Karya seniman Naufal diaplikasikan di meja makan (Sumber gambar: Hypeabis.id/Yudi Supriyanto)

Pameran Murai Art Project, Eksplorasi Lukisan di Furnitur

27 October 2022   |   20:13 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Murai Art Project menyelenggarakan pameran  bertajuk Timeless Creativity-A Different Kind of Canvas di Senayan City, Jakarta, pada 28 Oktober - 4 November 2022. Di pameran ini, Genhype bisa menikmati karya seniman yang diaplikasikan di furnitur alih-alih di atas kanvas. 

Co-Founder Murai Art Project, Ari Sanjaya, berharap bahwa pameran ini dapat mendorong para seniman untuk lebih mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru dalam cara mereka berkarya dan juga pendekatan kreatifnya. 

"Timeless creativity kali ini membuka cara pandang, memberikan perspektif baru, dan juga menjadi pengalaman lain dalam menikmati karya seni," katanya.

Dia menuturkan bahwa dalam pameran ini karya dari sang seniman, yakni Naufal dan Bunga diaplikasikan ke sejumlah furnitur seperti meja makan, kabinet jam, kabinet perhiasan, dan sebagainya. 

Ari mengatakan terdapat tujuh desain atau karya dari sang seniman yang diaplikasikan ke dalam furnitur. Sementara total item yang ada, lanjutnya, mencapai 15 item. Karya-karya kolaborasi antara furnitur dan karya seni rupa tersebut hanya satu-satunya.

Murai Art Project, tambahnya, berharap pameran ini mampu menarik perhatian para pelaku seni, kolektor, dan khalayak umum untuk menikmati karya dan sekaligus memberikan edukasi kepada publik tentang apresiasi desain dan seni.

Dalam kesempatan yang sama, Yudi Wanandi, Co-founder Murai Art Project, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi seni yang belum pernah ada di Indonesia. 

"Dengan mempertemukan teknologi material dan juga metoda produksi yang tepat, inisiasi kali ini menghasilkan produk fungsional yang memiliki nilai seni tinggi," katanya. 

Menurut Yudi, Murai Art Project ingin menciptakan platform yang membawa seniman-seniman Indonesia yang baru ke dunia internasional. Kolaborasi ini memberikan kesempatan kepada para seniman berkreasi. "Lebih ditekankan ke creative thinking. Membuat lukisan [di atas kanvas] atau patung sudah biasa," ujar Yudi.

Sementara itu, terkait dengan pemilihan seniman, Ari mengatakan bahwa ada beberapa pertimbangan Naufal Abshar dan Bunga Yuridespita menjadi seniman yang dipilih dalam pameran kali ini. 

Pertama, adalah dengan melihat karya yang dibuat oleh seniman. Menurutnya, Murai Arai Project melihat bagaimana hasil karya sang seniman jika dikolaborasikan ke dalam furnitur sebelum memutuskan akan mengajak keduanya dalam kolaborasi.

“Jadi, kami bayangkan terlebih dahulu. Kebetulan seperti Bunga adalah young emerging artist, dan Naufal juga karya-karyanya sangat diapresiasi. Kami juga harus memilih artis yang berbeda, enggak boleh sama,” katanya. 

Ari menuturkan Naufal adalah seniman yang lebih bermain dengan abstrak dan teks. Sementara itu, Bunga bermain di lanskap atau arsitek. Menurutnya, perusahaan secara hati-hati memilih dua seniman yang berbeda dengan gaya yang juga berbeda. 

Perbedaan gaya antara Naufal dan Bunga juga membuat pengaplikasian karya keduanya ke furnitur yang berbeda. Dalam kolaborasi ini, karya-karya Bunga diaplikasikan ke furnitur kabinet.

Sementara Naufal lebih free hand sewaktu melukis. Jadi, karya-karya sang seniman diaplikasikan ke furnitur meja makan karena memiliki bidang yang masih datar atau flat meskipun berbeda dengan kanvas. 

Dia menilai bahwa kedua seniman memiliki tantangan yang sangat besar dalam membuat karya kolaborasi yang diaplikasikan di furnitur.  Selain itu, kedua seniman dipilih dalam kolaborasi ini juga karena  keduanya sudah dikenal di dunia seni rupa. 

SEBELUMNYA

NFT Art Prized Moments II Umumkan 4 Pemenang, Karya Aldo Nazario Jadi Juara

BERIKUTNYA

Hati-hati, Timbal Ada di Sekitar Kita

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: