4 Manfaat Skin to Skin Orang Tua dengan Bayi Baru Lahir
27 October 2022 |
16:10 WIB
Skin to skin atau kontak kulit antara anak dengan orang tua punya manfaat yang besar. Metode ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan bonding antara anak dengan orang tuanya. Sebab, saat kulit anak dan orang tuanya bertemu, ada kenyamanan dan rasa aman yang muncul di antara keduanya.
Dokter anak RSIA Bunda Jakarta, I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, mengatakan skin to skin antara anak dengan orang tua bisa dilakukan sejak si kecil lahir ke dunia. Dengan demikian, bonding antara anak dengan orang tua bisa dibangun sedini mungkin.
Partiwi menyebut bayi yang baru lahir bisa dikeringkan terlebih dahulu sebelum diserahkan ke ibunya. Pada momen pertama tersebut, ibu bisa langsung melakukan skin to skin dengan membaringkan bayinya di dadanya. Lantas apa saja manfaat skin to skin untuk anak dan orang tua? Simak ulasan berikut ini.
Baca juga: Ringgo Agus Berbagi Pengalaman Skin to Skin dengan Bjorka saat Demam, Yuk Simak Ragam Manfaatnya!
Partiwi menyarankan skin to skin sesaat setelah anak lahir setidaknya dilakukan selama satu jam atau sampai setelah menyusui pertama. Ikatan yang terbangun dari skin to skin ini dapat menuntun indra penciuman bayi untuk mencari puting ibunya. Dengan begitu, inisiasi menyusui dini (IMD) dapat dilakukan lebih mudah.
Meskipun demikian, sebenarnya tidak semua bayi bisa langsung melakukan kontak kulit. Pada bayi prematur atau yang lahir tidak menangis, dokter umumnya tidak menyarankan langsung melakukan hal tersebut. Menurutnya, lebih baik bayi yang lahir prematur distabilkan terlebih dahulu, kemudian baru melakukan metode skin to skin.
“Ini reaksi yang alamiah. Entah hormonnya yang bikin dia seperti itu atau perlakuannya yang membuat hormonnya bekerja dengan baik,” ujar Tiwi dalam Seminar Kesiapan Mengawal Tumbuh Kembang Si Kecil, Jakarta Pusat.
Dia juga menyebut seorang wanita yang tomboi atau acuh bahkan bisa berubah jadi pribadi yang lebih peduli dan mau merawat bayinya dengan baik karena munculnya hormon tersebut. “Metode skin to skin yang dilanjutkan menyusui ini bukan hanya memberikan ASI serta nutrisi pada bayi saja. Akan tetapi, mengubah seorang perempuan menjadi lembut dan keibuan,” imbuhnya.
Dalam jurnal berjudul Effects of Father-Neonate Skin-to-Skin Contact on Attachment: A Randomized Controlled Trial yang diterbitkan Hindawi, sebuah penerbit literatur ilmiah, teknis, dan medis yang berbasis di Britania Raya mengungkapkan bahwa ada peningkatan skala kedekatan antara anak dan ayah setelah melakukan skin to skin.
Ayah juga jadi merasa turut memberi peran penting karena diikutsertakan dengan ibu dalam mengasuh anak. Hal ini akan mendukung tercapainya peran sebagai orang tua yang setara.
Baca juga: Ini Manfaat 5 Jenis Minyak Esensial yang Aman untuk Bayi & Anak
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Dokter anak RSIA Bunda Jakarta, I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, mengatakan skin to skin antara anak dengan orang tua bisa dilakukan sejak si kecil lahir ke dunia. Dengan demikian, bonding antara anak dengan orang tua bisa dibangun sedini mungkin.
Partiwi menyebut bayi yang baru lahir bisa dikeringkan terlebih dahulu sebelum diserahkan ke ibunya. Pada momen pertama tersebut, ibu bisa langsung melakukan skin to skin dengan membaringkan bayinya di dadanya. Lantas apa saja manfaat skin to skin untuk anak dan orang tua? Simak ulasan berikut ini.
Baca juga: Ringgo Agus Berbagi Pengalaman Skin to Skin dengan Bjorka saat Demam, Yuk Simak Ragam Manfaatnya!
1. Membantu Proses IMD
Partiwi menyarankan skin to skin sesaat setelah anak lahir setidaknya dilakukan selama satu jam atau sampai setelah menyusui pertama. Ikatan yang terbangun dari skin to skin ini dapat menuntun indra penciuman bayi untuk mencari puting ibunya. Dengan begitu, inisiasi menyusui dini (IMD) dapat dilakukan lebih mudah.Meskipun demikian, sebenarnya tidak semua bayi bisa langsung melakukan kontak kulit. Pada bayi prematur atau yang lahir tidak menangis, dokter umumnya tidak menyarankan langsung melakukan hal tersebut. Menurutnya, lebih baik bayi yang lahir prematur distabilkan terlebih dahulu, kemudian baru melakukan metode skin to skin.
2. Menstabilkan Emosi
Fase setelah bayi melahirkan adalah kondisi yang menegangkan, baik bagi ibu maupun bayi. Sebagian bayi menangis setelah dilahirkan. Banyak ibu juga kerap dilanda kegugupan dalam fase ini. Namun, dengan menerapkan metode skin to skin, secara mengejutkan dapat menstabilkan emosi keduanya.“Ini reaksi yang alamiah. Entah hormonnya yang bikin dia seperti itu atau perlakuannya yang membuat hormonnya bekerja dengan baik,” ujar Tiwi dalam Seminar Kesiapan Mengawal Tumbuh Kembang Si Kecil, Jakarta Pusat.
3. Memunculkan Hormon Keibuan
Dokter Tiwi mengatakan melakukan skin to skin pada masa menuju golden period akan membuat ibu dan bayinya lebih tenang. Skin to skin juga memunculkan hormon prolactin dan oksitosin pada ibu. Dua hormon tersebut sering disebut hormon keibuan. Saat kedua hormon ini aktif, seorang wanita akan berubah menjadi sosok yang lebih keibuan.Dia juga menyebut seorang wanita yang tomboi atau acuh bahkan bisa berubah jadi pribadi yang lebih peduli dan mau merawat bayinya dengan baik karena munculnya hormon tersebut. “Metode skin to skin yang dilanjutkan menyusui ini bukan hanya memberikan ASI serta nutrisi pada bayi saja. Akan tetapi, mengubah seorang perempuan menjadi lembut dan keibuan,” imbuhnya.
4. Membangun Bonding
Dokter Tiwi mengatakan skin to skin tidak hanya dilakukan bayi dengan ibunya. Namun, ayah juga dapat melakukannya dengan manfaat yang tidak kalah penting.Dalam jurnal berjudul Effects of Father-Neonate Skin-to-Skin Contact on Attachment: A Randomized Controlled Trial yang diterbitkan Hindawi, sebuah penerbit literatur ilmiah, teknis, dan medis yang berbasis di Britania Raya mengungkapkan bahwa ada peningkatan skala kedekatan antara anak dan ayah setelah melakukan skin to skin.
Ayah juga jadi merasa turut memberi peran penting karena diikutsertakan dengan ibu dalam mengasuh anak. Hal ini akan mendukung tercapainya peran sebagai orang tua yang setara.
Baca juga: Ini Manfaat 5 Jenis Minyak Esensial yang Aman untuk Bayi & Anak
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.