PCX Electric adalah sepeda motor listrik Honda yang diperkenalkan pada 2019. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Yudi Supriyanto)

Tren Sepeda Motor Listrik Terus Meningkat, Ini Strategi Honda

02 November 2022   |   16:31 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

PT Astra Honda Motor (AHM) memperkuat strategi untuk pasar Indonesia terkait dengan kendaraan sepeda motor listrik seiring kendaraan ramah lingkungan itu kian menjadi tren di dalam negeri. Perusahaan bahkan sudah menyiapkan sejumlah model baru yang akan dirilis sampai dengan 2030.

Executive Vice President Director PT AHM, Johannes Loman, mengatakan strategi itu adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang akan memroduksi sepeda motor listrik, berkolaborasi dengan pemasok komponen lokal dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah manufaktur.

“Kami juga akan menyiapkan jaringan penjualan dan purna jual yang terbaik, serta ekosistem kendaraan listrik yang mendukung konsumen beraktivitas,” katanya saat ditemui di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di Jakarta Convention Center, Selasa (2/11/2022).

Baca juga: 5 Sepeda Motor Listrik yang Bisa Jadi Solusi Harga BBM Naik

Dia menambahkan bahwa selama 3,5 tahun terakhir perusahaan juga mengembangkan studi dengan berbagai pihak terkait ekosistem sepeda motor listrik dan menawarkan skema bisnis penyewaan kepada perusahaan dalam mendukung operasional bisnis di berbagai lini.

Pada kesempatan yang sama,President Director PT AHM, Keiichi Yasuda, mengatakan bahwa peluncuran tujuh kendaraan listrik Honda yang akan dilakukan sampai dengan 2030 adalah berupa moped listrik dan sepeda motor listrik. Tidka hanya itu, peluncuran juga akan dilakukan secara bertahap.

“Dengan target penjualan 1 juta unit dalam setahun,” katanya.

Dia menuturkan bahwa perusahaan akan melanjutkan pengenalan sepeda motor listrik pada tahun depan sebanyak dua unit setelah pada 2019 silam memperkenalkan PCX Electric. Kemudian, pada pada 2024, dua motor lainnya akan diperkenalkan. Tidak berhenti, perusahaan akan meluncurkan kembali kendaraan roda dua listrik lainnya pada 2030 sebanyak tiga model.

 

PCX Electric Honda. (Sumber gambar: Honda Global)

 

PCX Electric Honda. (Sumber gambar: Honda Global)


Menurutnya, perusahaan juga akan melakukan investasi baru untuk menyiapkan lni produksi di Indonesia sekaligus secara bertahap meningkatkan kandungan lokal komponen sepeda motor listrik yang di dalamnya terdapat infrastruktur pertukaran baterai.

Dia menuturkan produk sepeda motor listrik yang akan dipasarkan AHM memiliki pilihan pengisian daya ulang langsung melalui listrik (direct charging) maupun melalui baterai yang dapat ditukar (swapping battery).

Untuk diketahui, Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI sekaligus Ketua Penyelenggara IMOS 2022, mengatakan bahwa asosiasi menargetkan nilai transaksi ajang yang berlangsung pada 2-6 November 2022 mencapai 20 persen dari nilai transaksi pada 2018 yang mencapai sekitar Rp51 miliar.

Sementara dari sisi volume kendaraan yang terjual, asosiasi menargetkan sebanyak 2.000 unit atau lebih tinggi sekitar 600 unit jika dibandingkan dengan penyelenggaraan terakhir yang mencapai sekitar 1.400 unit. Dari total 2.000 unit tersebut, hampir 90 persen adalah kendaraan skuter matik. Sementara sisanya adalah kendaraan underbone dan sporti.

Dia optimistis bahwa penjualan sepeda motor di ajang IMOS 2022 bisa lebih besar lantaran ajang ini sudah lama tidak diselenggarakan. Selain itu, ajang ini juga menjadi ajang bagi para penjual sepeda motor untuk menggenjot penjualan akhir tahun.
 

 Pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di Jakarta Convention Center. (sumber gambar: Hypeabis.id/Yudi Supriyanto)

Pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di Jakarta Convention Center. (sumber gambar: Hypeabis.id/Yudi Supriyanto)

Adapun, Johannes Loman yang juga merupakan Ketua Umum AISI, mengatakan bahwa asosiasi optimistis penjualan sepeda motor sepanjang 2022 akan berkisar pada 5,1 juta - 5,4 juta unit atau tumbuh sekitar 100.000 - 400.000 unit jika dibandingkan penjualan yang mencapai 5 juta unit pada tahun lalu.

Kinerja penjualan sepeda motor dari Januari sampai dengan September tahun ini tercatat sekitar 3,6 juta unit. "Lebih rendah 4 persen dari Januari – September tahun lalu,” katanya.

Johannes juga menjelaskan bahwa beberapa faktor menjadi pendorong penjualan sepeda motor nasional yang lebih besar jika dibandingkan dengan penjualan pada tahun lalu. Pertama adalah pertumbuhan ekonomi yang terjaga.

Kedua adalah daya beli masyarakat yang terpelihara, dan terakhir yang membuat asosiasi optimistis dengan penjualan secara nasional dapat lebih besar sampai akhir tahun adalah pasokan semikonduktor yang pulih.

Dia menuturkan masalah terkait semi konduktor yang selama ini dihadapi oleh anggota AISI pulih pada Agustus 2022, dan membuat pasar nasional sudah berada di sekitar 500.000 kendaraan setiap bulan.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Jadwal Playoffs MPLI 2022 Mulai 2-3 November, Ini Alasan RRQ Hoshi Absen dari Laga

BERIKUTNYA

Running Shoes UA HOVR Phantom 3 Hadir di Indonesia, Cek Keunggulannya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: