9 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Motor Listrik
19 February 2024 |
06:23 WIB
Model motor listrik semakin beragam di Indonesia. Selain membawa tampilan yang menarik, para vendor pun berlomba-lomba menjanjikan spesifikasi mumpuni hingga fitur yang menunjang berkendara lebih aman dan nyaman. Ditambah adanya subsidi, motor listrik kian menjadi pilihan sebagai kendaraan harian.
Kendati demikian, Pengamat otomotif Bebin Djuana menilai ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih motor listrik sebagai penunjang kegiatan sehari-hari seperti bekerja.
Baca juga: Deretan Mobil Listrik Mejeng di IIMS 2024
Berikut sejumlah pertimbangan penting sebelum membeli sepeda motor listrik.
Paling utama yakni jarak tempuh untuk sekali pengisian daya. Setidaknya pilih motor listrik yang memiliki jarak tempuh lebih dari 50 kilometer (km) bahkan 100 km, walaupun harga motornya terbilang lebih mahal. “Walaupun biaya per kilometer jadi pertimbangan utama, penghematan hariannya cukup signifikan,” sebutnya.
Hal kedua yang perlu diperhatikan yakni fasilitas pengisian daya baik di rumah maupun di tempat umum. Bebin menyebut pastikan sulit tidaknya pengajuan untuk mendapatkan stopkontak khusus charging ke motor. Dia menyampaikan PLN sebelumnya menjanjikan tambahan meteran terpisah yang bisa diisi token khusus kendaraan listrik.
Cek pula biaya instalasi ke PLN dan seberapa cepat bisa direalisasikan. Pengguna perlu mengetahui apakah kendaraan juga menggunakan sistem baterai swap atau hanya charging saja. “Kalau dicharging, urusan dengan PLN sebelum motor sampai di rumah, sudah terpasang atau nggak (chargernya), bisa dipakai gak, kalau nggak, mau cas di mana?” tambahnya.
Apabila motor listrik menggunakan sistem swab atau tukar baterai, pengguna harus mengetahui tempat mana saja yang menyediakan fasilitas penukaran baterai. Memang saat ini ada beberapa lokasi minimarket yang dijadikan pos bertukar baterai motor listrik, tetapi menurut Bebin perlu dipastikan apakah fasilitas tersebut mendukung baterai dari merek motor listrik yang akan dibeli.
Pertimbangkan apa saja garansi yang ditawarkan vendor motor listrik. “Jangan buru-buru ambil keputusan. Jangan barang sampai di rumah malah bingung,” imbuh.
Hal lain yang patut dipertimbangkan yakni fitur keselamatan. Bebin menyarankan untuk membeli motor listrik yang sudah dilengkapi sistem rem anti kunci (ABS). Sistem ini sangat membantu untuk menjaga keamanan ketika musim hujan. “Bukan hanya motor bisa lari berapa kilometer, tetapi sistem safety-nya sudah sampai dimana, dilengkapi apa saja,” tutur Bebin.
Begitu pula dengan fitur keamanan seperti keyless atau membuka atau mengunci motor listrik tanpa kunci fisik. Sejauh ini belum diketahui seberapa efektif fitur keyless bagi pengguna. Namun yang pasti, pertimbangkan daya tahan baterai pada kunci dalam posisi standby. Lihat pula usia baterai dari keyless tersebut. Menurut Bebin tidak apa untuk ‘cerewet’ bertanya kepada vendor ketika akan membeli kendaraan agar tidak menyesal di kemudian hari.
Bicara keamanan dan keselamatan penumpang, Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu menyarankan untuk membeli motor listrik dengan baterai yang berasal dari produsen terpercaya dengan riwayat keselamatan yang baik. Baterai pun harus tahan lama, stabil, dan memiliki perlindungan terhadap suhu ekstrem.
Lalu, pilihlah sepeda motor listrik dengan battery management system serta drivetrain yang efisien dan handal agar dapat memberikan tenaga secara konsisten tanpa overheat atau masalah mekanis lainnya. “Intinya, pastikan ada garansi pabrik yang jelas,” tegasnya.
Dia menyebut memilih motor listrik melibatkan pertimbangan yang lebih dari sekadar fitur keselamatan. Salah satu pertimbangan utama untuk motor listrik adalah jangkauan yang bisa ditempuh setelah satu kali pengisian baterai penuh. Calon pembeli perlu memeriksa kapasitas baterai dan efisiensinya, serta berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang. Perlu juga memastikan infrastruktur pengisian yang cukup atau kemudahan dalam pengisian di rumah.
Yannes berpendapat biasanya, motor listrik memiliki biaya perawatan yang lebih rendah dibandingkan motor bensin karena lebih sedikitnya bagian bergerak. Namun, tetap penting untuk mempertimbangkan biaya operasional jangka panjang, termasuk penggantian baterai yang harganya mahal.
“Untuk itu, pilih merek yang memiliki reputasi baik dan periksa jaminan yang ditawarkan, terutama terkait baterai dan komponen motor,” sarannya.
Editor: Fajar Sidik
Kendati demikian, Pengamat otomotif Bebin Djuana menilai ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih motor listrik sebagai penunjang kegiatan sehari-hari seperti bekerja.
Baca juga: Deretan Mobil Listrik Mejeng di IIMS 2024
Berikut sejumlah pertimbangan penting sebelum membeli sepeda motor listrik.
1. Jarak Tempuh/Daya Jelajah per Pengisian Baterai
Paling utama yakni jarak tempuh untuk sekali pengisian daya. Setidaknya pilih motor listrik yang memiliki jarak tempuh lebih dari 50 kilometer (km) bahkan 100 km, walaupun harga motornya terbilang lebih mahal. “Walaupun biaya per kilometer jadi pertimbangan utama, penghematan hariannya cukup signifikan,” sebutnya.
2. Fasilitas SPKLU
Hal kedua yang perlu diperhatikan yakni fasilitas pengisian daya baik di rumah maupun di tempat umum. Bebin menyebut pastikan sulit tidaknya pengajuan untuk mendapatkan stopkontak khusus charging ke motor. Dia menyampaikan PLN sebelumnya menjanjikan tambahan meteran terpisah yang bisa diisi token khusus kendaraan listrik.
3. Biaya Instalasi PLN
Cek pula biaya instalasi ke PLN dan seberapa cepat bisa direalisasikan. Pengguna perlu mengetahui apakah kendaraan juga menggunakan sistem baterai swap atau hanya charging saja. “Kalau dicharging, urusan dengan PLN sebelum motor sampai di rumah, sudah terpasang atau nggak (chargernya), bisa dipakai gak, kalau nggak, mau cas di mana?” tambahnya.
4. Lokasi Sistem Tukar Baterai
Apabila motor listrik menggunakan sistem swab atau tukar baterai, pengguna harus mengetahui tempat mana saja yang menyediakan fasilitas penukaran baterai. Memang saat ini ada beberapa lokasi minimarket yang dijadikan pos bertukar baterai motor listrik, tetapi menurut Bebin perlu dipastikan apakah fasilitas tersebut mendukung baterai dari merek motor listrik yang akan dibeli.
5. Garansi
Pertimbangkan apa saja garansi yang ditawarkan vendor motor listrik. “Jangan buru-buru ambil keputusan. Jangan barang sampai di rumah malah bingung,” imbuh.
6. Fitur Keselamatan & Keamanan
Hal lain yang patut dipertimbangkan yakni fitur keselamatan. Bebin menyarankan untuk membeli motor listrik yang sudah dilengkapi sistem rem anti kunci (ABS). Sistem ini sangat membantu untuk menjaga keamanan ketika musim hujan. “Bukan hanya motor bisa lari berapa kilometer, tetapi sistem safety-nya sudah sampai dimana, dilengkapi apa saja,” tutur Bebin. Begitu pula dengan fitur keamanan seperti keyless atau membuka atau mengunci motor listrik tanpa kunci fisik. Sejauh ini belum diketahui seberapa efektif fitur keyless bagi pengguna. Namun yang pasti, pertimbangkan daya tahan baterai pada kunci dalam posisi standby. Lihat pula usia baterai dari keyless tersebut. Menurut Bebin tidak apa untuk ‘cerewet’ bertanya kepada vendor ketika akan membeli kendaraan agar tidak menyesal di kemudian hari.
7. Pilih Produsen Terpercaya
Bicara keamanan dan keselamatan penumpang, Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu menyarankan untuk membeli motor listrik dengan baterai yang berasal dari produsen terpercaya dengan riwayat keselamatan yang baik. Baterai pun harus tahan lama, stabil, dan memiliki perlindungan terhadap suhu ekstrem.
8. Sistem Motor Penggerak Efisien & Andal
Lalu, pilihlah sepeda motor listrik dengan battery management system serta drivetrain yang efisien dan handal agar dapat memberikan tenaga secara konsisten tanpa overheat atau masalah mekanis lainnya. “Intinya, pastikan ada garansi pabrik yang jelas,” tegasnya.Dia menyebut memilih motor listrik melibatkan pertimbangan yang lebih dari sekadar fitur keselamatan. Salah satu pertimbangan utama untuk motor listrik adalah jangkauan yang bisa ditempuh setelah satu kali pengisian baterai penuh. Calon pembeli perlu memeriksa kapasitas baterai dan efisiensinya, serta berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang. Perlu juga memastikan infrastruktur pengisian yang cukup atau kemudahan dalam pengisian di rumah.
9. Biaya Perawatan
Yannes berpendapat biasanya, motor listrik memiliki biaya perawatan yang lebih rendah dibandingkan motor bensin karena lebih sedikitnya bagian bergerak. Namun, tetap penting untuk mempertimbangkan biaya operasional jangka panjang, termasuk penggantian baterai yang harganya mahal.“Untuk itu, pilih merek yang memiliki reputasi baik dan periksa jaminan yang ditawarkan, terutama terkait baterai dan komponen motor,” sarannya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.