Ilustrasi (Sumber gambar: Tim Douglas/Pexels)

Begini Tren Belanja Masyarakat Jelang Akhir Tahun

13 October 2022   |   17:29 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Menuju perayaan Natal dan Tahun Baru pada penghujung tahun, berlibur dan berbelanja menjadi kegiatan yang dinantikan masyarakat. Pada momen itu, berbagai diskon dan promo gila-gilaan akan ditawarkan untuk menarik konsumen. Tak sedikit orang pun akan larut dalam euforia belanja akhir tahun.

Minat masyarakat untuk berbelanja pada akhir tahun ini juga diprediksi masih akan tinggi. Menurut survei yang dilakukan InMobi, sebanyak 56 persen dari 1.009 responden Indonesia mengaku akan meningkatkan anggaran belanja pada akhir tahun dibandingkan dengan tahun lalu.

Hal itu didukung salah satunya karena diskon akhir tahun yang biasanya ditawarkan. Di sisi lain, sebanyak 30 persen responden akan menyisihkan anggaran belanja akhir tahunnya sama seperti tahun lalu, dan sebesar 14 persen responden justru akan mengurangi anggaran belanjanya.

Menariknya, kecenderungan adanya peningkatan anggaran belanja akhir tahun itu terjadi pada saat kondisi pendapatan rumah tangga justru terbilang menurun.

Sebanyak 38 persen mengaku pendapatan rumah tangganya menurun pada tahun ini, 33 persen di antaranya mengalami peningkatan, serta 29 persen responden memiliki pendapatan yang stabil.

Laporan berjudul The 2022 Indonesia Holiday Shopping Guide itu juga menyebutkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia lebih memilih untuk berbelanja secara online.

Survei itu melaporkan bahwa sebanyak 77 persen responden lebih memilih untuk berbelanja melalui mobile app, 22 persen melalui desktop website, 22 persen melalui mobile website, serta 15 persen yang masih ingin berbelanja secara langsung di toko.

Hal tersebut telah dilakukan responden sejak awal pandemi Covid-19. Responden yang lebih gemar berbelanja secara online mengaku telah melakukannya sejak pandemi (23 persen), sebesar 12 persen mengaku sejak tahun lalu, dan ada 9 persen yang memulainya pada tahun ini.
 

Ilustrasi (Sumber gambar: Sam Lion/Pexels)

Ilustrasi (Sumber gambar: Sam Lion/Pexels)

Perbedaan preferensi platform atau tempat belanja itu rupanya juga menghasilkan perbedaan preferensi item produk yang akan dibeli oleh konsumen.

Ada lima item teratas yang diminati oleh para konsumen yang lebih gemar berbelanja online yaitu skincare dan makeup, pakaian dan aksesoris, gadgets, hadiah, dan perhiasan.

Adapun, bagi mereka yang lebih suka berbelanja di toko secara langsung cenderung lebih minat dengan produk perabotan rumah tangga, belanja kebutuhan rumah (termasuk makanan segar), perhiasan, dekorasi dan furniture rumah, dan otomotif.

Rishi Bedi selaku Managing Director Asia Pacific InMobi, mengatakan dengan prevalensi dan pertumbuhan mobile shopping di Indonesia, brand dapat memprioritaskan mobile sebagai marketing channel yang matang dan efektif untuk mendekati konsumen.

Masa liburan yang selalu identik dengan penjualan, katanya, akan menciptakan konsumen di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya menghabiskan lebih banyak waktunya untuk berbelanja melalui mobile.

"Brand dapat memanfaatkan strategi keterlibatan mobile-first secara proaktif menangkap pangsa pasar selama periode kompetitif ini, dan membantu brand menjadi yang terdepan," ujarnya.

Editor: M R Purboyo
 

SEBELUMNYA

Bikin Heboh, Balenciaga Jual Clutch Bag Lay’s Seharga Rp27,6 Juta

BERIKUTNYA

Ini Karya Para Pemenang The Spirit of Ecstasy Challenge

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: