Anak Denim Hajatan di Wall of Fades 2022
19 November 2022 |
06:00 WIB
Wall of Fades 2022 secara resmi dibuka hari ini, Jumat 18 November 2022. Ekshibisi denim dan bazar brand lokal ini digelar sampai dengan 20 November 2022 di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan. Selama tiga hari ke depan, para pencinta fesyen akan merayakan hajatan anak denim.
Tahun ini, Wall of Fades 2022 mengusung tema The Tale of A Timeless Classic. Acara denim terbesar di Indonesia ini terus menunjukkan eksistensinya untuk menjaga wave yang telah terbangun selama 13 tahun.
Baca juga: Pencinta Raw Denim Kumpul, Begini Cara Membuat Fading dengan Cepat
Founder Darahkubiru Panca Novianto mengatakan penyelenggaraan Wall of Fades tahun ini terasa spesial. Sebab, untuk pertama kalinya, ekshibisi denim ini digelar 2 kali dalam satu tahun. Gelaran Wall of Fades 2022 pertama diadakan di Bandung dan Jakarta pada Maret lalu.
Panca mengatakan dirinya ingin men-challenge WoF untuk lebih berkembang. Dirinya berharap gelaran keduanya ini bisa lebih sukses dari yang pertama.
“Selama 3 hari gelarannya, kami menargetkan transaksi di WoF sebesar Rp5 miliar,” ujar Panca saat ditemui Hypeabis.id di City Hall, PIM 3, Jakarta Selatan.
Gelaran WoF tahun ini juga diharapkan bisa menghapus dahaga kerinduan para pencinta denim. Sebab, selama pandemi Covid-19 WoF hanya digelar secara online.
Meskipun demikian, wave denim yang terjadi saat itu terbilang sangat baik. Dengan bekerja sama dengan sejumlah e-commerce, WoF 2020 berhasil mengumpulkan 100 tenant dengan total transaksi hampir Rp7 miliar selama 4 hari.
Konsep serupa juga digelar pada 2021 dengan nilai transaksi Rp10 miliar. Kini, WoF telah kembali ke kodrat aslinya sebagai ekshibisi dan bazar brand lokal yang digelar secara luring.
Dia mengatakan kemegahan ekshibisi tersebut juga dihadirkan kembali tahun ini. Menu utama dari WoF tahun ini akan memberikan experience berbeda. Pengunjung akan melihat pameran dan instalasi tentang sejarah denim dari awal ditemukannya hingga alasan fesyen ini bisa tetap eksis hingga sekarang.
Menu lain yang tak kalah menarik ialah bazar denim. Panca mengatakan ada 50 tenant brand lokal yang menawarkan denim dengan kualitas terbaik. Sebab, ada proses kurasi yang telah dilakukan oleh panitia.
“Kami melihat history dari brand, relevansi brand dengan audiens WoF, dan tentu kualitas produknya,” imbuhnya.
Panca percaya pangsa pasar denim akan terus tumbuh di Indonesia. Sejak ditemukan 150 tahun yang lalu, denim telah dan akan terus eksis sampai kapan pun.
Baca juga: Enggak Ada Matinya, Intip Tren Denim yang Lagi Ramai
Panca berharap gelaran WoF bisa terus menjaga wave denim yang selama ini terus berkembang di Indonesia. Dengan demikian, brand lokal yang menjual denim juga diharapkan tetap bisa hidup dan bertahan.
“WoF tahun ini diharapkan menjadi momentum brand lokal dan UMKM bangkit. Harapannya bisa memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi kreatif ke depannya,” imbuhnya.
Editor: Fajar Sidik
Tahun ini, Wall of Fades 2022 mengusung tema The Tale of A Timeless Classic. Acara denim terbesar di Indonesia ini terus menunjukkan eksistensinya untuk menjaga wave yang telah terbangun selama 13 tahun.
Baca juga: Pencinta Raw Denim Kumpul, Begini Cara Membuat Fading dengan Cepat
Founder Darahkubiru Panca Novianto mengatakan penyelenggaraan Wall of Fades tahun ini terasa spesial. Sebab, untuk pertama kalinya, ekshibisi denim ini digelar 2 kali dalam satu tahun. Gelaran Wall of Fades 2022 pertama diadakan di Bandung dan Jakarta pada Maret lalu.
Panca mengatakan dirinya ingin men-challenge WoF untuk lebih berkembang. Dirinya berharap gelaran keduanya ini bisa lebih sukses dari yang pertama.
“Selama 3 hari gelarannya, kami menargetkan transaksi di WoF sebesar Rp5 miliar,” ujar Panca saat ditemui Hypeabis.id di City Hall, PIM 3, Jakarta Selatan.
Gelaran WoF tahun ini juga diharapkan bisa menghapus dahaga kerinduan para pencinta denim. Sebab, selama pandemi Covid-19 WoF hanya digelar secara online.
Meskipun demikian, wave denim yang terjadi saat itu terbilang sangat baik. Dengan bekerja sama dengan sejumlah e-commerce, WoF 2020 berhasil mengumpulkan 100 tenant dengan total transaksi hampir Rp7 miliar selama 4 hari.
Konsep serupa juga digelar pada 2021 dengan nilai transaksi Rp10 miliar. Kini, WoF telah kembali ke kodrat aslinya sebagai ekshibisi dan bazar brand lokal yang digelar secara luring.
Mengembalikan Wave WoF Pra Pandemi..
Panca mengatakan gelaran WoF tahun ini dijanjikan lebih menarik. Dia ingin membawa kembali vibes WoF seperti sebelum pandemi. Saat itu, WoF begitu diminati oleh pencinta fesyen dan denim karena menyajikan ekshibisi yang menarik.Dia mengatakan kemegahan ekshibisi tersebut juga dihadirkan kembali tahun ini. Menu utama dari WoF tahun ini akan memberikan experience berbeda. Pengunjung akan melihat pameran dan instalasi tentang sejarah denim dari awal ditemukannya hingga alasan fesyen ini bisa tetap eksis hingga sekarang.
Wall of Fades 2022 (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
“Kami melihat history dari brand, relevansi brand dengan audiens WoF, dan tentu kualitas produknya,” imbuhnya.
Panca percaya pangsa pasar denim akan terus tumbuh di Indonesia. Sejak ditemukan 150 tahun yang lalu, denim telah dan akan terus eksis sampai kapan pun.
Baca juga: Enggak Ada Matinya, Intip Tren Denim yang Lagi Ramai
Panca berharap gelaran WoF bisa terus menjaga wave denim yang selama ini terus berkembang di Indonesia. Dengan demikian, brand lokal yang menjual denim juga diharapkan tetap bisa hidup dan bertahan.
“WoF tahun ini diharapkan menjadi momentum brand lokal dan UMKM bangkit. Harapannya bisa memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi kreatif ke depannya,” imbuhnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.