Khawatir Terkena Gagal Ginjal Akut? Perkuat Daya Tahan Tubuh Anak
03 November 2022 |
18:30 WIB
Sejak adanya kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak Indonesia, banyak orang tua yang dibuat gelisah mengenai kondisi kesehatan buah hati. Apalagi adanya imbauan dari Kementerian Kesehatan untuk membatasi konsumsi obat dan multivitamin dalam bentuk sirup karena dikhawatirkan ada kandungan berbahaya.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, jumlah total kasus gagal ginjal akut di Indonesia per Selasa (1/11/2022) sudah mencapai 325 kasus dengan total angka kematian akibat gagal ginjal akut sebanyak 178 orang atau 54 persen (fatality rate).
Ratno JM Sidauruk, Sp.A(K) dokter spesialis anak di RSIA Bunda Jakarta mengatakan dalam kondisi seperti ini maka penting bagi para orang tua untuk menjaga daya tahan tubuh anak melalui pemberian nutrisi yang cukup.
Adapun nutrisi yang dibutuhkan adalah makronutrien berupa karbohidrat, protein, dan lemak, juga mikronutrien berupa vitamin dan mineral.
"Jadi saat memberikan nutrisi, jangan hanya memikirkan makronutrien," ujarnya dalam sesi Expert Talk yang diselenggarakan PT Novell Pharmaceutical Laboratories dan komunitas ibu tanah air Moms ID.
Ratno mengatakan beberapa anak memang memiliki pola makan yang baik sehingga kebutuhan nutrisi cukup, tetapi tak sedikit pula yang pola makannya masih belum baik sehingga diperlukan suplemen tambahan untuk mencukupi kebutuhan tersebut.
Anita Anastasia Winata, Product Manager Egoji mengatakan salah satu suplemen yang baik bagi anak-anak adalah yang mengandung bahan herbal sehingga dapat menjaga daya tahan tubuh.
Beberapa jenis kandungan herbal yang memiliki banyak manfaat dalam menjaga daya tahan tubuh anak antara lain yang mengandung ekstrak goji berry dan black elderberry sebagai antioksidan ganda untuk meningkatkan imunitas dan echinacea purpurea dan meniran yang menormalisasi respons imun.
"Selain itu, suplemen juga mengandung multivitamin terpadu untuk memenuhi kebutuhan vitamin harian keluarga yang aman digunakan setiap hari, Egoji juga dapat dikonsumsi usai memakan madu maupun vitamin lainnya karena kandungan herbalnya," ujarnya.
Marketing Director Moms ID Agung Bramanto mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberikan edukasi bagi para orang tua mengenai kesehatan anak.
"Sebagai digital platform berbasis komunitas dengan lebih dari 5.000 anggota di seluruh Indonesia, Moms ID berharap dapat terus berkolaborasi dengan berbagai pihak," katanya.
Seperti diketahui, senyawa etilen glikol (EG) dikaitkan dengan kasus gagal ginjal akut pada anak yang terjadi di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Dari hasil penelusuran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), terdapat lima obat sirup di Tanah Air yang mengandung zat pelarut tersebut melebihi ambang batas.
Inspektur Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Elin Herlina dalam pernyataannya mengatakan etilen glikol (EG) maupun dietilen glikol (EG) menyebut senyawa tersebut tidak boleh digunakan sebagai bahan baku ataupun bahan tambahan di dalam pangan, apalagi obat.
Adanya temuan EG di beberapa obat yang sebelumnya dikonsumsi anak-anak pasien ginjal disinyalir terbawa di dalam beberapa pelarut yang digunakan sebagai bahan baku dalam obat.
Senyawa etilen glikol (EG) yang diduga sebagai penyebab gagal ginjal akut, ini adalah bahan utama industri seperti untuk antibeku otomotif, cairan rem hidrolik, pendingin otomotif, pembuatan tinta, cat plastik, film, hingga kosmetik.
EG berupa cairan bening, tidak berwarna, seperti sirup (kental) pada suhu kamar. Sering berwarna kuning-hijau neon bila digunakan dalam antibeku otomotif. Etilen glikol memiliki rasa manis dan tidak berbau. Namun jika tertelan, EG menjadi senyawa beracun dalam tubuh.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), etilen glikol dan produk sampingannya yang beracun pertama-tama mempengaruhi sistem saraf pusat (SSP), kemudian jantung, dan akhirnya ginjal. Risiko kematian pun cukup tinggi ketika menelan etilen glikol.
Editor: M R Purboyo
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, jumlah total kasus gagal ginjal akut di Indonesia per Selasa (1/11/2022) sudah mencapai 325 kasus dengan total angka kematian akibat gagal ginjal akut sebanyak 178 orang atau 54 persen (fatality rate).
Ratno JM Sidauruk, Sp.A(K) dokter spesialis anak di RSIA Bunda Jakarta mengatakan dalam kondisi seperti ini maka penting bagi para orang tua untuk menjaga daya tahan tubuh anak melalui pemberian nutrisi yang cukup.
Adapun nutrisi yang dibutuhkan adalah makronutrien berupa karbohidrat, protein, dan lemak, juga mikronutrien berupa vitamin dan mineral.
"Jadi saat memberikan nutrisi, jangan hanya memikirkan makronutrien," ujarnya dalam sesi Expert Talk yang diselenggarakan PT Novell Pharmaceutical Laboratories dan komunitas ibu tanah air Moms ID.
Ratno mengatakan beberapa anak memang memiliki pola makan yang baik sehingga kebutuhan nutrisi cukup, tetapi tak sedikit pula yang pola makannya masih belum baik sehingga diperlukan suplemen tambahan untuk mencukupi kebutuhan tersebut.
Anita Anastasia Winata, Product Manager Egoji mengatakan salah satu suplemen yang baik bagi anak-anak adalah yang mengandung bahan herbal sehingga dapat menjaga daya tahan tubuh.
Beberapa jenis kandungan herbal yang memiliki banyak manfaat dalam menjaga daya tahan tubuh anak antara lain yang mengandung ekstrak goji berry dan black elderberry sebagai antioksidan ganda untuk meningkatkan imunitas dan echinacea purpurea dan meniran yang menormalisasi respons imun.
"Selain itu, suplemen juga mengandung multivitamin terpadu untuk memenuhi kebutuhan vitamin harian keluarga yang aman digunakan setiap hari, Egoji juga dapat dikonsumsi usai memakan madu maupun vitamin lainnya karena kandungan herbalnya," ujarnya.
Marketing Director Moms ID Agung Bramanto mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberikan edukasi bagi para orang tua mengenai kesehatan anak.
"Sebagai digital platform berbasis komunitas dengan lebih dari 5.000 anggota di seluruh Indonesia, Moms ID berharap dapat terus berkolaborasi dengan berbagai pihak," katanya.
Ilustrasi bahaya gagal ginjal akut
Seperti diketahui, senyawa etilen glikol (EG) dikaitkan dengan kasus gagal ginjal akut pada anak yang terjadi di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Dari hasil penelusuran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), terdapat lima obat sirup di Tanah Air yang mengandung zat pelarut tersebut melebihi ambang batas.
Inspektur Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Elin Herlina dalam pernyataannya mengatakan etilen glikol (EG) maupun dietilen glikol (EG) menyebut senyawa tersebut tidak boleh digunakan sebagai bahan baku ataupun bahan tambahan di dalam pangan, apalagi obat.
Adanya temuan EG di beberapa obat yang sebelumnya dikonsumsi anak-anak pasien ginjal disinyalir terbawa di dalam beberapa pelarut yang digunakan sebagai bahan baku dalam obat.
Senyawa etilen glikol (EG) yang diduga sebagai penyebab gagal ginjal akut, ini adalah bahan utama industri seperti untuk antibeku otomotif, cairan rem hidrolik, pendingin otomotif, pembuatan tinta, cat plastik, film, hingga kosmetik.
EG berupa cairan bening, tidak berwarna, seperti sirup (kental) pada suhu kamar. Sering berwarna kuning-hijau neon bila digunakan dalam antibeku otomotif. Etilen glikol memiliki rasa manis dan tidak berbau. Namun jika tertelan, EG menjadi senyawa beracun dalam tubuh.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), etilen glikol dan produk sampingannya yang beracun pertama-tama mempengaruhi sistem saraf pusat (SSP), kemudian jantung, dan akhirnya ginjal. Risiko kematian pun cukup tinggi ketika menelan etilen glikol.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.