Tim Valorant Indonesia Siap Bertanding di Ajang Red Bull Campus Clutch Tingkat Dunia
12 November 2022 |
14:30 WIB
Olahraga elektronik alias esports semakin digandrungi banyak orang. Ekosistemnya pun telah terbentuk sedemikian rupa, termasuk kehadiran pertandingan atau kompetisi yang tidak hanya eksis di tingkat nasional tapi juga internasional.
Hal ini membuka peluang besar untuk para atlet esports dalam negeri unjuk kebolehan sembari mengangkat nama Indonesia di panggung dunia.
Salah satu dari sekian banyak kompetisi bergengsi di skena esports adalah Red Bull Campus Clutch, yang mempertandingkan judul gim Valorant. Seperti namanya, ajang tersebut melibatkan kelompok mahasiswa dari berbagai belahan dunia, untuk saling beradu teknik dan strategi dalam permainan first person shooter populer Valorant.
Belum lama ini, Red Bull baru saja merampungkan kompetisi Red Bull Campus Clutch tingkat nasional di Indonesia. Babak kualifikasi di level negara itu melibatkan 256 tim mahasiswa yang saling bertanding memperebutkan gelar juara. Pada pengujung kompetisi, tersisa empat tim utama yang kian dekat dengan piala bergengsi tersebut.
Baca juga: 6 Turnamen Esports November 2022, Ada MPLI, FFWS, hingga PUBG Global Championship
Mereka adalah Tim Batagor, Tim Gundar Unknown, Tim Hyperion, dan Tim X-Force. Setelah melalui pertandingan final yang ketat, Tim Batagor akhirnya berhasil keluar sebagai juara.
Tim pemenang tersebut beranggotakan lima mahasiswa gabungan dari beberapa kampus. Mereka adalah Oliver Budi Wangge dan Radya Ramadhanta Prakoso dari Universitas Tarumanegara, Riky Efrizal dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Rey Sebastian Pardede asal Universitas Gunadarma, dan Hanif Mubarah dari Universitas Komputer Indonesia.
Oliver Budi, kapten Tim Batagor, mengungkapkan antusiasmenya sebagai pemenang kualifikasi nasional. “Kami senang banget bisa juara di nasional final Indonesia dan bisa mewakili Indonesia di Brazil nanti. Kami memang sudah pede dari awal bisa menang, karena percaya dengan kekuatan kami sebagai tim,” katanya.
Di Indonesia. Red Bull Campus Clutch diadakan dengan dukungan UniPin melalui UniPin Community. SVP UniPin Community Debora Imanuella, mengatakan bahwa ajang kompetisi tersebut sejalan dengan visi mereka untuk mengedukasi dan membina komunitas kampus dan mahasiswa Indonesia yang punya minat di bidang esports.
“Kami selalu mendukung kegiatan yang mendorong anak bangsa untuk berkarya, salah satunya dalam Red Bull Campus Clutch. Keberangkatan Tim Batagor mewakili Indonesia ke Brazil sekaligus menjadi simbol heroisme baru, khususnya dalam bidang esports,” ujarnya.
Baca juga: Makin Garang, ONIC Esports Juarai MPLI 2022 Setelah Sabet Piala MPL ID S10
Dengan titel sebagai juara Indonesia, Tim Batagor bakal mewakili Ibu Pertiwi di kompetisi Red Bull Campus Clutch tingkat dunia, yang akan diselenggarakan di Brazil pada 11 sampai 16 Desember 2022. Nantinya, mereka bakal bertanding dengan 50 pemenang kualifikasi nasional dari negara lain.
Pada ajang tersebut, ratusan atlet esports bakal saling beradu skill. Mereka juga bakal bertemu dengan professional player Valorant dunia, dan memperebutkan total hadiah sebesar 20.000 Euro atau sekitar Rp325 juta, dan tentunya gelar sebagai tim kampus Valorant terkuat di seluruh dunia.
Pada tahun lalu, gelaran Red Bull Campus Clutch diadakan dengan melibatkan 25.000 mahasiswa di seluruh dunia. Acara puncak World Final kompetisi itu diadakan di Spanyol dan diikuti oleh perwakilan negara dan wilayah.
Tim-tim yang bertanding pada World Final 2021 berasal Spanyol, Amerika Serikat, Oseania, Asia Timur, Asia Selatan, Afrika & Asia Barat, Eropa Timur, Eropa Utara, Eropa Tengah, Eropa Barat, Amerika Latin, dan Amerika Utara. Adapun, pertandingan dimenangkan oleh tim Anubis Gaming dari Mesir.
Anubis Gaming keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan pamungkas tim lain di pertandingan pamungkas. Mereka adalah Project S dari Portugal, BTR dari Kanada, VAC Kimchi dari Korea Selatan. Selain meraih gelar juara tim, member Anubis Gaming yakni Shalaby juga ditetapkan sebagai most valuable player (MVP) kompetisi tersebut.
Baca juga: Tundra Esports Juarai TI11, Simak Daftar Pemenang The International Dota 2 dari Masa ke Masa
Kendati masih terbilang gim anyar yang baru berusia 2 tahun, tapi kepopuleran Valorant melejit pesat sejak pertama kali dirilis. Gim ini sering dibandingkan dengan permainan serupa misalnya Counter Strike: Global Offensive (CS:GO) dari Valve dan Overwatch dari Blizzard Entertainment.
Di pasaran, Valorant mendapatkan sambutan yang positif. Situs gim Game Informer memberikan skor 8,5 dari 10 untuk permainan tembak-tembakan ini, begitu juga dengan IGN dengan skor 9 per 10. Total situs aggregator Metacritic mencatatkan nilai 80 dari 100 untuk Valorant. Gim ini juga dinominasikan untuk kategori Best Esports Game, Best Multiplayer dan Best Community Support pada ajang Game Awards 2022.
Dengan kepopulerannya itu, Valorant kini telah menjadi salah satu gim paling populer untuk pertandingan esports. Riot Games pada tahun pertamanya langsung mengumumkan turnamen Valorant Champions Tour (VCT) yang terdiri dari tiga level kompetisi: Valorant Challenger, Valorant Masters, dan Valorant Champions. Selain itu, banyak perusahaan pihak ketiga juga yang mengadakan kompetisi gim ini bertaraf internasional.
Sebagai informasi tambahan, pada pertengahan 2021, Riot Games mengumumkan rencananya untuk mengembangkan gim ini berbasis seluler (mobile games). Hal tersebut diungkap pada peringatan ulang tahun perdananya, dengan capaian lebih dari 14 juta pemain aktif di seluruh dunia. Akan tetapi, hingga saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai Valorant versi mobile. Mari kita nantikan!
Editor: Dika Irawan
Hal ini membuka peluang besar untuk para atlet esports dalam negeri unjuk kebolehan sembari mengangkat nama Indonesia di panggung dunia.
Salah satu dari sekian banyak kompetisi bergengsi di skena esports adalah Red Bull Campus Clutch, yang mempertandingkan judul gim Valorant. Seperti namanya, ajang tersebut melibatkan kelompok mahasiswa dari berbagai belahan dunia, untuk saling beradu teknik dan strategi dalam permainan first person shooter populer Valorant.
Belum lama ini, Red Bull baru saja merampungkan kompetisi Red Bull Campus Clutch tingkat nasional di Indonesia. Babak kualifikasi di level negara itu melibatkan 256 tim mahasiswa yang saling bertanding memperebutkan gelar juara. Pada pengujung kompetisi, tersisa empat tim utama yang kian dekat dengan piala bergengsi tersebut.
Baca juga: 6 Turnamen Esports November 2022, Ada MPLI, FFWS, hingga PUBG Global Championship
Mereka adalah Tim Batagor, Tim Gundar Unknown, Tim Hyperion, dan Tim X-Force. Setelah melalui pertandingan final yang ketat, Tim Batagor akhirnya berhasil keluar sebagai juara.
Tim pemenang tersebut beranggotakan lima mahasiswa gabungan dari beberapa kampus. Mereka adalah Oliver Budi Wangge dan Radya Ramadhanta Prakoso dari Universitas Tarumanegara, Riky Efrizal dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Rey Sebastian Pardede asal Universitas Gunadarma, dan Hanif Mubarah dari Universitas Komputer Indonesia.
Oliver Budi, kapten Tim Batagor, mengungkapkan antusiasmenya sebagai pemenang kualifikasi nasional. “Kami senang banget bisa juara di nasional final Indonesia dan bisa mewakili Indonesia di Brazil nanti. Kami memang sudah pede dari awal bisa menang, karena percaya dengan kekuatan kami sebagai tim,” katanya.
Di Indonesia. Red Bull Campus Clutch diadakan dengan dukungan UniPin melalui UniPin Community. SVP UniPin Community Debora Imanuella, mengatakan bahwa ajang kompetisi tersebut sejalan dengan visi mereka untuk mengedukasi dan membina komunitas kampus dan mahasiswa Indonesia yang punya minat di bidang esports.
