Bunda, Begini Cara Alami Menurunkan Demam & Panas pada Anak

Demam adalah salah satu keluhan yang sering ditemui pada anak-anak. Demam terjadi saat suhu tubuh berada di atas 37 derajat Celcius. Pada beberapa anak, demam juga disertai dengan gejala sakit kepala, panas, keringat dingin, dan badan yang terasa menggigil.

Orang tua yang mendapati anak demam tidak perlu panik. Kondisi demam adalah respons tubuh untuk melawan infeksi. Selain itu, tingginya demam juga tidak selalu menandakan beratnya penyakit yang sedang diderita anak. Meski cenderung tidak berbahaya, orang tua mesti tetap waspada dan memperhatikan aktivitas anak. Jika anak melakukan aktivitas yang tidak biasa, sebaiknya segera dibawa ke dokter.

Namun, sebagian besar demam memang biasa ditangani orang tua di rumah. Selain menggunakan obat-obatan, orang tua juga bisa memakai cara alami untuk menurunkan demam dan panas anak. Apa saja cara alami tersebut? Simak ulasan berikut ini.

Baca juga: Obat Sirup Dilarang, Cek 2 Ramuan Herbal Alternatif Atasi Demam dan Bapil pada Anak
 

1. Jahe

Melansir dari Healthline, mengonsumsi rebusan jahe telah dikenal lama efektif mengobati demam. Sifat antibakteri jahe membuat minuman ini jadi andalan untuk melawan demam, batuk, dan gejala lainnya. Namun, jahe terbilang minuman yang punya rasa sedikit pedas.

Untuk penggunaan kepada anak-anak dan agar mereka tidak antipati dengan minuman tersebut, orang tua dapat menambahkan teh dan madu sehingga rasanya lebih enak. Jahe akan membantu anak berkeringat dan menghilangkan panas maupun racun di tubuh.
 

2. Echinacea

Meski namanya cukup asing, echinacea adalah ramuan penurun demam yang sudah digunakan sejak berabad-abad lalu di Amerika Serikat. Meminum teh berbasis echinacea dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada anak. Minuman ini juga dapat mengurangi infeksi dan menyingkirkan demam lebih cepat. Saat ini beberapa teh yang mengandung echinacea sudah tersedia di beberapa toko herbal.
 

3. Penuhi Konsumsi Cairan

Cairan sangat penting untuk membantu tubuh mengatur suhu, membuang racun, dan melancarkan fungsi organ penting lain. Jika anak demam, pastikan kebutuhan cairan mereka terpenuhi dengan baik. Suhu tubuh yang tinggi kerap membuat tubuh bekerja keras menyeimbangkannya dengan mengeluarkan keringat. Namun, ini juga berarti tubuh akan kehilangan banyak cairan. Oleh karena itu, penting sekali menjaga kebutuhan cairan tubuh tetap optimal.
 

4. Sup Ayam

Kebutuhan cairan tubuh tidak harus selalu dipenuhi dengan meminum air mineral. Memilih makanan yang berkuah, seperti sup ayam, juga bisa jadi alternatif yang menarik buat anak. Kuah dalam sup ayam akan membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Sup ayam juga mengandung protein yang dapat meningkatkan energi bagi anak.
 

5. Lebih Banyak Tidur

Cara terbaik menghilangkan demam ialah dengan banyak tidur. Demam merupakan pertanda bahwa tubuh telah bekerja keras mencegah anak lebih sakit. Hal ini tentu membuat tubuh banyak kehilangan energi. Oleh karena itu, istirahat bisa menjadi timbal balik yang efektif untuk membantu memulihkan energi tubuh yang telah terkuras.
 

Kapan Anak Harus Dibawa ke Dokter

Orang tua mesti memahami tanda-tanda penting saat anak demam. Dengan demikian, orang tua akan tahu kapan seharusnya anak bisa dirawat di rumah atau mesti segera mendapat pertolongan lebih oleh dokter.

Melansir dari laman Ikatakan Dokter Anak Indonesia, ada tanda-tanda umum anak harus segera dibawa ke dokter ketika demam. Berikut daftarnya.
 

• Usia kurang dari 3 bulan
• Anak usia 3-36 bulan yang demam lebih dari 3 hari
• Anak usia 3-36 bulan dengan demam tinggi lebih dari 39 derajat Celcius
• Anak semua usia dengan suhu lebih dari 40 derajat Celcius
• Anak semua usia dengan kejang demam
• Anak semua usia yang demam berulang lebih dari 7 hari
• Anak semua usia dengan penyakit kronik, seperti jantung, kanker, lupus, dan ginjal
• Anak demam disertai ruam 

Baca juga: Wajarkah Anak Demam Setelah Imunisasi? Begini Penjelasan Kemenkes

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah