Desainer Hartono Gan Suguhkan Tampilan 'Harry Styles' di Panggung Jakarta Fashion Week 2022
25 October 2022 |
10:00 WIB
Indah Permata Hati
Jurnalis Hypeabis.id
Gelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2022 secara resmi dibuka pada Senin, 24 Oktober 2022. Menampilkan karya terbaik para desainer lokal, JFW 2022 menyuguhkan rangkaian tema menarik yang dihadirkan melalui busana yang dikenakan para model di runway. Dibuka dengan parade busana dari seluruh desainer yang tergabung, tema Sign of Spring tampil perdana di ajang fesyen nasional tersebut.
Menariknya, karya para desainer tidak hanya berfokus pada busana wanita, tetapi juga busana untuk pria. Salah satu sisi menarik dari busana pria yang hadir di panggung JFW 2022 ini mengusung tema The Fluidity. The Fluidity menonjolkan ragam busana Men’s Fluid yang membawa unsur kental dari busana non-binary, seperti yang sering dikenakan Harry Styles.
Menampilkan cutting busana yang tampak berani, Hartono Gan mengaku tak mudah untuk membuat busana gender fluid. Desainer pria ini pun baru pertama kali membuat koleksi busana pria setelah 12 tahun berkecimpung di dunia fesyen desainer.
“Membuat Men’s wear itu lebih menantang dari Women’s Wear. Terdapat beberapa detail busana secara teknis yang harus dipikirkan,” kata Hartono Gan.
Baca juga: Cek Daftar Lineup Desainer di Jakarta Fashion Week 2023
Menyuguhkan koleksi bertema Glamrock, perancang mode asal Medan itu terkenal dengan desain yang loud tapi tetap praktikal dalam penggunananya. Hartono Gan membuat material busana yang nonkonvensional dengan konsep tailoring untuk koleksinya kali ini.
“Kita membawa koleksi yang terlihat kental dengan kesan era 70-an seperti Mick Jagger. Sebenarnya konsep fluidity ini sudah ekspresif sejak tahun 70-an terutama oleh para musisi rock,” kata Hartono Gan di JFW 2022.
Mengungkap tantangan pembuatan desain busana Men’s Fluid, Hartono Gan menekankan jika pakaian tidak memiliki gender dan bisa digunakan oleh siapa saja. “Tantangannya lebih ke menciptakan cuttingan dan memilih material serta desain yang bisa fit in baik ke pria atau wanita secara anatomically,” lanjut Hartono Gan.
Baca juga: Enggak Bisa Hadir ke Jakarta Fashion Week 2023? Datang Aja Lewat Metaverse
Meski pakaian sejenis ini masih tabu digaungkan di Indonesia, Hartonon yakin bahwa Men’s Fluid memiliki pasar tersendiri asal konsepnya tidak melenceng. “Koleksi Gender fluid ini memastikan bahwa pakain itu bisa digunakan pria dan wanita, tetapi tetap tidak mengarah ke cross dressing. Maka gender mutual clothing itu menjadi titik berat dalam hal proporsi busana,” ungkap Hartono Gan.
Ke depannya, Hartono Gan menyebut koleksi Men’s Fluid akan memiliki tantangan di Indonesia baik dari segi selera market dan consumer behavior. “Untuk bisa lebih mudah masuk, mungkin fokusnya bisa lebih ke arah busana street wear. Jadi tinggal fokus saja mengotak-atik cuttingan dan material busananya,” ujarnya.
JFW 2022 akan memasuki hari ke-2 untuk hari ini. Akan ada koleksi dari KOCCA Indonesia, Dewi’s Luxe Market, LPMM, Fashion on The Next Normal, dan Fashion Force Awards 2022. Ikuti terus kabar terbarunya di Hypeabis.id ya!
Baca juga: Indonesia Fashion Chamber Bakal Gelar Peragaan Busana Spotlight: Celebration of Diversity
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Menariknya, karya para desainer tidak hanya berfokus pada busana wanita, tetapi juga busana untuk pria. Salah satu sisi menarik dari busana pria yang hadir di panggung JFW 2022 ini mengusung tema The Fluidity. The Fluidity menonjolkan ragam busana Men’s Fluid yang membawa unsur kental dari busana non-binary, seperti yang sering dikenakan Harry Styles.
Menampilkan cutting busana yang tampak berani, Hartono Gan mengaku tak mudah untuk membuat busana gender fluid. Desainer pria ini pun baru pertama kali membuat koleksi busana pria setelah 12 tahun berkecimpung di dunia fesyen desainer.
“Membuat Men’s wear itu lebih menantang dari Women’s Wear. Terdapat beberapa detail busana secara teknis yang harus dipikirkan,” kata Hartono Gan.
Baca juga: Cek Daftar Lineup Desainer di Jakarta Fashion Week 2023
Menyuguhkan koleksi bertema Glamrock, perancang mode asal Medan itu terkenal dengan desain yang loud tapi tetap praktikal dalam penggunananya. Hartono Gan membuat material busana yang nonkonvensional dengan konsep tailoring untuk koleksinya kali ini.
“Kita membawa koleksi yang terlihat kental dengan kesan era 70-an seperti Mick Jagger. Sebenarnya konsep fluidity ini sudah ekspresif sejak tahun 70-an terutama oleh para musisi rock,” kata Hartono Gan di JFW 2022.
Mengungkap tantangan pembuatan desain busana Men’s Fluid, Hartono Gan menekankan jika pakaian tidak memiliki gender dan bisa digunakan oleh siapa saja. “Tantangannya lebih ke menciptakan cuttingan dan memilih material serta desain yang bisa fit in baik ke pria atau wanita secara anatomically,” lanjut Hartono Gan.
Baca juga: Enggak Bisa Hadir ke Jakarta Fashion Week 2023? Datang Aja Lewat Metaverse
Meski pakaian sejenis ini masih tabu digaungkan di Indonesia, Hartonon yakin bahwa Men’s Fluid memiliki pasar tersendiri asal konsepnya tidak melenceng. “Koleksi Gender fluid ini memastikan bahwa pakain itu bisa digunakan pria dan wanita, tetapi tetap tidak mengarah ke cross dressing. Maka gender mutual clothing itu menjadi titik berat dalam hal proporsi busana,” ungkap Hartono Gan.
Ke depannya, Hartono Gan menyebut koleksi Men’s Fluid akan memiliki tantangan di Indonesia baik dari segi selera market dan consumer behavior. “Untuk bisa lebih mudah masuk, mungkin fokusnya bisa lebih ke arah busana street wear. Jadi tinggal fokus saja mengotak-atik cuttingan dan material busananya,” ujarnya.
JFW 2022 akan memasuki hari ke-2 untuk hari ini. Akan ada koleksi dari KOCCA Indonesia, Dewi’s Luxe Market, LPMM, Fashion on The Next Normal, dan Fashion Force Awards 2022. Ikuti terus kabar terbarunya di Hypeabis.id ya!
Baca juga: Indonesia Fashion Chamber Bakal Gelar Peragaan Busana Spotlight: Celebration of Diversity
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.