Ilustrasi kulit sensitif (Sumber gambar: Sora Shizimaki/Pexels)

Serupa Tapi Tak Sama, Kenali 4 Perbedaan Sensitive & Sensitized Skin

24 October 2022   |   13:36 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Like
Genhype, apakah kalian pemilik jenis kulit sensitif? Memiliki kulit sensitif memang cukup tricky termasuk dalam hal perawatannya. Tidak bisa sembarangan, pemilik kulit sensitif harus menemukan treatment dan jenis skincare yang cocok sehingga kulitnya tidak menjadi rusak.

Terkadang, orang dengan kulit sensitif sering mengalami kulit yang merah atau meradang ketika salah dalam perawatan. Namun, apakah Genhype pernah mendengar istilah sensitized skin?

Masih asing di telinga banyak orang, sensitized skin tampak serupa dengan sensitive skin. Keduanya memiliki persamaan karakteristik yang menunjukkan kelemaham skin barrier yang ditandai dengan kemerahan, gatal, hingga iritasi. Ternyata, kedua jenis kulit ini memiliki perbedaan yang mendasar. Yuk simak!

Baca jugaJangan Abai, Kenali Karakteristik Kulit Sensitif dan Kiat Merawatnya



1. Penyebab yang berbeda

Dilansir dari well and good, kondisi kulit yang sensitif bisa saja terjadi karena faktor genetik yang berkaitan dengan eskim dan alergi terhadap bahan skincare tertentu. Sementara itu, kulit sensitized disebabkan sebagai efek samping berlebihan dari bahan topikal yang cenderung keras.

Beberapa orang dengan sensitized skin mengalami pengelupasan yang berlebihan saat menggunakan bahan-bahan seperti retinol. Ini menandakan kulitmu tergolong sensitized skin.
 

2. Efek samping bahan

Sementara kulit sensitif termasuk dalam kategori jenis kulit, sensitized skin lebih menekankan pada gangguan kulit. Kulit sensitif terjadi karena mengalami iritasi yang dibuat oleh banyak faktor. Namun, sensitized skin terjadi karena adanya gangguan sementara pada bagian skin barrier.


3. Pemicu kondisi kulit

Sensitized skin bisa terjadi pada siapa saja terlepas dari kondisi genetika. Hal ini dikarenakan sensitized skin terjadi dari lingkungan termasuk dalam gaya hidup, iritasi terhadap bahan kosmetik dan skincare, polusi, sensitivitas suhu, alkohol, fragrance, hingga pewarna buatan. Sementara sensitive skin bisa terjadi karena kondisi genetik.
 

4. Bahan skincare yang harus dihindari

Menurut American Academy of Dermatology, penggunaan jenuis skincare dengan fragrance menjadi penyebab utama dari inflamasi dan kemerahan. Oleh karena itu, baik pemilik kulit sensitif atau yang sedang dalam fase sensitized skin sebaiknya menghindari penggunaan skincare berbahan fragrance.

Khusus untuk sensitized skin, hindari penggunaan bahan skincare yang kuat seperti retinol, acid, dan chemical sunscreen. Fokuslah untuk menggunakan gentle fash wash dan skin barrier cream untuk memulihkan kondisi kulit yang radang.
 

5. Cara memulihkan

Baik kulit sensitif dan kulit sensitized dapat dipulihkan dengan cara membuat kulit menjadi tenang. Gunakan skincare berbahan water gel yang menenangkan untuk mengunci kelembaban kulit. Kemudian, gunakan skincare yang ramah terhadap skin barrier, seperti skincare bertekstur velvet yang membantu membentengi kulit sensitif dengan skin barrier yang rusak.

Beberapa bahan yang bisa digunakan seperti niacinamide, ceramide, hingga centella asiatica. Untuk sensitized skin, kunci memulihkan kulit dengan baik adalah menggunakan produk yang ringan.

Baca juga: 6 Tanda Kamu Punya Kulit Sensitif

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Santap Camilan Aman, ini 5 Makanan Ringan Terbaik untuk Penderita Diabetes

BERIKUTNYA

Perjalanan Karier Jeka Saragih, Akrab dengan Olahraga Bela Diri Sejak Remaja

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: