Legendary Brand Festival (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)

Legendary Brand Festival, Ajang Kolaborasi UMKM untuk Siap Hadapi Ancaman Resesi

10 November 2022   |   18:03 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Kabar baik diterima Indonesia di tengah ancaman resesi yang menghantui banyak negara pada 2023. Sebab, ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga mengalami pertumbuhan hingga 5,72 persen. Meskipun demikian, kehati-hatian harus tetap dijaga agar tren positif ini tidak berbalik.

Kolaborasi antarusaha, terutama antara UMKM dan pelaku industri besar, dinilai menjadi kunci menjaga tren pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk mendukung hal tersebut, Shipper bersama Localfest dan e.ko.lab mencetuskan Legendary Brand Festival.

Festival tersebut diharapkan jadi katalisator antara brand lokal yang sudah mapan dengan 1.500 pelaku UMKM di Indonesia. Co-Founder Shipper Budi Handoko mengatakan Legendary Brand Festival akan mempertemukan brand yang sudah memiliki nama dengan brand UMKM yang baru berkembang.

Baca juga: Soal Ancaman Resesi, Ini yang Harus Dilakukan UMKM agar Tetap Bertahan

Keduanya akan saling berbagi ilmu untuk sama-sama memajukan ekonomi Indonesia. Para UMKM dapat mengambil ilmu dari brand lokal yang lebih dahulu terkenal dan besar di Indonesia.

“Sekarang itu zamannya kolaborasi. Kita harus berkolaborasi dengan brand besar dan brand kecil,” ujar Budi dalam konferensi pers Legendary Brand Festival di Gedung Sarinah.

Budi mengatakan meski ada banyak tantangan yang akan dihadapi UMKM tahun depan, dirinya percaya mereka akan tetap bisa bertahan dan bertumbuh. Menurutnya, pandemi Covid-19 sudah menjadi bukti bahwa UMKM memiliki daya tahan yang kuat untuk menghadapi berbagai kondisi ekonomi dunia.

CEO USS Networks Sayed Muhammad mengatakan daya tahan UMKM tidak perlu diragukan lagi. Namun, saat ini masih banyak orang yang menjadikan usaha UMKM-nya sekadar side job.

Lantaran hanya side job, mereka jadi ala kadarnya dalam mengembangkan brand-nya. Efeknya, saat mereka belum mencapai potensi terbaiknya, tetapi sudah gampang menyerah.

Dengan adanya Legendary Brand Festival, UMKM bisa melihat bagaimana strategi serta perjuangan di balik membuat bisnis yang mapan. Harapannya, mereka makin termotivasi bahwa UMKM dan brand lokal bisa berkembang lebih jauh bahkan menjadi market leader di negara sendiri.

 

Digelar Hibrid


Budi mengatakan Legendary Brand Festival akan diadakan pada Februari 2023 secara hibrid. Ada beberapa kegiatan yang menjadi menu utama festival ini.

Misalnya, kegiatan konferensi, mentoring, pameran, live selling, hingga penganugerahan penghargaan. Setidaknya, ada 10.000 UMKM atau brand yang akan bergabung dalam Legendary Brand Festival. Sebanyak 70 persen di antaranya ialah pelaku usaha dari daerah.

Dalam festival ini, UMKM akan mendapatkan akses perluasan pasar, khususnya secara offline di pusat perbelanjaan terkemuka di Jakarta. Mereka juga bisa melakukan branding skala nasional dan berkolaborasi dengan brand lokal yang sudah mapan maupun sesama UMKM.

“Rangkaian acaranya meliputi exhibition yang mempromosikan produk UMKM terpilih, mentoring 1.5000 UMKM terpilih, live selling di TikTok, conference, hingga awarding night sebagai apresiasi Pahlawan Ekonomi Indonesia untuk beberapa brand legendaris dan UMKM yang berkontribusi membangun ekonomi nasional,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan UMKM adalah Pahlawan ekonomi Indonesia. kontribusinya mencapai 61,07 persen terhadap PDP 2021. Dirinya berharap project kolaborasi ini bisa makin memajukan UMKM di berbagai daerah di Indonesia.

“Saya juga berharap akan makin banyak UMKM yang menghasilkan produk ekonomi kreatif dengan memanfaatkan sumber daya lokal,” kata Sandi.


Editor: Indyah Sutriningrum

SEBELUMNYA

5 Destinasi Wisata Ini Menarik & Layak Dikunjungi Ketika Berlibur ke Qatar

BERIKUTNYA

Spesifikasi & Harga Smartphone Sharp Aquos V6 5G yang Bawa Unsur Ninja 

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: