Hypereport: Fenomena Vtuber, Adu Persona Karakter Animasi Lewat Konten YouTube
05 November 2022 |
14:59 WIB
Seperti yang dilakukan oleh Safiyya Raima, seorang Vtuber dengan 62.000 subscribers dan ratusan konten yang telah diunggahnya di kanal Youtube. Berbeda dengan karakter Vtuber yang lainnya, Safiyya hadir dengan persona religius dalam balutan hijab.
Vtuber yang sudah aktif di Youtube sejak januari 2021 itu mengaku membagi waktu antara kerja dan kreator konten sangatlah menantang. “Sejauh ini membagi waktu itu bukan jadi kendala, tetapi justru menantang. Apalagi sebagai vtuber, aku harus menjaga vibes dengan viewers dengan berbagai jenis game baru, termasuk eksplorasi jenis konten lainnya,” kata Safiyya kepada tim Hypeabis.id.
Mengaku hanya berawal dari iseng saja, Safiyya hanya mengunggah konten-konten karakter animasi yang sedang melakukan aktivitas mengaji atau membaca Al-Qur’an selama enam bulan pertama. “Awalnya karena penasaran, terus coba memantapkan diri untuk eksplorasi konten lainnya selain mengaji,” kata Saffiya.
Menariknya, Safiyya pertama kali menggunakan gadget smartphone untuk memulai kariernya sebagai Vtuber. “Aku mulai stream lewat handphone Agustus 2021, waktu itu juga aku pengennya jadi Vtuber cowok dengan suara cewek, tapi karena berbagai alasan akhirnya aku sama tim memilih jadi Vtuber hijab,” kata Safiyya.
Safiyya mengaku penonton kontennya banyak datang dari usia remaja. Untuk bisa terus berinteraksi dengan baik bersama audiensnya, Saffiya juga menghadirkan karakter lainnya dengan nama Pia yang merupakan karakter anak kecil.
“Persona antara Safiyya sebagai real human dengan Safiyya sebagai Vtuber tidak jauh berbeda, jadi enggak terlalu susah untuk menjaga personanya, hanya saja kalau sedang jadi Pia itu suaranya agak ditekan karena anak kecil gitu,” kata Safiyya.
Menurut Safiyya, tren Vtuber akan bertahan lama karena akan banyak kreator konten yang ingin tampil tanpa menampakkan wajah aslinya. Maka industri Vtuber ini akan cukup membantu kreator yang ingin berinteraksi dengan viewers dengan menjual persona dan visualisasi karakter animasi tanpa menunjukkan jati diri asli.
Senada dengan Safiyya, tren Vtuber juga menyasar kalangan pria. Kiryuu Kaito, seorang Vtuber dengan 8.340 subscribers juga eksis digandrungi oleh audiens tidak hanya perempuan tetapi juga laki-laki. Mengawali karier sebagai Vtuber sejak 2020, dia sudah berencana menjadi Vtuber sejak 2018 lalu. Kiryuu melihat peluang besar dalam industri konten Vtuber sejak 4 tahun lalu.
“Waktu itu Vtuber belum ramai seperti sekarang, salah satu penggerak industri Vtuber ini adalah Kizuna AI yang merupakan Vtuber asal Jepang. Sejak konten-konten Kizuna naik, mulai banyak kreator Indonesia yang ingin mencoba juga termasuk aku,” kata Kiryuu diwawancarai oleh Hypeabis.id.
Menurut Kiryuu, menjamurnya kreator Vtuber di Indonesia saat ini dimulai oleh perasaan bebas mengekspresikan berbagai hal dengan karakter yang ingin dibuat. “Kita bisa bebas berekspresi mulai dari visual pria, wanita, karakter yang lugu, cool, dan sebagainya. Ini juga jadi salah satu kelebihan menjadi seorang kreator Vtuber dibanding Youtuber yang kelihatannya tampak terkunci dengan satu karakter saja,” kata Kiryuu.
Untuk menggaet dua market audiens, Kiryuu menciptakan persona sosok pria yang cheerful dan playful. Sementara untuk Kiryuu dalam persona lainnya tampil lebih macho, keren, dan dewasa. “Kalau Kiryuu yang pertama itu lebih menonjolkan karakter orang yang seru, sementara Kiryuu yang kedua ini menggaet audiens yang lebih mature,” katanya.
Bagi Kiryuu, tantangan Vtuber ke depan tidak hanya pada karakter-karakter animasi yang terbaru, melainkan juga bagaimana konten bisa terus dijaga secara berkelanjutan. “Kiryuu harus bisa mengetahui bagaimana caranya me-mantain hal ini kedepannya. Apalagi audiens di Indonesia selalu pengen sesuatu yang baru secara konstan,” kata Kiryuu.
Kesuksesan konten Vtuber tidak hanya datang dari avatar atau animasi yang menarik, tetapi juga kegiatan yang dekat dan berhubungan dengan viewers, seperti bermain game bersama, free talk bersama viewers, hingga melakukan konten review yang terkait dengan viewers. Maka, menjaga persona yang unik dan terus berkreasi merupakan skill penting yang harus dimiliki Vtuber untuk tetap eksis bersaing satu sama lain.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Vtuber yang sudah aktif di Youtube sejak januari 2021 itu mengaku membagi waktu antara kerja dan kreator konten sangatlah menantang. “Sejauh ini membagi waktu itu bukan jadi kendala, tetapi justru menantang. Apalagi sebagai vtuber, aku harus menjaga vibes dengan viewers dengan berbagai jenis game baru, termasuk eksplorasi jenis konten lainnya,” kata Safiyya kepada tim Hypeabis.id.
Mengaku hanya berawal dari iseng saja, Safiyya hanya mengunggah konten-konten karakter animasi yang sedang melakukan aktivitas mengaji atau membaca Al-Qur’an selama enam bulan pertama. “Awalnya karena penasaran, terus coba memantapkan diri untuk eksplorasi konten lainnya selain mengaji,” kata Saffiya.
Karakter Vtuber Safiyya Raima. (Sumber gambar: Channel Youtube Safiyya Raima)
Menariknya, Safiyya pertama kali menggunakan gadget smartphone untuk memulai kariernya sebagai Vtuber. “Aku mulai stream lewat handphone Agustus 2021, waktu itu juga aku pengennya jadi Vtuber cowok dengan suara cewek, tapi karena berbagai alasan akhirnya aku sama tim memilih jadi Vtuber hijab,” kata Safiyya.
Safiyya mengaku penonton kontennya banyak datang dari usia remaja. Untuk bisa terus berinteraksi dengan baik bersama audiensnya, Saffiya juga menghadirkan karakter lainnya dengan nama Pia yang merupakan karakter anak kecil.
“Persona antara Safiyya sebagai real human dengan Safiyya sebagai Vtuber tidak jauh berbeda, jadi enggak terlalu susah untuk menjaga personanya, hanya saja kalau sedang jadi Pia itu suaranya agak ditekan karena anak kecil gitu,” kata Safiyya.
Siaran Vtuber Safiyya Raima. (Sumber gambar: Channel Youtube Safiyya Raima)
Senada dengan Safiyya, tren Vtuber juga menyasar kalangan pria. Kiryuu Kaito, seorang Vtuber dengan 8.340 subscribers juga eksis digandrungi oleh audiens tidak hanya perempuan tetapi juga laki-laki. Mengawali karier sebagai Vtuber sejak 2020, dia sudah berencana menjadi Vtuber sejak 2018 lalu. Kiryuu melihat peluang besar dalam industri konten Vtuber sejak 4 tahun lalu.
“Waktu itu Vtuber belum ramai seperti sekarang, salah satu penggerak industri Vtuber ini adalah Kizuna AI yang merupakan Vtuber asal Jepang. Sejak konten-konten Kizuna naik, mulai banyak kreator Indonesia yang ingin mencoba juga termasuk aku,” kata Kiryuu diwawancarai oleh Hypeabis.id.
Menurut Kiryuu, menjamurnya kreator Vtuber di Indonesia saat ini dimulai oleh perasaan bebas mengekspresikan berbagai hal dengan karakter yang ingin dibuat. “Kita bisa bebas berekspresi mulai dari visual pria, wanita, karakter yang lugu, cool, dan sebagainya. Ini juga jadi salah satu kelebihan menjadi seorang kreator Vtuber dibanding Youtuber yang kelihatannya tampak terkunci dengan satu karakter saja,” kata Kiryuu.
Karakter Vtuber Kiryuu Kaito. (Sumber gambar: Channel Youtube Kiryu Kaito)
Bagi Kiryuu, tantangan Vtuber ke depan tidak hanya pada karakter-karakter animasi yang terbaru, melainkan juga bagaimana konten bisa terus dijaga secara berkelanjutan. “Kiryuu harus bisa mengetahui bagaimana caranya me-mantain hal ini kedepannya. Apalagi audiens di Indonesia selalu pengen sesuatu yang baru secara konstan,” kata Kiryuu.
Kesuksesan konten Vtuber tidak hanya datang dari avatar atau animasi yang menarik, tetapi juga kegiatan yang dekat dan berhubungan dengan viewers, seperti bermain game bersama, free talk bersama viewers, hingga melakukan konten review yang terkait dengan viewers. Maka, menjaga persona yang unik dan terus berkreasi merupakan skill penting yang harus dimiliki Vtuber untuk tetap eksis bersaing satu sama lain.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.