piala Dunia saat ini.
Qatar tidak pernah lolos ke Piala Dunia sebelum keputusan FIFA yang sangat kontroversial pada 2010 untuk memberikannya turnamen. Keputusan ini pun otomatis membuat Qatar masuk ke dalam gelaran sepakbola internasional ini.
Meskipun negara kaya minyak dan gas itu menghabiskan sekitar US$220 miliar untuk membangun stadion, jalan, dan bahkan kota baru untuk Piala Dunia, mereka tidak dapat membangun pertahanan yang kokoh untuk tim.
Sementara itu, Afrika Selatan pada Piala Dunia 2010 adalah satu-satunya tim tuan rumah yang tersingkir di babak penyisihan grup, meskipun tim Afrika setidaknya keluar dengan kemenangan dan hasil imbang dari tiga pertandingan mereka.
Baca juga: 4 Fakta Al Rihla, Bola Resmi Piala Dunia 2022 yang Diproduksi di Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.