“Kami selalu mendukung kegiatan yang mendorong anak bangsa untuk berkarya, salah satunya dalam Red Bull Campus Clutch. Keberangkatan Tim Batagor mewakili Indonesia ke Brazil sekaligus menjadi simbol heroisme baru, khususnya dalam bidang esports,” ujarnya.
Baca juga: Makin Garang, ONIC Esports Juarai MPLI 2022 Setelah Sabet Piala MPL ID S10
(Sumber gambar: Red Bull/UniPin)
Kompetisi Tingkat Dunia
Dengan titel sebagai juara Indonesia, Tim Batagor bakal mewakili Ibu Pertiwi di kompetisi Red Bull Campus Clutch tingkat dunia, yang akan diselenggarakan di Brazil pada 11 sampai 16 Desember 2022. Nantinya, mereka bakal bertanding dengan 50 pemenang kualifikasi nasional dari negara lain. Pada ajang tersebut, ratusan atlet esports bakal saling beradu skill. Mereka juga bakal bertemu dengan professional player Valorant dunia, dan memperebutkan total hadiah sebesar 20.000 Euro atau sekitar Rp325 juta, dan tentunya gelar sebagai tim kampus Valorant terkuat di seluruh dunia.
Pada tahun lalu, gelaran Red Bull Campus Clutch diadakan dengan melibatkan 25.000 mahasiswa di seluruh dunia. Acara puncak World Final kompetisi itu diadakan di Spanyol dan diikuti oleh perwakilan negara dan wilayah.
Tim-tim yang bertanding pada World Final 2021 berasal Spanyol, Amerika Serikat, Oseania, Asia Timur, Asia Selatan, Afrika & Asia Barat, Eropa Timur, Eropa Utara, Eropa Tengah, Eropa Barat, Amerika Latin, dan Amerika Utara. Adapun, pertandingan dimenangkan oleh tim Anubis Gaming dari Mesir.
Anubis Gaming keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan pamungkas tim lain di pertandingan pamungkas. Mereka adalah Project S dari Portugal, BTR dari Kanada, VAC Kimchi dari Korea Selatan. Selain meraih gelar juara tim, member Anubis Gaming yakni Shalaby juga ditetapkan sebagai most valuable player (MVP) kompetisi tersebut.
Baca juga: Tundra Esports Juarai TI11, Simak Daftar Pemenang The International Dota 2 dari Masa ke Masa
(Sumber gambar: Red Bull)
Valorant
Bagi para gamers, judul Valorant tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Gim gratis first person hero shooter ini dikembangkan dan diterbitkan oleh salah satu raksasa industri gim Riot Games. Gim ini dirilis eksklusif untuk platform komputer (pc game) Microsoft Windows pada Juni 2020.Kendati masih terbilang gim anyar yang baru berusia 2 tahun, tapi kepopuleran Valorant melejit pesat sejak pertama kali dirilis. Gim ini sering dibandingkan dengan permainan serupa misalnya Counter Strike: Global Offensive (CS:GO) dari Valve dan Overwatch dari Blizzard Entertainment.
Di pasaran, Valorant mendapatkan sambutan yang positif. Situs gim Game Informer memberikan skor 8,5 dari 10 untuk permainan tembak-tembakan ini, begitu juga dengan IGN dengan skor 9 per 10. Total situs aggregator Metacritic mencatatkan nilai 80 dari 100 untuk Valorant. Gim ini juga dinominasikan untuk kategori Best Esports Game, Best Multiplayer dan Best Community Support pada ajang Game Awards 2022.
Dengan kepopulerannya itu, Valorant kini telah menjadi salah satu gim paling populer untuk pertandingan esports. Riot Games pada tahun pertamanya langsung mengumumkan turnamen Valorant Champions Tour (VCT) yang terdiri dari tiga level kompetisi: Valorant Challenger, Valorant Masters, dan Valorant Champions. Selain itu, banyak perusahaan pihak ketiga juga yang mengadakan kompetisi gim ini bertaraf internasional.
Sebagai informasi tambahan, pada pertengahan 2021, Riot Games mengumumkan rencananya untuk mengembangkan gim ini berbasis seluler (mobile games). Hal tersebut diungkap pada peringatan ulang tahun perdananya, dengan capaian lebih dari 14 juta pemain aktif di seluruh dunia. Akan tetapi, hingga saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai Valorant versi mobile. Mari kita nantikan!
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.