Auto Gendut Karena Makan Berlebihan Saat Lebaran? Intip 5 Cara Mengatasinya

13 April 2023 | 16:58 WIB

Yuliani Tri Puspitaningrum

Tidak terasa, hari raya Idulfitri tinggal menghitung hari. Biasanya, saat Lebaran, ada aneka makanan yang dihidangkan di meja. Mulai dari makanan berat, kue kering di toples, sampai aneka minuman berwarna dan manis. Hal ini membuat sebagian besar orang menjadi makan berlebihan. Ditambah, ingin 'balas dendam' setelah sebulan penuh berpuasa.

Merujuk pada The New England Journal of Medicine, sejumlah orang mengalami kenaikan badan secara signifikan ketika hari libur dan perayaan besar seperti Lebaran. Penelitian yang diterbitkan di laman Science Direct juga memaparkan bahwa melihat orang di sekitar kita sedang makan akan meningkatkan nafsu makan kita. Pastinya, saat Idulfitri nanti, akan banyak orang yang menyantap makanan di sekitar kita bukan?

Sebuah artikel di Healthline memaparkan tentang bahaya makan berlebihan. Makan secara berlebihan dapat memicu lemak berlebih, mengganggu hormon lapar, menyebabkan penyakit kronis, memperburuk kerja otak, membuat mual, menimbulkan kembung, dan membuat cepat mengantuk.

Ternyata cukup berbahaya, ya Genhype! Beberapa tips di bawah ini terbukti bisa membuat kita tidak makan berlebihan meski di hari raya. Penasaran? Yuk, simak bersama!

1. Minum air putih sebelum makan.

Melansir dari National Library of Medicine , mengkonsumsi air sekitar 500 ml sebelum makan dapat menurunkan nafsu makan kita. Menjaga tubuh terhidrasi dengan baik juga bisa membuat kita tidak cepat lapar.

Dengan catatan, air yang diminum harus air mineral. Bukan air berwarna dan berasa yang sudah ada campuran pemanisnya. Jadi, meski minum sirup saat Lebaran adalah wajar, tetapi harus dibatasi, ya!

2. Makan secara perlahan.

Berdasarkan penelitian yang dipaparkan di laman Science Alert , makan secara terburu-buru dapat mengakibatkan obesitas, gangguan pencernaan, bahkan penyakit jantung.

Karenanya, kita dianjurkan untuk makan secara perlahan. Dengan demikian, perut memiliki kesempatan untuk memberi tahu tubuh bahwa ia kenyang dan otomatis kita akan berhenti makan.

Beragam makanan Lebaran (Sumber foto: Bisnis.com)

Walau saat Lebaran nanti ada berbagai hidangan yang memanjakan lidah, mengunyah dengan perlahan dapat membuat kita tidak berlebihan saat makan.

3. Hindari makan langsung dari toples.

Pada hari Lebaran, pasti banyak kue kering maupun jajanan lainnya yang dihidangkan di dalam toples. Makanan tersebut memang disediakan untuk tamu. Tetapi biasanya, tuan rumah yang menghabiskan.

Untuk menghindari makan camilan berlebih, sangat dianjurkan untuk tidak ngelonin toples makanan. Akan lebih baik jika kita mengambil sebagian saja di wadah terpisah. Terkadang ketika cemilan yang kita ambil habis, kita malas untuk mengambil lagi dari toples. Otomatis nafsu makan jadi turun.

4. Makan tanpa gangguan.

Makan makanan berat maupun camilan sambil main ponsel, nonton televisi, atau baca buku memang sudah lumrah. Tetapi ternyata, makan dengan distraksi, akan mempengaruhi jumlah asupan makanan kita.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh The American Journal of Clinical Nutrition membuktikan bahwa fokus saat makan bisa membuat berat badan kita berkurang tanpa perlu memperhatikan asupan kalori yang kita konsumsi.

Nah, saat Lebaran nanti, yuk coba makan dengan fokus, Genhype. Supaya kita sadar berapa banyak makanan yang masuk ke tubuh kita.

5. Makan dengan orang yang porsi makannya sedikit.

Tanpa kita sadari, saat kita makan bersama orang yang nafsu makannya besar, kita menjadi lahap makan. Begitu pula dengan pilihan menu yang diambil.

Banyak penelitian yang menyatakan bahwa porsi makan dan jenis makanan yang kita konsumsi dipengaruhi oleh teman makan kita. Jadi, kalau gak mau makan berlebihan, makan sama orang yang porsi makannya sedikit ya, Genhype!

Baca juga: 4 Resep Kue Basah untuk Hidangan Lebaran, Mulai Maksuba hingga Brownies Kukus

Gimana Genhype? Tipsnya mudah diikuti kan? Yuk coba diterapkan ketika lebaran maupun di keseharian kita. Dijamin, timbangan Genhype gak akan geser ke kanan.

Editor: M R Purboyo