Yuk, Menjaga Tubuh dari Obesitas
17 November 2022 |
21:10 WIB
Kelebihan berat badan (overweight) dan kegemukan (obesitas) kini menjadi salah satu masalah kesehatan dunia. Prevalensinya pun kian meningkat. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), secara global, jumlah orang yang mengalami kelebihan berat badan sudah meningkat tiga kali sejak 1975 hingga 2016.
Apabila tidak ditanggulangi, maka overweight dan obesitas bisa menimbulkan berbagai penyakit. Melakukan aktivitas fisik merupakan salah satu langkah yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan untuk menjaga berat badan.
Aktivitas fisik ini merupakan setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran energi. Berdasarkan intensitas waktu yang baik dan sedang, aktivitas fisik bisa dilakukan minimal 30 menit dalam sehari, atau sekitar 150 menit per minggu.
Baca juga: Manfaat Olahraga Bagi Penderita Asma & Obesitas
Genhype, ternyata banyak jenis aktivitas ringan yang jika dilakukan rutin bisa menghindarkan diri dari masalah berat badan berlebih ini. Berikut beberapa aktivitas fisik yang bisa dilakukan dan tidak menyita waktu harian kita dan bisa menjadi suatu kebiasaan yang baik:
Obesitas adalah kondisi di mana terjadi penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidak seimbangan energi yang masuk dan yang keluar. Kelebihan berat badan ini tidak hanya sering terjadi pada anak-anak, tetapi juga bisa menyerang kelompok usia dewasa hingga lansia.
Baca juga: Kenali 5 Faktor Penyebab Obesitas
Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami overwieight dan obesitas bisa dihitung melalui indeks massa tubuh (body mass index/BMI). Menghitung indeks massa tubuh bisa dilakukan secara manual dengan rumus indeks massa tubuh (IMT) = berat badan (kg) : tinggi badan (m)².
Menurut WHO, seseorang mengalami overweight jika BMI 25-29,9, sedangkan untuk obesitas 30 ke atas. Sementara itu, angka indeks massa tubuh yang normal adalah 18,5-24,9. Apabila di bawah 18,5 berarti berat badan kurang.
Selain aktivitas fisik, obesitas pada usia dewasa juga bisa dicegah dengan beberapa hal berikut:
Obesitas bisa dikatakan sebagai jembatan bagi berbagai penyakit tidak menular yang berbahaya bagi tubuh, bahkan dapat menyebabkan kematian. Beberapa dampak obesitas di antaranya asma, kanker payudara, perlemakan hati, penyakit kandung empedu. Selain itu, sleep apnea atau henti napas waktu tidur, penyakit jantung koroner, diabetes melitus tipe 2, hipertensi, stroke, asam urat dan gout
Ada beberapa hal yang mengakibatkan prevalensi kelebihan berat badan pada masyarakat makin meningkat. Pertama, ketidakseimbangan energi yang masuk dan keluar, tingginya asupan makanan olahan yang tinggi gula dan lemak. Kedua, rendahnya aktivitas fisik karena antara lain lebih banyak duduk saat bekerja, berubahnya moda transportasi, dan tingginya urbanisasi.
Apabila mengalami masalah dengan berat badan, disarankan segera menghubungi fasilitas kesehatan untuk melakukan konsultasi mengenai program diet dan pemeriksaan kesehatan, agar berbagai penyakit akibat obesitas mendapatkan penanganan sedini mungkin.
Editor: Roni Yunianto
Apabila tidak ditanggulangi, maka overweight dan obesitas bisa menimbulkan berbagai penyakit. Melakukan aktivitas fisik merupakan salah satu langkah yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan untuk menjaga berat badan.
Aktivitas fisik ini merupakan setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran energi. Berdasarkan intensitas waktu yang baik dan sedang, aktivitas fisik bisa dilakukan minimal 30 menit dalam sehari, atau sekitar 150 menit per minggu.
Baca juga: Manfaat Olahraga Bagi Penderita Asma & Obesitas
Genhype, ternyata banyak jenis aktivitas ringan yang jika dilakukan rutin bisa menghindarkan diri dari masalah berat badan berlebih ini. Berikut beberapa aktivitas fisik yang bisa dilakukan dan tidak menyita waktu harian kita dan bisa menjadi suatu kebiasaan yang baik:
- Melakukan selingan saat rapat/seminar dengan senam ringan.
- Menggunakan tangga sebagai ganti eskalator.
- Memanfaatkan taman kota untuk aktivitas fisik seperti senam atau bersepeda.
- Bermain bersama anak seperti bersepeda, jalan, dan lompat tali.
- Memilih tempat parkir yang agak jauh dari lokasi yang dituju.
- Sering melakukan peregangan.
Obesitas adalah kondisi di mana terjadi penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidak seimbangan energi yang masuk dan yang keluar. Kelebihan berat badan ini tidak hanya sering terjadi pada anak-anak, tetapi juga bisa menyerang kelompok usia dewasa hingga lansia.
Baca juga: Kenali 5 Faktor Penyebab Obesitas
Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami overwieight dan obesitas bisa dihitung melalui indeks massa tubuh (body mass index/BMI). Menghitung indeks massa tubuh bisa dilakukan secara manual dengan rumus indeks massa tubuh (IMT) = berat badan (kg) : tinggi badan (m)².
Menurut WHO, seseorang mengalami overweight jika BMI 25-29,9, sedangkan untuk obesitas 30 ke atas. Sementara itu, angka indeks massa tubuh yang normal adalah 18,5-24,9. Apabila di bawah 18,5 berarti berat badan kurang.
Selain aktivitas fisik, obesitas pada usia dewasa juga bisa dicegah dengan beberapa hal berikut:
- Menghindari konsumsi minuman ringan dan bersoda, mengurangi makanan tinggi gula.
- Mengonsumsi makanan yang bervariasi, terutama dari tanaman, dibandingkan dari hewan.
- Membatasi konsumsi jus buah. Lebih banyak makan buah yang lokal yang segar.
- Menimbang berat badan dan mengukur lingkar perut secara teratur
- Aktif bergabung kedalam komunitas peduli obesitas untuk bisa mengingatkan satu sama lain.
- Berfikir positif dan mengenali emosi makan.
Obesitas bisa dikatakan sebagai jembatan bagi berbagai penyakit tidak menular yang berbahaya bagi tubuh, bahkan dapat menyebabkan kematian. Beberapa dampak obesitas di antaranya asma, kanker payudara, perlemakan hati, penyakit kandung empedu. Selain itu, sleep apnea atau henti napas waktu tidur, penyakit jantung koroner, diabetes melitus tipe 2, hipertensi, stroke, asam urat dan gout
Ada beberapa hal yang mengakibatkan prevalensi kelebihan berat badan pada masyarakat makin meningkat. Pertama, ketidakseimbangan energi yang masuk dan keluar, tingginya asupan makanan olahan yang tinggi gula dan lemak. Kedua, rendahnya aktivitas fisik karena antara lain lebih banyak duduk saat bekerja, berubahnya moda transportasi, dan tingginya urbanisasi.
Apabila mengalami masalah dengan berat badan, disarankan segera menghubungi fasilitas kesehatan untuk melakukan konsultasi mengenai program diet dan pemeriksaan kesehatan, agar berbagai penyakit akibat obesitas mendapatkan penanganan sedini mungkin.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.